Langkah Benar (Mohamed) Salah ke Fiorentina

Taktik

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Langkah Benar (Mohamed) Salah ke Fiorentina

Ada dua orang yang mungkin menyesal atas nama Mohamed Salah. Pertama Walter Sabatini, Direktur Sepakbola Roma yang berkecimpung dalam urusan perekrutan pemain. Saat transfer bulan Januari lalu, Ia menunda untuk merekrut Salah demi Luiz Adriano. Dan akhirnya, Luiz Adriano pun gagal didapatkannya.

Orang kedua yang menyesal tentu saja manajer Chelsea saat ini, Jose Mourinho. Mourinho melepas Salah ke Fiorentina guna mendapatkan Juan Cuadrado. Kedua pemain ini dibarter dengan dengan tambahan uang sebesar € 33 juta.

Padahal pria yang dijuluki The Special One ini, satu tahun setengah sebelumnya ngotot mendatangkan Salah. Mou mendatangkan Salah dari FC Basel dan menumbalkan Juan Mata yang dilego ke Manchester United. Saat itu memboyong penyerang sayap ini bukan tanpa alasan. Salah telah mencatatkan karir yang luar biasa di usia muda.

Dia memulai dengan menjalani pendidikan di kesebelasan El Mokawloon junior sejak 2006. Pada tahun 2010 Salah berhasil promosi ke skuat senior. Dua tahun di El Mokawloon senior, Salah diboyong ke Swiss oleh Basel.

Tahun pertamanya bersama Basel, merupakan momentum manis bagi Salah. Pria kelahiran Basyoun Mesir ini, menyabet talenta terbaik Benua Afrika 2012 (CAF Most Promising Talent of the Year).

Lalu gelar juara Swiss Super League 2012/2013 pun, berhasil dipersembahkannya. Salah bermain sebanyak 29 kali, 17 diantaranya sebagai pemain pengganti. Dari jumlah permainannya, ia menyumbangkan lima gol.

Raihan itu belum termasuk dalam SAFP Golden Player 2013 - penghargaan untuk pemain terbaik Swiss Super League. Hingga akhirnya, setengah musim berselang, Salah hengkang ke Chelsea dan mengakhiri karirnya di Swiss.

Pada bulan Januari 2014, Salah diboyong The Blues dengan harga sekitar 11 juta poundsterling. Salah Melakukan debutnya pada 8 Februari, menggantikan Willian pada menit ke-77.

Kepercayaan Mourinho kepadanya mulai diberikan sejak pekan 31, ketika mengalahkan Arsenal 6-0. Empat laga sebelumnya, pemain Kesebelasan Negara (Sangara) Mesir ini tidak diturunkan sama sekali.

Sejak mengalahkan The Gunners, hingga akhir musim Salah selalu diturunkan. Akan tetapi kesempatannya hilang sejak dimulainya Premier League 2014/2015.

Selama paruh musim pertama, Salah hanya dimainkan tiga kali, itu pun sebagai pemain pengganti. Tidak banyak kontribusi yang mampu diberikannya dalam kesempatan yang minim tersebut. Tidak ada gol maupun assist yang dicetak olehnya.

Hingga akhirnya, pemain berkaki kidal ini pun dipinjam Fiorentina, pada bursa transfer januari 2015. Bulan yang sama dimana ketika Salah datang dari Basel ke Chelsea. Dimana ketika itu, Salah menumbalkan Juan Mata untuk hadir ke Chelsea. Ternyata kini, ia pun menjadi tumbal untuk kedatangan Cuadrado.

Namun kedatangannya ke La Viola, ternyata mampu menghapus kesedihan suporter atas kepergian Cuadrado juga kesedihannya akibat tidak mendapatkan kesempatan di Chelsea. Salah menjalani debutnya ketika Fiorentina menghadapi Atalanta di kandang sendiri, Artemio Franchi. Salah masuk menggantikan Joaquin di menit 65, dalam kedudukan 1-1.

Kendati tidak mencetak gol, namun pemain bernomor 74 tersebut mengubah permainan tuan rumah. Tercatat, ia menciptakan tiga kali umpan kunci  hanya dalam 35 menit permainannya. Pergerakannya sebagai penyerang sayap kiri pun sangat merepotkan lawan. Sebanyak empat kali dribel sukses berhasil dilakukan olehnya.

Salah memang memiliki kemampuan dribel yang sangat baik. Maka dari itu, ia dijuki Messi dari Mesir oleh kalangan media. Hanya saja, sebagai penyerang sayap ia tidak memiliki spesialiasi umpan silang.

Maka dari itu, Salah lebih sering melakukan cutting inside, lalu memainkan bola-bola pendek. Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan La Viola dengan skor 3-2.

Pelatih Fiorentina, Vicenzo Montella, kemudian langsung memberikan kepercayaan kepada Salah pada pertandingan berikutnya. Dan pemain berusia 22 tahun ini, tidak menyianyiakan kesempatan yang dimilikinya. Dimainkan sejak awal, Salah langsung mencetak gol di menit ke-30. Ia bahkan juga menyumbangkan satu assist pada pertandingan yang dimenangkan Fiorentina dengan skor 3-1 tersebut.

Selanjutnya ia selalu menjadi kepercayaan Montella. Dalam formasi 4-3-3 andalan Montella, Salah ditempatkan sebagai penyerang sayap kiri atau sesekali berada di kanan seperti ketika melawan Inter Milan.

"Saya membuat taktik serta mencari skema yang tepat untuk membuat penampilan Salah luar biasa. Saya tahu kapan pemain mampu keluar untuk performa terbaiknya," puji Montella, seperti yang dikutip dari Sky Sports Italia.

Total dari empat pertandingannya di Serie-A, Salah sudah mencetak tiga gol dan satu asist. Ditambah lagi, beberapa catatan baik seperti 10 umpan kunci dan rataan akurasi operan yang mencapai 87 %. Juga lima percobaan tendangan dengan rataan 80 %, dari lima percobaan tendangan (empat mengarah ke gawang, tiga gol).

Kegemilangannya pun menular ketika berlaga di Europa Leauge. Di luar dugaan, Fiorentina berhasil menyingkirkan Tottenham Hotspurs. Dalam dua laga di 32 besar tersebut, La Viola tidak terkalahkan. Salah pun bermain apik, baik di laga kandang, maupun tandang. Tentu prestasi terbaiknya ketika mencetak gol pada leg kedua di Artemio Franchi.

Golnnya tersebut membuktikan, jika dirinya merupakan pemain yang masih berbahaya. Satu golnya ke gawang Tottenham, seolah salam yang ingin ia berikan. Agar disampaikan kepada Mourinho yang bertemu Tottenham di Final Piala Carling 2014/2015 lalu, Minggu (1/3/2015). Jika Mourinho benar-benar salah membuang pemain sekelas Salah.

Foto Oleh : Gianluca Dimarzio

Komentar