Selamat Datang, Marcos Rojo

Taktik

by Dex Glenniza

Dex Glenniza

Your personal football analyst. Contributor at Pandit Football Indonesia, head of content at Box2Box Football, podcaster at Footballieur, writer at Tirto.ID, MSc sport science, BSc architecture, licensed football coach... Who cares anyway! @dexglenniza

Selamat Datang, Marcos Rojo

Setelah melalui proses yang panjang bersama pihak ke tiga (agen), Marcos Rojo telah menyepakati sebuah kontrak lima tahun di Manchester United. Ia berhasil menyelesaikan kepindahannya ke Old Trafford dari Sporting Lisbon.

Louis van Gaal harus membayar kocek sebesar 16 juta poundsterling untuk pemain internasional Argentina ini, dengan Nani dipinjamkan selama satu musim ke klub raksasa Portugal tersebut sebagai bagian dari kesepakatan transfer.

Ini adalah pemain ketiga yang berhasil didatangkan United, menyusul akuisisi Ander Herrera dan Luke Shaw. Rojo bisa bermain di posisi bek tengah maupun wing-back kiri, seperti yang ia jalani bersama Argentina di Piala Dunia 2014.

“Ini adalah suatu kehormatan untuk bisa bermain bersama Manchester United,” katanya kepada situs resmi klub. “Liga Premier adalah liga paling menarik di dunia dan memiliki kesempatan untuk bermain di dalamnya bersama klub terbesar di dunia adalah mimpi saya.”

“Saya masih muda dan saya sangat tertarik untuk terus belajar, jadi bermain untuk pelatih berpengalaman seperti Louis van Gaal adalah kesempatan yang fantastis bagi saya. Saya bergabung untuk bekerja keras dan memenangkan piala.”

Van Gaal sebelumnya menegaskan bahwa ia membutuhkan seorang bek tengah berkaki  kidal yang bisa berperan sebagai ball playing defender.

Dari skema van Gaal, dan dengan dimainkannya Tyler Blackett saat menghadapi Swansea City, ditambah satu lagi: betapa jengkelnya van Gaal ketika United gagal mendatangkan Thomas Vermaelen (yang sebenarnya membuat kita mengerutkan dahi sembari bertanya, “Memangnya sebegitu spesialnya, ya, Si Vermaelen itu?”), dengan bermain dengan tiga bek, ia memang membutuhkan seorang bek tengah di sebelah kiri yang mumpuni dalam mengontrol si kulit bundar.

Dari pilihan yang van Gaal miliki, praktis United hanya memiliki tiga bek tengah berkelas Liga Premier saja, yaitu Johnny Evans, Chris Smalling, dan Phil Jones.

Jadi, kedatangan Rojo ini tentu membuat van Gaal bersyukur. “Marcos adalah bek yang sangat berbakat. Dia telah bermain di tingkat tertinggi di dunia dan bisa bermain baik sebagai bek tengah atau bek kiri,” tambahnya.

“Dia memiliki kemampuan, kekuatan fisik, dan kemauan untuk belajar itu berarti dia memiliki masa depan yang sangat cerah di depannya. Dia memiliki pengalaman Piala Dunia yang sangat kuat dan telah bermain di level Eropa selama beberapa tahun. Dia merupakan tambahan yang sangat baik untuk tim.”

Bek berusia 24 tahun ini sangat mengesankan sebagai bek kiri di tim Argentina yang mencapai final Piala Dunia. Ia juga selalu bermain sebagai bek tengah di Sporting selama dua musim terakhir. Dia memiliki banyak spesifikasi yang baik dengan kemampuan mengopernya adalah salah satu kekuatan utamanya sebagai bek tengah, dan satu yang mungkin telah menarik perhatian van Gaal. Dia juga memiliki fisik yang kuat, tinggi, cepat, dan “raksasa” pada duel udara.

Marcos-Rojo-Argentina


Statistik permainan Rojo selama Piala Dunia 2014 sumber: Opta


Ia, bersama kiper Sergio Romero, awalnya dianggap sebagai salah satu titik lemah La Albiceleste di Piala Dunia yang lalu. Tapi ia benar-benar bermain sangat baik dan kehadirannya sangat diandalkan di lini pertahanan sambil menambahkan opsi menyerang bersama pemain seperti Lionel Messi, Sergio Aguero, dan Gonzalo Higuain.

Selama pertandingan pertama negaranya melawan Bosnia, ia mencatat kecepatan tertinggi dengan 31,79 kilometer per jam, yang membuatnya sebagai salah satu pemain tercepat di turnamen.

Rojo_new


Grafik permainan Rojo (Iran 2-3 Nigeria dan Argentina 0-1 Jerman) sumber: FFT Stats Zone


Ia juga adalah seorang pemain yang cerdik dalam memanfaatkan ruang di situasi tendangan sudut untuk menyundul bola. Ia pun handal dalam melakukan umpan silang. Tak diragukan, ia pasti bisa mencapai puncak permainannya di bawah van Gaal nanti.

Selengkapnya baca di sini.

(dex)

Komentar