Ole Gunnar Solskjaer layak optimis menjelang derbi Manchester di Stadion Etihad (7/12). Manchester United tidak terkalahkan di tiga pertandingan Liga Primer Inggris terakhir. Termasuk meraih kemenangan dari Tottenham Hotspur asuhan Jose Mourinho. Menjelang pertandingan melawan Manchester City itu, Solskjaer bahkan melempar sindiran ke tim asuhan Pep Guardiola. "Setidaknya sekarang kita bertemu setiap musim. Dulu saya harus menunggu hingga 2001 untuk merasakan derbi Manchester," kata Solskjaer yang membela the Red Devils selama 11 tahun sejak 1996. "Manchester City sekarang jauh lebih baik dibanding saat saya bermain dulu. Sepakbola sudah banyak mengalami perubahan," lanjutnya.
Sepakbola memang sudah banyak berubah sejak Solskjaer masih aktif bermain. Namun ada satu yang tidak berubah. Sosok berjuluk `the Baby face assassin` itu belum pernah sekalipun meraih kemenangan dari the Citizens. Menurut Transfermarkt, saat masih aktif bermain, Solskjaer empat kali merasakan derbi Manchester. Meski Manchester United saat itu jauh lebih diunggulkan dibandingkan rival sekota mereka, tim asuhan Sir Alex Ferguson hanya meraih dua hasil imbang saat Solskjaer bermain. Sisanya berakhir dengan kekalahan (1-3, 1-4). Kini berprofesi sebagai manajer, Solskjaer juga belum pernah sekalipun menang dari Manchester City. Ia kalah 2-4 saat mengasuh Cardiff City. Juga ditekuk 0-2 oleh anak-anak asuh Guardiola di derbi Manchester pertamanya sebagai nakhoda the Red Devils.
Namun ketika itu, Solskjaer hanya berstatus kepala pelatih sementara. Mengasuh tim yang ditinggalkan Mourinho. Manchester United peninggalan the Special One itu memang kalah kelas dibandingkan tim asuhan Guardiola yang mengakhiri musim 2018/2019 sebagai juara Liga Primer Inggris. "Saya rasa performa kami tidak buruk. Saya tidak menyalahkan pemain-pemain saya. Kami hanya membuat kesalahan dan harus membayarnya," kata Mourinho setelah ditekuk Sergio Aguero dan kawan-kawan 1-3.
VIDEO: Highlights Manchester City 3-1 Manchester United 2018/2019
Padahal melihat statistik, Manchester United bisa disebut bermain buruk. Mereka hanya menguasai 35,1 persen aliran bola. Menciptakan empat peluang dan hanya berhasil melakukan 132 operan ke pertahanan lawan selama 90 menit. Tak bisa mengimbangi Manchester City yang menguasai 64,9 persen aliran bola, menciptakan 19 peluang dan mengoper bola ke pertahanan Manchester United sebanyak 395 kali. Gol terakhir Manchester City yang diciptakan Ilkay Gundogan bahkan melibatkan 44 operan sebelum membobol gawang David De Gea. Manchester City menguasai bola sekitar 10 menit sebelum Bernardo Silva mengirim bola terakhir ke gelandang Jerman tersebuit.
Ini adalah memori terakhir Manchester United di Stadion Etihad. Ditambah dengan rekor buruk Solskjaer ketika bertemu Manchester City, seharusnya mereka tidak memiliki rasa percaya diri yang cukup menjelang pertandingan yang disiarkan oleh Mola TV, aplikasi, parabola, atau Polytron Streaming (8/12). Meski demikian Solskjaer sempat saja melempar sindiran ke Manchester City. Hanya dengan modal tak terkalahkan di tiga pertandingan terakhir Liga Primer Inggris -satu kali menang dan dua seri-.
Sindiran Solskjaer itu pasti akan membuat derbi Manchester di pekan ke-16 Liga Primer Inggris 2019/2020 semakin panas. Segera unduh aplikasi Mola TV, registrasi, dan saksikan pertandingan antara Manchester City kontra Manchester United.
VIDEO: 44 operan Manchester City sebelum mencetak gol ke gawang Manchester United
Komentar