Seorang anak laki-laki bernama Nicklas Bendtner lahir pada 16 Januari 1988. Seperti kebanyakan anak laki-laki, sepakbola membuat Bendtner muda jatuh cinta. Sejak memulai karir profesional pada tahun 2005, ia berhasil meraih kesuksesan berdasarkan standarnya sendiri dan dengan caranya sendiri. Dengan cara itulah ia disebut "Lord Bendtner" oleh banyak pihak.
Dalam rangka "merayakan" hari ulang tahunnya, berikut kami sajikan tiga cerita spesial mengenai Bendtner.
Bendtner si Beruntung
Semasa membela Arsenal, Bendtner mencetak 47 gol dan 22 assist dalam 171 pertandingan. Bersama Birmingham City, ia bermain sebanyak 46 kali dan mampu mencetak 12 gol plus 7 assist. Selama berseragam Sunderland AFC, Bendtner mencetak 8 gol dan 5 assist dalam 30 pertandingan. Catatan jumlah gol dan assist Bendtner terhitung lumayan, jika tidak boleh disebut buruk. Apa yang kurang darinya semasa berkarir di Inggris hanyalah gelar juara.
Bendtner akhirnya mendapatkan apa yang ia cari di musim terakhirnya di Inggris. Namanya terdaftar sebagai peraih gelar juara Piala FA musim 2013/14 karena kejuaraan musim itu dimenangi oleh Arsenal. Padahal Bendtner sendiri hanya bermain dalam satu pertandingan. Itupun selama 71 menit saja, ketika Arsenal mengalahkan Coventry City di putaran keempat.
Untuk mendapatkan satu gelar juara di Inggris, Bendtner harus melewati 247 pertandingan. Karenanya, kata "beruntung" mungkin tepat untuk menggambarkan karirnya di Italia. Dipinjamkan ke Juventus sepanjang musim 2012/13, Bendtner hanya bermain dalam sebelas laga; lebih sedikit dari jumlah pertandingan yang sudah ia jalani selama setengah musim di VfL Wolfsburg, klubnya saat ini.
Selama membela Juventus, Bendtner tak sekalipun mencetak gol. Tak juga ia membuat assist. Namun jumlah gelar yang ia dapatkan selama semusim di Juventus sama banyak dengan jumlah piala yang ia raih selama berkarir di Inggris. Benar, Bendtner masuk dalam skuat Juventus yang meraih gelar scudetto pada musim 2012/2013.
Orang Pertama yang Mampu Samai Henry
Sepanjang sejarah, hanya ada satu penyerang Arsenal yang mampu mencetak hattrick di ajang Champions League. Sosok tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah Thierry Henry, mesin gol paling mematikan yang pernah dimiliki Arsenal. Namun fakta ini hanya valid sampai tanggal 9 Maret 2010.
Hari itu Arsenal menjamu FC Porto di Emirates Stadium. Dalam waktu 25 menit, Arsenal unggul dua gol yang dicetak Bendtner. Samir Nasri dan Emmanuel Eboué memperbesar keunggulan Arsenal di menit ke-63 dan ke-66. Saat Arsenal mendapatkan penalti di menit ke-91, Bendtner dipercaya menjadi eksekutor. Bendtner berhasil menjalankan tugasnya, dan karenanya resmi menyamai Henry.
Selama beberapa lama, Bendtner menyandang status sebagai satu-satunya pemain yang mampu menyamai Henry. Pada 1 November 2014 lalu, Danny Welbeck bergabung ke "kelompok elit" tersebut berkat tiga gol yang ia sarangkan ke gawang Galatasaray. Bendtner tak lagi menjadi sosok eksklusif, namun menjadi pemain pertama yang menyamai Henry membuat namanya tetap istimewa.
Baca juga:Bisakah Menilai Mutu Pemain Melalui Youtube?
Bendtner Ejek Sopir Taksi Dengan Buka Celananya
Dilepas Arsenal, Bendtner Beralih Haluan ke Olahraga Menembak
Tak Punya Klub "Lord Bendtner" Frustasi Dengan Berpose Bugil
Bendtner Tawarkan Diri Lewat Instagram
Percayalah kepada Lord Bendtner!
Salah satu momen yang membuat Bendtner menjadi sensasi adalah ketika ia dimintai keterangan mengenai masa depannya setelah kontraknya habis di Arsenal. Kira-kira begini pertanyaannya,
"Bendtner, jika kontrak Anda di Arsenal habis, apa yang akan Anda lakukan?" tanya wartawan.
Bendtner pun menjawab tanpa sedikitpun keraguan, "Mungkin saya akan pindah ke Real Madrid dan Barcelona." Terdengar ambisius dan percaya diri, memang. Namun tidak mengejutkan karena memang seperti itulah adanya Bendtner. Namun jika mau mundur lebih jauh, Anda akan menemukan kutipan yang lebih ambisius dari itu.
"Saya ingin menjadi pencetak gol terbanyak di Premier League, pencetak gol terbanyak di Piala Dunia; dalam waktu lima tahun saya ingin berada di antara para penyerang terbaik dunia. Percayalah, itu akan terwujud," ujar Bendtner pada tahun 2009.
Ucapan tersebut meluncur dari mulut Bendtner setelah dirinya mendapatkan penghargaan Ã
rets Fodboldspiller i Danmark; pemain terbaik Denmark.
Sudah lebih dari lima tahun berlalu dan janjimu tak kau penuhi, Lord. Bagaimanapun, selamat ulang tahun!
Istilah "humor gelap" diperkenalkan pemikir Prancis, Andre Breton, pada 1940 melalui bukunya yang berjudul Anthologie de l`humour noir atau Antologi Humor Gelap. Istilah ini berkembang sedemikian rupa dan punya makna yang cukup luas. Dalam bahasa Inggris kadang diterjemahkan menjadi black comedy atau komedi hitam. Salah satu ciri dari humor gelap adalah kehadiran senyum yang diimbuhi rasa agak muram, gelak tawa yang menyisakan kepedihan, kegembiraan tapi memuat kesedihan, hal ihwal yang membuat rileks tapi sekaligus tidak nyaman.
Lelucon-lelucon tentang Francesco Totti
Cerita mengenai humor dan sepakbola lainnya dapat anda baca di tautan ini
Komentar