Dari juara untuk juara. Begitu perumpamaan bagi Aleix Vidal yang baru saja membawa Sevilla menjuarai Europa League, langsung hijrah ke Barcelona selang dua hari setelah juara Liga Champions 2014/2015. Dirinya menandatangani kontrak berdurasi lima tahun sampai 30 Juni 2020 dengan biaya transfer diperkirakan 20 juta euro.
Vidal telah berhasil menjalani tes medis di Ciudad Deportiva dan telah sepakat dengan kontrak dengan Barcelona. Barcelona juga telah mengenalkan Vidal ke punlik Catalan pada hari senin lalu. Hanya saja Vidal tidak akan bisa bermain di Barcelona hingga 4 bulan ke depan karena Barca masih menjalani hukuman larangan pendaftaran pemain baru sampai Januari 2016 mendatang.
Hukuman dari FIFA tersebut, diberikan kepada Barcelona akibat Barcelona melanggar proses transfer pemain usia di bawah 18 Tahun.
Barca dijatuhi hukuman karena terkait transfer Lee Seung Woo bintang muda dari Korea Selatan. Jauh di Inggris sana pertandingan Chesterfield melawan MK Dons harus digelar ulang karena menurunkan pemain Ilegal. Sementara itu ada lima kejahatan ekonomi dalam sepakbola dan akan terus menerus menemukan metode baru yang harus dicermati.
Dengan kondisi ini, Aleix Vidal harus rela bersabar selama empat bulan berlatih di Ciutat Esportiva Joan Gamper, tempat latihan Barcelona. Vidal sendiri sudah menyatakan tidak masalah dan bersedia menghabiskan waktu 4 bulan tanpa bermain sekalipun.
"Ketika saya diberitahu akan melalui langkah itu (hukuman Barca), saya tidak pernah melihatnya sebagai masalah besar untuk tidak bisa bermain sampai Januari," ujar Aleix Vidal seperti yang dikutip dari ESPN.
Hadir ke Barcelona sendiri bukan kali pertama bagi Aleix Vidal. Ia sempat menimba ilmu di akademi Barcelona ada tahun 2001/2002. Akan tetapi, karirnya tidak begitu baik sehingga ia harus berpindah-pindah klub setelah itu.
Karir Vidal baru melesat ketika memperkuat Almeira pada musim 2011. Vidal menunjukan performa yang luar biasa selama tiga tahun hingga membuatnya direkrut Sevilla pada 2014. Dan pada musim perdananya melahirkan prestasi Europa League hingga kemudian Barcelona tertarik untuk mendatangkannya pada bursa transfer musim panas 2015 sekarang ini.
Pada bulan lalu pun ia dipanggil Pelatih Spanyol Vicente Del Bosque untuk memperkuat kesebelasan berjuluk Matador tersebut pada pertandingan persahabatan melawan Kosta Rika dan Kualifikasi Euro 2016 melawan Belarusia.
Permainan Berbeda dengan Dani Alves
Aleix Vidal digadang-gadang bakal menggantikan peran Dani Alves sebagai full-back kanan Barca ketika bek kanan asal Brasil tersebut tak kunjung memperpanjang kontraknya. Namun ternyata, Alves baru saja menyetujui perpanjangan kontrak dengan Barca hingga dua tahun ke depan. Ini artinya, Alves dan Vidal akan bersaing untuk pos bek kanan pada musim depan.
Sebenarnya ada sedikit keraguan jika Aleix Vidal mampu menggantikan peran full-back kanan yang sudah dihuni Alves selama tujuh tahun tanpa tergantikan tersebut. Pasalnya Aleix Vidal pada musim lalu bersama Sevilla lebih diproyeksikan sebagai gelandang serang sayap kanan pada formasi 4-2-3-1 yang biasa diterapkan Unay Emery pelatih Sevilla.
Aleix Vidal melakoni peran sebagai full-back kanan sebanyak delapan kali bersama Sevilla. Tapi saat diplot pada posisi tersebut ia cukup mahir memerankannya. Bahkan dalam posisi full-back kanan tersebut ia masih sanggup mencetak dua gol dan satu asist.
Maka bukan alasan lain baginya untuk menjalani waktu empat bulan berlatih tanpa menit bermain bersama Blaugrana sebagai ajang adaptasi posisi. Ia pun mungkin bisa belajar langsung dari Alves jika Alves berkenan dan tak takut posisinya akan digantikan Vidal. âJeda waktu empat bulan akan saya maksimalkan menempa diri di sini,â tegasnya.
Sewaktu di Sevilla, kendati bermain sebagai gelandang serang sayap kanan namun ia rajin turun membantu pertahanan ketika diserang lawan. Sayangnya kemampuan tekel Aleix Vidal tidak sekuat Alves. Akan tetapi catatan Aleix Vidal melakukan intersepsi bisa dibilang lumayan. Setidaknya ia melakukan satu intersepsi setiap laganya kemudian berbalik membangun serangan cepat.
Gaya menyerang Aleix Vidal agak berbeda dengan Alves. Pemain 25 tahun tersebut lebih mahir menggiring bola sambil berlari sementara Alves lebih mengandalkan akurasi operan-operan yang akurat.
Tapi Aleix Vidal tidak memiliki kemampuan yang dimiliki Alves dalam urusan melepaskan umpan silang. Berbeda dengan Alves yang handal dalam umpan silang melambung, Aleix Vidal lebih sering melepaskan umpan silang yang menyusur ke tanah untuk disontek kaki rekan-rekannya di lini depan.
Di sisi lain, keduanya memiliki kesamaan. Kedua pemain tersebut sama-sama bekas pemain Sevilla sebelum bergabung bersama Barca. Uniknya, Alves pun sempat mengantarkan trofi juara Europa League bagi Sevilla sebelum hijrah ke Barca. Lantas, apakah Aleix Vidal akan menyamai kesuksesan Alves bersama Barca?
Komentar