Newcastle United begitu mengkhawatirkan ketika menghadapi Aston Villa pada pekan lalu. Mereka cuma memiliki penguasan bola sebesar 47%. Kemenangan Newcastle pun harus buyar melalui gol Jordan Ayew pada menit ke-61. Padahal, Newcastle sudah unggul 1-0 melalui gol Fabricio Coloccini pada menit ke-38.
Pada pertandingan itulah Steve McClaren, Manajer Newcastle, mengaku harus sabar kepada dua pemainnya. Pertama, ia tidak akan menyerah kepada adaptasi Florian Thauvin. Pasalnya, Thauvin masih belum bisa mengatasi sepakbola Inggris sejak direkrut dari Olympique de Marseille pada awal musim ini. Tapi McClaren menganggapnya ada kemajuan ketika masuk pada menit ke-71 kala menghadapi Villa.
"Aku melihat tanda-tanda yang pasti dalam adaptasinya beberapa minggu terakhir, tentu dalam hal latihan. Ketika ia datang, ia sangat baik," ujar McClaren. "Dia semakin kuat, bekerja lebih keras di gym, memahami di mana ia perlu menjaga bola dan di mana ia perlu mencoba hal-hal lain," sambungnya seperti dikutip dari ESPN FC.
Baca juga : Jonas Guiterrez, Pahlawan Newcastle United.
Selain Thauvin, McClaren juga harus sabar menunggu penampilan Siem De Jong. McClaren memperingatkan pemainnya itu agar segera mencetak gol. Sejauh ini De Jong belum mencetak gol satu pun dari 13 kali penampilannya. Maka pada laga Boxing Day malam nanti melawan Everton di Stadion James Park, Sabtu (26/12), De Jong akan diberikan kesempatan lagi.
De Jong dituntut harus bisa mencetak gol dan menyumbangkan asisst. McClaren percaya kepadanya bisa melakukan keduanya atas kecerdasan dan kepintarannya. Sebelumnya, De Jong merupakan pesepakbola top dari Liga Belanda. McClaren tahu itu ketika masih melatih FC Twente. Tetapi cedera yang sempat menerpanya pada musim lalu membuat penampilannya menurun.
Tapi McClaren menegaskan masih percaya kepada De Jong, "Saya tahu Siem dari Ajax, dimana ia adalah pemain terbaik mereka. Tahun ini tidak membantunya dan saya pikir dia akan kembali perlahan-lahan. Kebugarannya telah membaik dan statistik larinya dan telah terbuktikan. Seperti semua striker, ia hanya perlu mencetak satu gol," ungkapnya.
54 Juta Poundsterling Hantam Kepercayaan Diri Steve McClaren
Klub berjuluk The Magpies itu mengawali musim ini dengan ambisi tinggi. Mike Ashley, pemilik Newcatle, menghabiskan 54 juta poundsterling untuk mendatangkan pemain baru pada bursa musimp anas. Namun sepertinya itu akan kembali menjadi harapan yang palsu.
McClaren pun mengaku akan lebih senang mengakhiri Liga Primer Inggris 2014/2015 di papan tengah. Meskipun faktanya, seharusnya 54 juta pondsterling bisa membawa lebih daripada target itu. Tiga pertandingan terakhir Newcastle belum terkalahakan. Bahkan berhasil menaklukan Liverpool dan Tottenham Hotspur. Namun, mereka tetap terdampar di papan bawah klasemen dan terpaut dua poin dari zona degradasi.
"Performa kami (sebelum imbang dengan Aston Villa) menunjukan bahwa kami berada di enam top (tim Liga Primer Inggris). Setiap pertandingan, kita mampu melalui setiap pertandingan dan memberitahu pemain apa yang telah mereka lakukan salah. Kami mencoba untuk membuat mereka lebih baik, itulah tugas kami," terang McClaen seperti dikutip dari The Telegraph.
Tentu ini jauh dari ambisi klub pada Agustus lalu, ketika Lee Charnley, Direktur Newcastle, bersikeras menargetkan menembus delapan besar klasemen akhir Liga Primer Inggris 2015/2016. Ashley juga bersikeras ingin memenangkan Piala Liga dan kembali bersaing di Eropa.
McClaren berharap mendatangkan pemain baru sesuai dengan keinginannya pada bursa transfer Januari mendatang. Hal itu dirasa perlu untuk membantu terhindar dari jurang degradasi. Tanpa melihat telah menghabiskan dana besar pada bursa transfer musim panas lalu.
Charlie Austin merupakan salah satu pemain incaran McClaren pada Januari 2016.
Manajer asli Inggris itu mengungkapkan jika ia membutuhkan pemain berpengalaman. Newcastle seolah kehilangan pemain Inggris senior. Kepergian Mike Williamson ke Wolverhampton sungguh terasa kehilangan.
Selain Thauvin dan De Jong, McClaren juga harus bersabar kepada permainan Aleksandar Mitrovic dan Ayoze Perez yang angin-anginan. Newcastle seolah tahu cara menghentikan Liverpool dan Tottenham, tapi begitu kebingungan ketika menghadapi Villa. Tentu akan menjadi sebuah kerumitan ketika menghadapai Everton nanti malam.
McClaren pun tidak menjamin The Magpies bisa lepas dari jurang degradasi. Tapi ia menegaskan jika kesebelasannya harus melakukan yang lebih baik pada 2016 nanti. Setengah musim lalu masih belum cukup baik untuk Newcastle. Diperlukan konstensi yang lebih baik lagi.
"Saya tidak bisa menjamin kita akan lebih baik. Kami bekerja dan melihat kemajuan. Tapi 2016 harus lebih baik daripada 2014, ketika tidak ada banyak jalan untuk menghibur melalui semuanya," imbuh McClaren, seperti dikutip dari Daily Mail.
Sumber lain : Chronicle Live, The Guardian, The Sun
Komentar