Dari bursa transfer Liverpool, nama Daniel Sturridge diisukan masuk dalam daftar jual. Rentetan cedera yang dideritanya menjadi penyebab penyerang berusia 26 tahun tersebut diisukan dijual, apalagi ia merupakan salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di Liverpool.
Berdasarkan data yang didapatkan Sports News Updated dan Total Sportek, Sturridge mendapatkan bayaran sebesar 120 ribu pounds per pekan. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi kedua bersama James Milner di skuat Liverpool. Tertinggi pertama adalah Christian Benteke dengan 140 ribu pounds per pekan.
Gol atau assist dari Sturridge ketika bermain memang jaminan. Pada musim pertamanya di Liverpool, 10 gol ia ciptakan dari 14 penampilannya di Liga Primer. Sementara pada musim kedua, ia berhasil mencetak 21 gol dari 29 penampilan di Liga Primer.
Setelah cedera mulai mengganggunya, kesempatan bermainnya semakin sedikit. Pada musim ketiganya, Sturridge hanya mencetak lima gol dari 17 penampilan di segala ajang. Musim ini ia sebenarnya sempat comeback dan memberikan sejumlah gol bagi Liverpool. Namun cedera membuatnya harus lebih sering menepi hingga akhirnya pada musim ini ia baru tampil enam kali (di segala ajang) meski menyumbang empat gol.
Beberapa media Inggris seperti Mirror dan Daily Star menyebutkan bahwa manajer Liverpool, Jurgen Klopp, siap membuka negosiasi dengan kesebelasan manapun yang tertarik membeli Sturridge. Hasil penjualan Sturridge pun disebut-sebut akan memudahkan langkah Liverpool untuk memboyong penyerang baru.
Liverpool sendiri saat ini sudah dihubung-hubungkan dengan nama Alexandre Pato. Bahkan menurut sumber lain, penyerang West Bromwich Albion, Saido Berahino, juga masuk dalam daftar perburuan. Kebutuhan penyerang baru semakin dirasa penting setelah stok penyerang menipis karena rentetan cedera.
Jika Sturridge benar-benar dilego Liverpool, situasi tersebut hampir serupa dengan apa yang dialami gelandang Liverpool pada periode 2003-2008, Harry Kewell. Gelandang asal Australia ini dijual Liverpool karena rentetan cedera yang mengganggu kariernya padahal sebelumnya ia merupakan salah satu pemain andalan Liverpool.
Kewell memang bukan pemain yang memberikan banyak gol bagi kesebelasan berjuluk The Reds ini seperti Sturridge. Namun akurasi operan dan visi bermainnya menjadikan lini serang Liverpool lebih mematikan bagi lini pertahanan lawan.
Ia merupakan salah satu pemain andalan Rafael Benitez yang kala itu masih menukangi Liverpool. Bahkan manajer yang baru saja dipecat oleh Real Madrid tersebut pernah mendapatkan sorotan karena lebih memilih memasang Kewell ketimbang Dietmar Hamann pada partai final Liga Champions. Pada laga tersebut, Kewell akhirnya harus ditarik keluar saat tertinggal 0-1 karena mengalami cedera.
Pada musim pertamanya bersama Liverpool, Kewell hamper bermain di setiap pertandingan Liga Primer Inggris Liverpool, sebanyak 36 kali. Namun pada musim kedua cedera mulai menghantuinya, di mana ia hanya tampil sebanyak 31 kali di segala ajang (18 kali di Liga Primer). Pada musim ketiga, ia kembali menjadi pilihan utama gelandang serang Liverpool dengan tampil di 40 pertandingan.
Hanya saja cedera kembali menimpanya pada musim ketiga di mana ia cedera hampir di sepanjang musim 2006/2007. Pada musim tersebut, total ia hanya bermain sebanyak tiga kali. Cedera masih ia alami pada awal musim 2007/2008. Ketika pulih, kemampuannya menurun di mana kemudian hanya tampil sebanyak 15 kali.
Atas cedera demi cedera dan penurunan performa, Kewell pun akhirnya dijual. Menurut Daily Mail, Gaji yang ia terima sebesar 160 ribu pounds per pekan (saat awal bergabung hanya 60 ribu pounds) menjadi salah satu alasan Kewell akhirnya dilepas. Kesebelasan asal Turki, Galatasaray, menjadi kesebelasan yang menyelamatkan Liverpool dari bayaran mahal Kewell.
Atas apa yang dialami Kewell di atas, maka bukan tak mungkin Sturridge pun akan dilego oleh Liverpool. Sehebat apapun pemain, jika ia sudah tak bisa memberikan kontribusi besar sementara ia menjadi salah satu sumber terbesar pengeluaran klub, Liverpool tak akan segan untuk menjual pemain tersebut.
foto: thefootballmind.com
Komentar