Persipura Jaypura adalah nama besar dalam sepakbola Indonesia, dan memang begitulah kenyataannya. Sejak juara Liga Indonesia pertama kali pada 2005, tim berjuluk Mutiara Hitam ini pantas ditakuti lawan. Sempat sedikit terpuruk di papan tengah pada 2006, Boaz Solossa dkk. perlahan bangkit. Kemudian, tak pernah terlempar dari 2 besar sejak 2009 hingga total menjadi juara 4 kali.
Pada gelaran Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 kali ini, mereka sepertinya sudah sangat siap. Di bawah arahan pelatih baru, Jafri Sastra, Persipura layak masuk kandidat kuat juara. Alasan utamanya adalah kembalinya para bintang mereka pasca tercecer usai dihentikannya kompetisi ISL 2015.
Pada periode tersebut Persipura sempat terpecah karena tidak ikut serta pada turnamen Piala Presiden. Para pilarnya kemudian pindah satu per satu ke kesebelasan lainnya, termasuk sang kapten Boaz Solossa yang sempat bergabung ke Pusamania Borneo FC (PBFC), dan hijar ke Timor Leste pada awal tahun 2016 ini.
Persipura akhirnya baru tampil kembali pada turnamen selanjutnya, yakni Piala Jenderal Sudirman. Pada kondisi skuat yang tak lagi utuh tersebut mereka hanya mampu mencapai babak 8 besar. Pencapaian Persipura semakin menurun di turnamen terakhir, Piala Bhayangkara. Mengandalkan mayoritas pemain-pemain muda, kesebelasan yang bermarkas di Stadion Mandala tersebut bahkan menjadi juru kunci grup.Sesuatu yang tidak biasa bagi tim sekelas Persipura.
Pada TSC 2016 kali ini Persipura punya semangat baru untuk bangkit. Sponsor sudah mulai kembali merapat, Bank Papua dikabarkan siap menggelontorkan dana hingga 15 milliar untuk mengarungi kompetisi. Jafri Sastra selaku pelatih baru saat ini juga bukan orang sembarangan, ia telah membuktikan prestasinya dengan menjadi juara Piala Jenderal Sudirman bersama Mitra Kukar.
Kapten sekaligus ikon Persipura selama ini, Boaz Solossa juga sudah dipulangkan dari Liga Timor Leste. Nama-nama lain yang kembali di antaranya adalah Yoo Jae Hoon, Immanuel Wanggai, Ruben Sanadi, serta Bio Pauline. Para pemain tersebut merupakan penggawa lama yang ikut mengantarkan Persipura ke final ISL 2014.
Meski punya persiapan yang mepet namun Persipura tak bisa dianggap enteng. Pada gelaran uji tanding bertajuk turnamen segitiga di Makassar, mereka mampu jadi juara. Dua laga yang ada disapu bersih dengan menang 2-0 melawan PSM dan 2-1 mengahadapi Bali United.
Jafri Sastra hanya perlu menambal beberapa hal agar tim ini menjadi sempurna. Di sektor serangan pelatih berdarah Minang tersebut wajib mengasah kembali penyelesaian akhir yang dirasa kurang. Pada 2 laga uji tanding tersebut sektor pertahanan juga perlu sedikit perbaikan pada sektor komunikasi.
Hanya saja kekurangan di atas seharusnya tidak akan menjadi kendala besar mengingat mayoritas tim ini adalah muka-muka lama. Perginya sang pengatur serangan Robertino Pugliara ke Persib Bandung juga tak lagi soal. Manajemen Persipura sudah mendatangkan pemain baru asal Liberia, Sengbah Kennedy. Kabarnya perekrutan pemain berusia 25 tahun tersebut merupakan rekomendasi langsung dari Jafri Sastra.
Pemain asing lainnya yang direkrut adalah penyerang berpengalaman James Koko Lomell. Ia merupakan rekan senegara Sengbah, dari Liberia. Rencananya di TSC 2016, Persipura memang hanya akan memakai 3 pemain asing saja. Meski sebenarnya regulasi memperbolehkan total 4 pemain asing dengan kuota 3 + 1 dari Asia.
Persipura sendiri mendapat kehormatan dengan tampil di partai pembuka TSC 2016, 29 April nanti. Pada laga yang rencananya dihadiri langsung presiden Jokowi tersebut, Mutiara Hitam akan menjamu Persija Jakarta. Sebagai kesebelasan besar dengan gelar terbanyak Liga Indonesia saat ini, Persipura wajib punya target juara. Untuk memenuhi targetnya tersebut, langkah pertama yang harus dilakukan tentu saja dengan mengalahkan Persija di laga pembuka tersebut.
Baca juga
Aubade untuk Boaz: Yang Tak Patah Meski Pernah Patah
Akal Sehat dalam Tiga Kejadian Bersama Boaz
Skuat Persipura TSC 2016: Mutiara Hitam Siap Kembali ke Kejayaan
Analisisby Ammar Mildandaru Pratama 27/04/2016 14:06
Komentar