Teka-teki siapa yang pergi dari Valencia antara Andre Gomes dan Skhodran Mustafi akhirnya terjawab kemarin. Akibat dari masalah keuangan yang kembali melanda Valencia, Andre Gomes harus menjadi tumbal. Gelandang asal Portugal tersebut dipastikan hengkang ke Barcelona.
Sebenarnya tak terprediksi sebelumnya jika Andre Gomes akan meninggalkan Valencia. Pemain berposisi gelandang serang ini merupakan elemen penting serangan Valencia sepanjang musim lalu. Ya, satu musim cukup bagi Andre Gomes menunjukkan kebolehannya di La Liga setelah direkrut dari Benfica pada musim panas 2015.
Ketika membela Benfica pun ia sudah diperkirakan bakal menjadi pemain hebat, mengingat keterlibatannya membawa Benfica juara Liga Primeira dan dua kali mencapai final Liga Eropa secara berturut-turut. Kemudian Andre Gomes mencoba tantangan lain dengan hijrah ke Valencia pada musim panas 2015.
Penampilan gemilangnya selama musim lalu itu pun semakin memikat klub-klub besar Eropa. Sebelum ke Barcelona, namanya sudah dikait-kaitkan dengan kesebelasan seperti Chelsea, Juventus, Manchester United, atau Real Madrid. Bahkan tiga nama klub terakhir sudah mengincar Andre Gomes sejak musim lalu berakhir.
Di La Liga, Andre Gomes menjadi pemain Valencia yang selalu merepotkan Atletico Madrid, Barcelona dan Real Madrid selama musim lalu. Namanya pun semakin mencuat setelah membantu Portugal menjuarai Piala Eropa 2016 di Prancis.
Tapi justru Barcelona yang mendapatkan jasa pemain 22 tahun tersebut. Beberapa sumber menyebutkan jika Barcelona berhasil mengalahkan Real Madrid dalam perburuan Andre Gomes. Harian Marca menyebut Andre Gomes semakin dekat dengan Real Madrid pada Selasa lalu dengan bersedia melepask di antara Nacho Fernandez, Mateo Kovacic dan Mateo Asensio.
Namun kenyataan berkata lain. Dua hari berikutnya Andre Gomes justru sepakat menjadi rekrutan keempat Barcelona di bursa transfer saat ini. Ia dibeli dengan harga 40 juta euro yang sudah termasuk dengan perjanjian bonus. Rencananya Barcelona akan memperkenalkan Andre Gomes ke publik pada pekan depan.
"Saya yakin bahwa Andre Gomes akan menjadi rekrutan yang hebat bagi Barcelona. Saya tidak tahu jika ia bisa bermain di level (Andres) Iniesta atau (Ivan) Rakitic, tapi di masa depan ia akan mampu," ujar Jorge Mendes selaku agen Andre Gomes, seperti dikutip dari Goal.
Kendati demikian, isu yang beredar yaitu Madrid sengaja mengalah dalam perburuan Andre Gomes ke Barcelona. Hal itu agar Barcelona berhenti mengejar Paul Pogba dari Juventus, sehingga Madrid tinggal bersaing dengan United untuk mendapatkan pemain tersebut.
Gelandang Masa Depan Bertenaga Diesel
Barcelona seolah tidak takut mengeluarkan dana besar untuk mendatangkan Andre Gomes. Walau nilai transfernya itu terbilang mahal untuk pemain muda, tapi ia diyakini memiliki potensi untuk menjadi salah satu gelandang terbaik di Eropa. Andre Gomes sendiri merupakan gelandang box-to-box, tapi sering bermain melebar sehingga bisa menjadi seorang winger.
"Saya ingin bermain di lini tengah, terutama gelandang serang," ujarnya ketika didatangkan Valencia pada musim lalu, seperti dikutip dari situs UEFA.
Pesaing utama Andre Gomes di skuat besutan Luis Enrique saat ini adalah Arda Turan dan Ivan Rakitc. Tapi yang pasti, Cristian Tello siap angkat kaki karena kedatangannya. Di luar soal persaingan, kedatangannya semakin memperdalam dan menguntungkan skuat Barcelona karena fleksibilitas posisinya. Ia bisa dimainkan di antara tiga gelandang atau winger pada formasi 4-3-3.
Sebetulnya Andre Gomes punya pesaing lain yaitu Denis Suarez, Rafinha dan Sergi Roberto. Namun nama terakhir lebih dimaksimalkan menjadi full-back kanan. Sementara Andre Gomes diproyeksikan menjadi pelapis Andres Iniesta yang sudah berusia 32 tahun. Andre Gomes lebih muda satu dekade ketimbang Iniesta, sehingga ia adalah pengganti jangka panjangnya di Barcelona.
Kendati demikian, rasanya persaingannya itu tidak akan menjadi masalah baginya. Toh di Portugal pun ia bisa menyingkirkan Joao Moutinho, "Andre Gomes akan banyak membantu kami dan tim," kata Luis Suarez.
Andre Gomes adalah pemain muda yang penuh percaya diri dengan visi permainan yang luar biasa. Apalagi jika diberi kebebasan bermain sesuai dengan posisi kesukaannya. Ia adalah gelandang yang rajin naik dan turun di lapangan, bertenaga layaknya mesin diesel yang besar, disertai skill mengolah bola nan elegan.
Hal itu karena teknik dribelnya luar biasa. Pada musim lalu, ia mencatatkan 1,4 dribel pel laga di La Liga 2015/2016. Selain dribel, Andre Gomes juga penyuplai bola yang baik. Musim lalu ia menyelesaikan 1,293 operan sukses dengan akurasi 81,5 persen.
Andre Gomes juga memiliki postur badan yang menunjang ketika duel udara. Dengan tingginya 1,88 meter, ia menjadi pemain keempat tertinggi di Barcelona setelah Gerard Pique, Jeremy Mathieu dan Sergio Busquets.
Namun tiada gading yang tak retak, kerja keras Andre Gomes sering tidak diiringi dengan staminanya. Ia memiliki kondisi fisik yang tidak terlalu maksimal. Maka dari itu Andre Gomes sering bermain bergantian di Portugal selama Piala Eropa 2016. Andre Gomes memang pemain muda yang cerdas dan akan cocok dengan gaya permainan Barcelona, tapi ia masih harus mematangkan diri untuk masa depannya. Apalagi berada di level Barcelona, tekanan yang ia dapatkan akan lebih besar ketika ia bermain untuk Valencia apalagi Benfica.
Sumber lain: Barcelona, Daily Mail, Fox Sports, Goal, Sky Sports.
(Ar)
Komentar