Wasit asal Jepang bernama Jumpei Iida akan menjadi wasit utama dalam pertandingan final Piala AFF 2016. Jika melihat rekor yang sudah dicatatkan oleh wasit yang juga pernah memimpin pertandingan pramusim antara Melbourne Victory melawan Liverpool ini, setidaknya ia akan menjadi wasit yang cocok untuk memimpin pertandingan final Piala AFF 2016.
Indonesia dan Thailand akan bertemu dalam babak final Piala AFF 2016 yang akan diselenggarakan pada Rabu (14/11/2016) dan Sabtu (17/11/2016). Indonesia akan menjadi tuan rumah terlebih dahulu pada leg pertama, sedangkan Thailand akan menjadi tuan rumah pada leg kedua.
Sejak babak semifinal, masalah wasit menjadi masalah yang cukup disoroti, terutama dalam pertandingan Indonesia melawan Vietnam. Pada leg pertama babak semifinal di Pakansari, wasit Jarred Gillett asal Australia menjadi sorotan. Meski bergelimang prestasi, ia menjadi salah satu orang yang cukup dibenci dalam pertandingan leg pertama babak semifinal akibat keputusan-keputusan yang ia buat di lapangan.
Lalu pada leg kedua babak semifinal di Hanoi, ada nama Fu Ming yang menjadi kekhawatiran para pemain Vietnam (meski pada akhirnya Fu Ming juga menganulir penalti Indonesia, dan itu diperbolehkan). Vietnam memiliki kenangan buruk dengan wasit asal Tiongkok ini dalam partai semifinal Piala AFF 2014 ketika menjamu Malaysia di Hanoi. Ketika itu Vietnam kalah dengan skor 2-4 dari Malaysia, sehingga mereka gagal melaju ke babak semifinal.
Berangkat dari kekhawatiran ini pula, pertanyaan tentang siapa wasit yang memimpin pertandingan final Piala AFF 2016 menyeruak. Namun, melihat sepak terjang Jumpei Iida, wasit yang ditunjuk oleh AFF untuk memimpin partai final, tampaknya Indonesia dan Thailand tidak perlu khawatir. Rekam jejaknya sebagai wasit berlisensi FIFA yang sudah banyak memimpin pertandingan di Piala AFC maupun J-League.
Ia bahkan dikenal sebagai wasit yang cukup tegas. Ini tak lepas dari catatannya yang pernah memberikan hukuman kartu merah kepada pemain Tokyo Verdy, Tomo Sugawara, pada detik kesembilan. Hukuman ini ia berikan pada 2009 silam, ketika Tokyo Verdy menjalani pertandingan dalam ajang J-League 2. Hukuman kartu merah ini menjadi hukuman kartu merah tercepat di dunia.
Dengan catatan gemilangnya, semoga saja Jumpei Iida dapat menjadi wasit yang tepat untuk partai final Piala AFF 2016, meski sebenarnya kita juga tidak boleh lupa bahwa wasit juga adalah manusia biasa yang menanggung beban yang cukup berat ketika mengadili sebuah pertandingan.
Komentar