Laga leg kedua babak delapan besar Liga Champions yang mempertemukan AS Monaco dan Borussia Dortmund berakhir manis untuk Monaco. Bertanding di Stade Louis II pada Kamis (20/4/2017) dini hari, mereka sukses mengalahkan Dortmund dengan skor 3-1. Monaco pun berhak lolos ke babak semifinal berkat keunggulan agregat 6-3 atas Dortmund.
Diwarnai oleh saling dukung yang dilontarkan antara pendukung Monaco dan pendukung Dortmund yang bertandang ke Stade Louis II, suasana semakin haru ketika Marc Bartra, satu-satunya korban dalam insiden ledakan yang terjadi pada leg pertama lalu, datang ke stadion. Kehadirannya diharapkan dapat memberikan suntikan semangat untuk para pemain Die Borussen.
Namun AS Monaco memang terlalu digdaya untuk Borussia Dortmund. Diisi oleh pemain-pemain muda yang berbakat, serta ditangani oleh pelatih yang juga cukup lihai dalam mengasuh bakat muda, Leonardo Jardim, Monaco kembali unggul atas Borussia Dortmund. Kylian Mbappe, bintang muda yang sempat dipuji oleh salah satu legenda Prancis, Thierry Henry, kembali menunjukkan sinarnya dengan mencetak gol pembuka dalam laga ini.
Bukan hanya Mbappe saja bintang muda yang bersinar dalam laga ini. Ada nama Thomas Lemar yang juga menampilkan performa yang cukup ciamik. Ia banyak terlibat dalam penyerangan Monaco, dengan mencatatkan tujuh kali umpan silang, enam kali chances created, serta satu asis dalam laga tersebut.
https://twitter.com/Squawka/status/854804725224665093
Ousmane Dembele dari Dortmund sebenarnya tampil cukup ciamik dan mengubah alur permainan dengan catatan empai chances created yang ia torehkan. Namun ia tidak dipasang dalam starting line-up sehingga pengaruhnya terlambat terasa di dalam skuat Dortmund.
Di sisi lain, pelatih Dortmund, Thomsa Tuchel mengungkapkan bahwa timnya memang tidak memiliki kapabilitas untuk lolos ke babak semifinal. Walau Marco Reus sudah kembali, ada beberapa pemain yang tampil di bawah performa terbaiknya dan hal itu cukup memengaruhi tim.
"Sayangnya kami memang tidak memiliki kualitas untuk maju ke babak semifinal," ujar Tuchel seperti dilansir situs resmi Liga Champions.
Namun selain tidak memiliki kualitas, Tuchel juga menyoroti delay yang kembali menimpa timnya. Setelah pada leg pertama pertandingan harus delay karena insiden ledakan, pada leg kedua ini tim Dortmund pun harus kembali mengalami delay sepak mula setelah bus yang mereka tumpangi terlambat menjemput mereka di hotel. UEFA beralasan bahwa keterlambatan penjemputan ini adalah karena kemacetan.
"Mungkin kejadian ini adalah sebuah ketidakberuntungan bagi kami. Kami tidak tahu apa yang terjadi. Yang kami tahu waktu 20 menit ini membuat fokus yang sudah kami siapkan untuk pertandingan menjadi sedikit bergeser," ujar Tuchel seperti dilansir World Football.
foto: @Squawka
Komentar