Setelah tiga setengah tahun absen dari timnas Inggris, laga kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Lithuania pada Minggu (26/3/2017) menjadi sebuah momen emosional tersendiri bagi penyerang timnas Inggris, Jermain Defoe.
Dalam pertandingan tersebut, Defoe menyumbangkan satu gol dari dua gol kemenangan yang dicetak oleh The Three Lions atas Lithuania. Kemenangan ini sendiri mengamankan posisi Inggris di puncak grup F kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa.
Menandai comeback nya ke timnas Inggris dengan sebuah gol, emosi terlihat jelas di wajah Defoe saat ia diwawancarai seusai pertandingan. Defoe mengungkapkan kegembiraannya dapat kembali bermain bersama rekan-rekan satu negaranya di timnas, setelah absen selama kurang lebih tiga setengah tahun membela Inggris di ajang internasional.
"Saya sungguh menikmati momen ini. Senang rasanya bisa bermain kembali untuk timnas bersama rekan senegara saya. Jujur, saya tidak bisa mengungkapkan rasa bahagia ini. Semuanya terasa spesial bagi saya. Saya begitu emosional, walau saya juga harus menahan dan mengontrol emosi saya tersebut," ungkap Defoe seperti dilansir ESPN FC.
Nama Defoe sebenarnya pernah masuk waiting list untuk skuat Inggris di Piala Dunia 2014. Ia juga sebenarnya bisa menjadi opsi penyerang berpengalaman untuk timnas Inggris dalam Piala Eropa 2016, ajang ketika mereka dikalahkan oleh timnas Islandia di babak 16 besar. Namun Roy Hodgson tampaknya tidak terlalu melirik dirinya dan lebih memilih nama Harry Kane dan Jamie Vardy, penyerang yang tampil sensasional bersama klub mereka masing-masing pada saat itu.
Baca Juga: Alasan Kenapa Inggris Perlu Memanggil Defoe untuk Euro 2016
Hal itu sempat membuat Defoe sedikit kesal. Namun, alih-alih mengungkapkan kekesalannya dengan protes kepada Hodgson, ia mengungkapkan kekesalannya dengan penampilan yang ciamik di Sunderland. Sepanjang musim 2016/2017, sampai saat ini, Defoe sudah mencetak 14 gol dan dua asis dari 28 penampilannya bersama Sunderland di ajang Liga Primer.
Ia juga menjadi sosok penting di balik lolosnya Sunderland dari jerat degradasi pada musim 2015/2016 silam lewat cetakan 15 gol dari 33 laga untuk Sunderland di Liga Primer musim 2015/2016. Penampilan-penampilan mengesankannya inilah yang membuatnya kembali dipanggil ke timnas Inggris oleh Gareth Southgate.
Bradley Lowery, Sosok di Balik Bangkitnya Defoe
Di balik penampilan mengesankan yang dipertontonkan oleh Defoe sepanjang 2016 sampai awal 2017 ini, ada satu orang yang menjadi sebab moncernya penampilan Jermain Defoe. Ia adalah Bradley Lowery, seorang anak berusia lima tahun, pendukung Sunderland, yang mengidap sebuah kanker aneh bernama neuroblastoma.
Defoe, bersama John O`Shea dan Vito Mannone, kerap mengunjungi Bradley yang sampai saat ini masih sering mengunjungi rumah sakit karena penyakit yang ia derita. Dalam sebuah momen, ia pernah mendekap Bradley yang sedang tertidur dalam pangkuannya di kasur rumah sakit. Ia merasa senang bisa membuat Bradley nyaman seperti itu.
"Kau tahu, ketika saya melihat foto Bradley (Lowery), hal tersebut begitu emosional bagi saya. Maka membuatnya nyaman dalam pelukan saya, saya merasa senang dan bahagia," ujar Defoe seperti dilansir The Independent.
Bradley jugalah yang menjadi orang yang paling berbahagia ketika ia mendengar kabar bahwa Defoe kembali dipanggil oleh timnas. Ia mengungkapkan kebahagiaannya dalam sebuah video yang diunggah ke Twitter oleh akun @Bradleysfight
https://twitter.com/Bradleysfight/status/842402110234857473
Dukungan dari Bradley inilah yang membuat Defoe tampil begitu apik dalam pertandingan tersebut. Gol yang ia cetak dalam laga itu pun ia dedikasikan untuk Bradley, yang datang menonton pertandingan Inggris vs Lithuania ini secara langsung.
"Saya tahu bahwa saya dan Bradley akan membawa Inggris kepada kemenangan. Gol ini saya persembahkan untuknya," ujar Defoe seperti dilansir Dailymail.
Baca juga: Kami Bersamamu, Bradley
foto: @Squawka
Komentar