Dikalahkan Barcelona B 12-0, Pemain Eldense Akui Adanya Pengaturan Skor

Berita

by redaksi 31793

Dikalahkan Barcelona B 12-0, Pemain Eldense Akui Adanya Pengaturan Skor

1 April 2017, Barcelona B berhasil membantai CD Eldense dengan skor 12-0 pada lanjutan Segunda B atau divisi tiga Spanyol. Hasil akhir tersebut nyata, bukan April Mop. Namun di balik superioritas para pemain akademi La Masia tersebut, terdapat kecurigaan dari presiden La Liga, Javier Tebas. Menurutnya, laga tersebut terindikasi adanya pengaturan skor.

Pada laga ini, Barcelona sudah unggul 8-0 pada babak pertama, bahkan 5-0 sebelum menit ke-25. Menurut Tebas, hasil tersebut tampak tidak normal untuk ukuran pertandingan divisi tiga. Hasil ini dicurigai adanya campur tangan mafia Italia. Tebas sendiri mendapatkan laporan langsung dari pihak Eldense yang menuduh sebagian pemainnya terlibat pengaturan skor.

"Kami akan menyelidikinya karena pihak Eldense meminta kami langsung untuk melakukannya, hasil babak pertama [8-0] pun tidak biasa," kata Tebas seperti yang dikutip ESPNFC. "Kami akan memulai investigasi karena ada beberapa indikasi keterlibatan sebuah grup investasi Italia yang bekerja sama dengan perjudian internasional sehingga memungkinkan adanya pengaturan skor."

Indikasi adanya pengaturan skor pada laga ini pun diperkuat oleh pengakuan salah satu pemain Eldense, Cheikh Saad Diagne. Menurutnya ada sejumlah rekan setimnya yang terlibat pengaturan skor. Diagne sendiri mulai mencium ada yang tak beres dengan laga ini ketika dirinya tiba-tiba tidak bermain sejak menit pertama.

"Ada empat pemain yang terlibat dalam pengaturan skor. Saya tidak peduli apa yang akan terjadi nanti, tapi jika saya bisa, saya akan memberikan nama-namanya," ujar Diagne pada RAC1. "Sejam setengah sebelum pertandingan melawan Barcelona B saya masuk starting line up, tapi kemudian saya tidak masuk."

"Mereka memberi tahu salah seorang dari rekan saya bahwa pertandingan ini telah diatur dan jika ia ingin bermain ia diminta untuk tidak mencetak gol. Mereka tidak meminta saya karena mereka tahu apa yang akan saya lakukan. Pelatih mengetahui sesuatu, saya yakin, begitu juga para pemain," tambahnya.

"Pelatih menyuruh saya untuk bermain, lalu saya bilang saya tidak ingin main. Saya juga bilang ke rekan-rekan saya yang berada di bangku cadangan untuk tidak bermain jika tidak ingin namanya terlibat dalam pengaturan skor ini." Pada laga ini, Eldense sendiri memang tidak melakukan satu pun pergantian pemain.

Tidak ada satu pun pergantian pemain dari Eldense

Diagne sendiri mengatakan jika pengaturan skor ini dilakukan oleh orang-orang di pihaknya. Para pemain di Barcelona B menurutnya tidak tahu menahu soal ini. "Mereka [Barcelona B] tidak terlibat. Mereka melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan, mencetak gol. Jika saya menjadi mereka saya juga akan melakukan hal yang sama," tutur Diagne.

Eldense saat ini memang berada di posisi juru kunci dan dipastikan terdegradasi meski pertandingan masih menyisakan enam laga. Sebelumnya, kekalahan terbesar Eldense hanya sampai 5-0 saja, dan kemenangan terbesar Barcelona B pun hanya sampai 4-0 saja. Inilah yang mengundang kecurigaan dari berbagai pihak.

Pada akhir laga ini, beberapa pemain Eldense tampak menangis, yang kemudian disambut oleh para pemain Barcelona B yang berupaya meredakan kesedihan para pemain Eldense yang menangis tersebut.

Komentar