Penyerang legendaris Argentina, Gabriel Batistuta, merasa jika Mauro Icardi pantas dipanggil Tim Nasional Argentina. Total 71 gol untuk Internazionale Milan dari 125 laga sejak 2013 menjadi pertimbangan tersendiri. Dan akhirnya Icardi mendapat pemanggilan untuk membela tim nasional Argentina untuk pertama kalinya sejak 2013.
Icardi dipanggil Argentina untuk melakoni pertandingan uji tanding melawan Brasil dan Singapura. Brasil menjadi lawan pertama di Melbourne Cricket Ground pada 9 Juni 2017, empat hari kemudian Argentina akan menghadapi Singapura di Stadion Nasional.
Icardi sendiri baru mengoleksi satu pertandingan bersama Argentina, yaitu ketika kalah 2-3 dari Uruguay pada 15 Oktober 2013 dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2014. Saat itu, Icardi tampil menggantikan Augusto Fernandez pada menit ke-82.
Setelah itu, Icardi kerap dipinggirkan oleh setiap pelatih Argentina meskipun tampil impresif bersama Inter Milan. Perselisihannya dengan Maxi Lopez, mantan rekan setimnya di Sampdoria, ditengarai sebagai alasan dirinya tidak mendapat panggilan dari pelatih Argentina.
Catatan tersebut tentu mengherankan jika melihat prestasi Icardi bersama Inter Milan. Pemain berusia 24 tahun itu selalu membukukan lebih dari 15 gol sejak musim 2014-2015. Namun karena masalah di luar lapangannya yang membuat Icardi lebih sering harus gigit jari ketika timnas Argentina bermain.
Kini nasib Icardi berubah setelah Jose Sampaoli ditunjuk sebagai pelatih Argentina baru. Pelatih yang sebelumnya menangani Sevilla tersebut tak ragu memanggil Icardi. Sampaoli lebih mengesampingkan soal masalah pribadi Icardi di luar lapangan dan lebih mementingkan kebutuhan tim. "Pemanggilannya dilakukan berdasarkan permainannya di level klub," tukas Sampaoli pada Football-Italia.
Hanya saja, pemanggilan Icardi ini memunculkan isu tak sedap. Dikabarkan Lionel Messi merasa tidak nyaman dengan pemanggilan Icardi ini. Tapi Sampaoli mengatakan bahwa Icardi bisa menjadi kompetitor yang baik bagi Messi.
"Kami harus membuat pemain terbaik di dunia nyaman di sini. Tapi yang paling penting dia harus punya rekan setim yang rukun dengannya," tukas Sampaoli mengomentari perihal ketidaknyamanan Messi.
"Kami harus membangun tim yang menghormati sejarah sepakbola Argentina, jadi saya mengamati 100 pemain. Kami ingin mereka yang memakai jersey ini untuk bisa membuktikan kualitasnya. Ada kesulitan di grup Piala Dunia, tapi kami memiliki apa yang diperlukan untuk lolos," ujar Sampaoli.
Agar lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia memang bukan tugas mudah. Saat ini Argentina berada di urutan ke lima dalam kualifikasi CONMEBOL dengan empat pertandingan tersisa.
Komentar