Alexandre Pato menganggap Chelsea adalah rumah barunya ketika menginjakan kakinya di Bandara Heathrow, London. Manajer interim Chelsea, Guus Hiddink, tidak berpikir jika mendatangkan Pato adalah sebuah risiko besar. Menurutnya, Pato bukanlah perjudian dan diyakini bisa beradaptasi dengan Liga Inggris.
Awalanya, Pato diperkirakan akan diberikan debut ketika mengahadapi Milton Keynes Dons (MK Dons) pada ajang Piala FA akhir Januari lalu. Tapi rupanya ia tidak bisa diturunkan dengan alasan dokumen yang belum lengkap. Namun ada alasan lain yang lebih penting ketimbang dokumen, yaitu soal kebugaran Pato.
Pemain berposisi penyerang itu kondisinya masih belum bugar 100 persen. Pato terakhir berlaga pada 28 November 2015 dan kemudian langsung pergi berlibur. Maka, bergabung dengan Chelsea nampak dalam situasi pra-musim baginya.
Pato pun mengakui masih belajar kondisi tubuhnya dulu ketika kembali ke Eropa saat ini. Maka, pemain 26 tahun itu pun diberikan program latihan khusus secara pribadi. Hal itu agar ia mendapatkan ketajaman yang diperlukan di Liga Primer Inggris.
Hiddink pun menegaskan jika Pato memiliki banyak waktu untuk memberi dampak signifikan bersama Chelsea. "Kami ingin dia fit dan tidak ingin mengambil risiko cedera untuk liga yang berat ini," ujarnya.
"Dia terampil, itulah apa yang kita ketahui. Secara teknis dia sangat baik, tentu saja ambisius, tapi ia membutuhkan kebugaran fisik," sambung Hiddink seperti dikutip dari ESPN.
Baca juga : Tips Latihan Fisik di Kantor Anda.
Tapi kondisi tubuh Pato akan benar-benar memakan waktu lama. Situs Metro mengabarkan Pato butuh waktu paling cepat enam pekan untuk menyesuaikan fisiknya di Liga Primer Inggris. Maka dari itulah The Blues, julukan Chelsea, mulai mengkhawatirkan kondisi fisik Pato. Di sisi lain, Pato bersama pacarnya masih mencari-cari rumah di London untuk ditinggali.
Pato sendiri masih bisa menjadi pemain penting dalam sepakbola Eropa. Keterampilan yang ia punya saat ini masih cocok untuk Liga Primer Inggris. Chelsea yakin Pato bisa kembali bugar seperti waktu memperkuat AC Milan, di mana ia memiliki kualitas teknik dan kecepatan layaknya sebelum rentan dengan cedera, sehingga Pato bisa menunjukan keahliannya dalam duel satu lawan satu dan tajam di kotak penalti lawan.
Chelsea melihat ketajaman Pato ketika menjadi pinjaman di Sao Paulo dari 2014 sampai 2015. Kala itu, ia mencetak 27 gol dari 76 penampilannya. Mungkin The Blues berasumsi jika Pato sudah fit secara fisik. Namun apakah modal itu cukup untuk Liga Primer Inggris? Jawabannya adalah tidak.
Seperti yang diketahui jika Liga Primer Inggris membutuhkan kualitas fisik tertentu dari kekuatan dan kecepatan selain kemampuan teknis. Mengingat Pato yang berkiprah di salah satu liga di Amerika Selatan, mayoritas kesebelaan Amerika Selatan mengutamakan penguasaan bola. Mereka memenangkan laga keunggulan satu lawan satu dan tempo yang lebih lambat dibanding Liga Primer Inggris.
Maka, Pato perlu meningkatkan potensinya kembali bersama Chelsea. Apalagi pemain jebolan Internacional ini memiliki keraguan terkait dengan kondisi fisiknya. Pato perlu meyakinkan Hiddink jika fisiknya bisa bugar lebih cepat dari perkiraan selama enam minggu. Jika ia bisa tetap fit dan tidak ada kekhawatiran tentang cederanya, Pato bisa mendapatkan pengalaman baru dan memberikan nilai lebih untuk Liga Primer Inggris.
Sumber lain : BBC, Daily Mail, The Guardian, Sky Sport, Express.
Komentar