Eden Hazard di Antara Messi dan Ronaldo

Cerita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Eden Hazard di Antara Messi dan Ronaldo

Sebagian orang boleh memperdebatkan apa yang dikatakan Jose Mourinho, tentang salah satu pemainnya di Chelsea, Eden Hazard. Menurut Mou, pemain asal Belgia tersebut dianggap lebih baik dari peraih Ballon d’Or 2014, Cristiano Ronaldo dan hanya kalah dari Lionel Messi yang beberapa waktu lalu meraih treble winners bersama Barcelona.

“Sepakbola tanpa gelar juara tak berarti apa-apa. Messi meraih treble dan mencapai babak final Copa America. Ia menjalani musim yang hebat bersama kesebelasannya. Ronaldo tak selevel dengannya. Saya tak menyukai pemain atau manajer yang mendapatkan penghargaan individual tanpa melibatkan tim,” ujar Mou pada Telegraph.

“Musim lalu, ya [Hazard lebih baik dari Ronaldo]. Saya tidak mengatakan bahwa Ronaldo bukan pemain hebat. Tapi saya ingin mengatakan, bahwa setiap pemain di dunia harus menyadari bahwa ia harus membawa timnya juara,” lanjutnya.

Tak butuh waktu lama, manajer Arsenal, Arsene Wenger, menjadi orang pertama yang tak menyetujui apa yang dikatakan Mourinho. Menurutnya, Hazard belum berada di level seperti Messi dan Ronaldo yang saat ini disebut-sebut sebagai pemain terbaik dunia.

“Ini semua tentang opini. Anda harus membandingkan jumlah gol. Saya harus mengatakan bahwa pemain seperti Messi dan Ronaldo masih mencetak lebih dari 50 gol dan itu luar biasa,” papar Wenger. “Hazard bisa menentukan pertandingan. Tapi untuk mencapai dua atau tiga pemain yang mendominasi dunia sepakbola saat ini, saya pikir itu bergantung konsistensi, di mana Hazard masih harus melakukannya.”

Lantas benarkah saat ini Hazard lebih baik dari Ronaldo? Seperti yang dikatakan Wenger, ini semua tergantung opini. Sah-sah saja jika ada yang mengamini perkataan Mou, serta tak salah pula jika ada yang memperdebatkan hal tersebut seperti yang dilakukan Wenger.

Tapi jika kita bertanya pada Zinedine Zidane, salah satu legenda sepakbola dunia, maka ia tampaknya akan sependapat dengan Mourinho. Bahkan menurut legenda asal Prancis tersebut, ia lebih menyukai Hazard ketimbang Messi dan Ronaldo.

“Seharusnya, masih ada Messi dan Ronaldo. Keduanya sangat spektakuler. Tapi saya lebih menyukai Eden Hazard,” ujar Zidane pada Dailymail. “Saya sangat menyukai segala yang dilakukannya ketika berada di atas lapangan. Saya menyukai perilakunya, ketegasannya, dan sangat senang dengan perkembangannya dari tahun ke tahun.”

Zidane sendiri memang bukan sekali ini saja memuji Hazard. Bahkan ketika Hazard masih berusia 18 tahun dan masih membela Lille, Zidane menyebut Hazard sebagai The Next Cristiano Ronaldo dan menyarankan Real Madrid untuk merekrutnya.

Zidane saat itu tak berlebihan. Selain menjadi pemain andalan Lille, Hazard saat itu telah memiliki enam caps timnas Belgia di mana saat itu ia masih berusia 18 tahun. Hazard sendiri menjalani laga debutnya bersama timnas Belgia sejak usia 17 tahun saat menghadapi Luxembourg.

Karena kemampuannya dalam mengolah bola, sejak awal kemunculannya ia disebut-sebut sebagai penerus Enzo Scifo, satu dari tiga pemain Belgia yang bermain di empat Piala Dunia. Maka tak heran ia kemudian diincar oleh banyak kesebelasan top Eropa. Selain Madrid, masih ada Internazionale Milan, Barcelona, Manchester United dan Arsenal yang terus memantau perkembangan Hazard.

Ya, sebelum Chelsea mendapatkan Hazard, Arsenal merupakan salah satu kesebelasan yang juga berusaha mendapatkan tanda tangan Hazard. Bahkan Hazard sendiri mengungkapkan impiannya untuk membela kesebelasan yang sampai saat ini masih ditangani Arsene Wenger tersebut.

“Real Madrid dan Arsenal adalah kesebelasan yang saya impikan sejak saya kecil,” ungkap Hazard pada 2009 lalu. “Jika saya bergabung dengan Inter atau Barcelona dan bermain di sana, itu pun merupakan hal yang bagus. Tapi Real dan Arsenal adalah kesebelasan yang sangat besar dan bermain dengan level teknik yang sangat tinggi.

Aksi Hazard saat masih berseragam Lille. (via: zimbio.com)
Aksi Hazard saat masih berseragam Lille. (via: zimbio.com)

Namun saat itu Hazard memang belum ingin pindah dan lebih ingin mendapatkan banyak menit bermain bersama Lille. Dengan kesempatan bermain yang sangat banyak di Lille, ia ingin menggunakan kesempatan tersebut untuk menambah pengalamannya sebelum bermain di level yang lebih tinggi.

Selain Hazard yang masih ingin membela Lille, dalam kontrak Hazard saat itupun tercantum bahwa Hazard memiliki buy-out clause sebesar 26,5 juta poundsterling atau saat itu mencapai 34 juta euro. Bahkan buy-out clause ini terus meningkat di mana ia dua kali menandatangani perpanjangan kontrak pada 2010 dan 2011.

Pada 2011, Hazard tercatat sebagai pemain dengan gaji termahal di Ligue 1. Meski saat itu ia masih berusia 21 tahun, ia sudah mendapatkan gaji sebesar 5,5 juta euro per tahun. Nilai ini lebih tinggi dari Yoan Gourcuff (5,3 juta euro) dan Hugo Lloris (4,5 juta euro). Inilah yang membuat kesebelasan-kesebelasan yang tertarik meminang Hazard mulai berpikir ulang untuk mendatangkannya.

Tapi hal itu tak berlaku bagi Chelsea. Sejak diakuisisi oleh Roman Abramovich, Chelsea tak pernah bermasalah dengan besaran nilai transfer atau gaji seorang pemain selama pemain itu berkualitas. Maka pada 2012, Chelsea pun memboyong Hazard dengan nilai transfer 32,5 juta poundsterling atau sekitar 37,5 juta euro.

Jika melihat nilai poundsterling, nilai transfer ini mengalahkan biaya yang dikeluarkan Manchester United untuk memboyong Wayne Rooney dari Everton. Pada 2004, MU membeli Rooney dengan nilai transfer 27 juta poundsterling. Tapi melihat nilai euro yang menjadi patokan, Hazard masih berada di bawah Rooney karena jika transfer Rooney dikonversikan ke euro pada saat itu mencapai 39,4 juta euro. Saat itu nilai euro memang sedang tinggi-tingginya.

Bersama Chelsea, Hazard terus berkembang. Dan Hazard semakin tampil beringas ketika Chelsea ditangani Jose Mourinho. Hazard kemudian menjadi salah satu pemain andalan Chelsea di mana ia mencetak 14 gol dan 9 assists saat Chelsea menjurai Liga Primer Inggris musim lalu.

Penampilannya yang cukup konsisten sepanjang musim membuatnya dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Inggris musim 2014/2015. Dengan Liga Primer Inggris yang disebut-sebut sebagai liga terbaik inilah yang membuat Mourinho menyejajarkan Hazard dengan Messi dan Ronaldo.

“Saya pikir Hazard merupakan pemain terbaik di negara ini. Pemain terbaik di Inggris. Kalian [pandit] pun memilihnya sebagai pemain terbaik Liga Primer Inggris. Liga Primer Inggris merupakan liga teratas di negara ini. Jadi saya pikir, ia merupakan pemain top,” ujar Mou pada Telegraph.

Belakangan ini, Hazard baru saja mencetak gol yang cukup spektakuler saat Chelsea menjalani laga uji tanding menghadapi Barcelona. Dan melihat golnya ini, kita seolah melihat Hazard mencetak gol layaknya Messi, melewati beberapa pemain lawan dengan kecepatan tinggi.



Tapi soal Hazard yang lebih baik dari Ronaldo atau tidak, itu tampaknya akan selalu menjadi perdebatan yang tak akan habisnya. Meskipun begitu, dengan usia Hazard yang masih 24 tahun, sementara Ronaldo 30 tahun, masih banyak waktu bagi Hazard untuk membuktikan diri bahwa ia layak disejajarkan dengan Messi dan Ronaldo di beberapa musim ke depan.

foto: chelseadaft.com

Komentar