Bagaimana Agar Arsenal Menjadi No. 1 di Dunia

Rasa penasaran itu masih ada. Arsene Wenger, sang arsitek kesebelasan Arsenal, masih mencoba untuk membawa kesebelasan ini menjadi nomor satu di dunia.

Final Liga Champions tahun 2006 jelas masih terbayang karena hanya tinggal sedikit lagi titel itu bisa menjadi bumbu kesempurnaan bagi Arsenal dan bagi dirinya sendiri. Arsenal harus rela gelar juara itu diambil Barcelona. Hingga sekarang Arsenal hanya bisa memandang trofi itu dari kejauhan meski sejak ditukangi Arsene Wenger Arsenal tidak pernah absen menyemarakkan Liga Champions.

Baca Juga: (Pembelaan) Wenger yang Sudah Usang

Arsenal dan Kutukan 16 Besar Liga Champions

Antara Arsenal yang Sebenarnya dan Arsenal-nya Wenger

Bursa Transfer Musim Dingin Itu Hangat, Monsieur

Sejak Sir Alex Ferguson pensium menjabat manajer Manchester United, Arsene Wenger menjadi manajer paling senior di antara manajer-manajer terbaik di Liga Inggris. Situasi ini cukup menjadi beban jika membanding-bandingkan apa yang didapatkan Sir Alex Ferguson, seperti treble winner, yang Arsenal belum pernah cicipi semenjak di tangan Arsene Wenger. Memang Arsenal pernah tak terkalahkan sepanjang musim, rekor bergengsi dan prestisius, tapi toh gelar juaranya yang dihitung cuma satu walau tak terkalahkan, bukan dua atau tiga atau empat.

Memang benar adanya jika Arsene Wenger sudah membentuk Arsenal sebagai klub dengan kekuatan finansial berkualitas dan stadion yang istimewa. Namun prestasi hebat itu masih terbantahkan di depan mata fans jika ukurannya adalah hashtag Wenger Out yang masih menjadi perbincangan umum media dan masyarakat pecinta sepakbola.

Memang benar juga bahwa prestasi tak terkalahkan sepanjang musim pada 2004 tak tertandingi manajer lain, namun rupanya itu belum cukup. Kekuatan finansial dan keberhasilan Arsenal sebagai klub yang menjadi panutan klub lain akan terasa hambar jika tanpa gelar-gelar yang membanggakan. Pecinta sepakbola dan penggemar Arsenal pun makin gemas karena performa kesebelasan yang “tidak terlalu baik namun tidak buruk-buruk amat” selalu tersaji di setiap musim.

Apa yang menjadi ganjalan dari kesebelasan Arsenal? Apa yang membuatnya tidak bisa menembus babak 16 besar Liga Champions selama 4 tahun terakhir? Jika Arsenal tembus babak 8 besar Liga Champions, apa yang harus dilakukan? Kami mencoba membuat Flow Chart-nya.