Perselisihan antara federasi sepakbola dengan pemerintah nyatanya tidak hanya terjadi di Indonesia. Baru-baru ini, Federasi Sepakbola Spanyol, RFEF (Real Federacion Espana de Futbol) menunda semua pertandingan sepakbola yang mereka naungi terhitung mulai 16 Mei 2015 mendatang. Kisruh antara RFEF dan Pemerintah Spanyol ini dipicu oleh pembagian hak siar pertandingan kesebelasan di Liga Spanyol.
Baca juga tentang pembagian hak siar yang sebetulnya tak berarti apa-apa bagi para penontonnya, di sini
Jika penangguhan pertandingan tersebut benar-benar terjadi pekan depan, maka imbasnya adalah perebutan titel juara Liga Spanyol yang menyisakan dua kontestan utama yaitu Barcelona dan Real Madrid. Keduanya hanya terpaut dua poin yang membuat tensi pertandingan di dua pekan terakhir Liga Spanyol begitu sengit. Begitupun dengan partai final Copa del Rey yang mempertemukan Barcelona dan Athletic Bilbao pada 31 Mei nanti yang ikut terhambat pelaksanaannya.
Jika melihat pegunduran ini, tentu yang dirugikan adalah klub terutama Barcelona yang masih berpeluang untuk menjuarai liga Spanyol dan Copa del Rey. Singkatnya, apabila partai lanjutan tersebut terlaksana pada Juni, maka pemain-pemain yang berasal dari Amerika Selatan dipastikan tidak bisa membela klubnya karena mengikuti ajang Copa America 2015 di Chile. Hal ini merugikan mengingat tiga juru gedor andalan Barcelona berasal dari Argentina, Brasil dan Uruguay.
Namun, rumor  yang beredar beberapa hari terakhir, media lokal Spanyol memeberitakan bahwa jika Barcelona tetep memenangi partai akhir pekan ini (vs Real Sociedad), maka mahkota Liga Spanyol akan menjadi milik Blaugrana tanpa harus menyelesaikan dua sisa pekan terakhir Liga Spanyol. Pada akhirnya, rumor hanyalah sebatas rumor, mari kita tunggu kelanjutan tindakan masing-masing pemangku kebijakan di Spanyol untuk segera menyelesaikan kisruh ini.
Berikut kronologis singkat kisruh di sepakbola Spanyol dalam sajian infografis di bawah ini:
 Diolah dari berbagai sumber
Komentar