Banyak yang meragukan Chelsea akan menggebrak pada musim 2016/2017 ini. Dalam enam pertandingan awal Liga Primer, mereka hanya meraih tiga kali kemenangan, sekali seri, dan dua kali kalah. Satu dari kekalahan yang mereka catatkan (melawan Arsenal) bahkan berakhir dengan skor 3-0. Nyatanya setelah melawan Arsenal, Chelsea mulai berubah.
Awalnya orang-orang meragukan bahwa Conte akan mampu menerapkan semangat kerja seperti yang ia janjikan pada awal musim. Permainan Chelsea tidak tampak seperti itu. Ketika mereka meraih hasil imbang melawan Swansea, serta dikalahkan oleh Liverpool dan Arsenal, The Blues tampak klemer-klemer, bahkan ketika melawan Arsenal di Emirates mereka sampai kalah 3-0. Ini jelas berlawanan dengan semangat Conte.
Tapi Conte pun bukannya tidak berpikir. Akhirnya ketika pertandingan melawan Hull City, ia mulai melakukan gebrakan dengan menggunakan skema 3-4-2-1. Saat melawan Hull, mereka mampu menang 2-0. Meski awalnya meragukan, ternyata skema tiga bek Conte, yang sudah ia terapkan semasa ia masih melatih Juventus dan timnas Italia, berbuah manis bagi skuat Chelsea.
Dalam empat laga setelah melawan Hull, menggunakan skema tiga bek mereka mampu menghabisi lawan-lawannya. Tercatat, sampai saat ini mereka sudah mencetak empat kemenangan (lima jika dihitung dengan kemenangan melawan Hull) dan lima kali clean sheet, termasuk di dalamnya mereka mampu mengalahkan Leicester City dan Manchester United. Jelas ini merupakan capaian yang cukup mencengangkan, ditambah sekarang mereka duduk di peringkat dua klasemen di bawah Liverpool.
Berkat capaian Chelsea ini, banyak orang yang menyebut bahwa skema tiga bek, yang membuat pertahanan Chelsea semakin kokoh plus penyerangan yang semakin menakutkan karena Eden Hazard dan Pedro/Willian yang diberikan kebebasan dalam membantu Diego Costa, adalah pangkal dari capaian luar biasa yang The Blues raih. Tapi salah satu rekrutan anyar Chelsea, Marcos Alonso, mengatakan bahwa bukan hanya skema tiga bek yang sekarang mengantarkan Chelsea terus merangkak naik, namun juga etos kerja.
"Kami memainkan permainan yang luar biasa. Menyerang dengan hebat, juga bertahan dengan hebat, bahkan tanpa kebobolan sama sekali. Meski saya akui bahwa kami sudah terbiasa dengan skema tiga bek ini, ada hal lain yang membuat kami bermain lebih baik lagi, yakni etos kerja," ujar Alonso seperti dilansir The Sport Review.
"Meskipun kami bermain dengan skema tiga atau empat bek sekalipun, jika kami memiliki etos kerja yang baik seperti yang kami tunjukkan belakangan ini, kami akan menjadi tim yang sulit dikalahkan," tambahnya.
Alonso menjadi bagian penting dari skema tiga bek yang digunakan oleh Conte. Berposisi sebagai wingback kiri, ia kerap membantu pertahanan dan penyerangan. Pada pertandingan melawan Everton ia sukses mencetak gol perdananya untuk The Blues. Tapi memang benar apa yang Alonso ucapkan. Etos kerja memang intinya adalah dasar dari gaya kepelatihan Conte yang pernah ia terapkan di Italia dan Juventus.
Kalau The Blues bisa mengaplikasikannya sampai akhir musim, bukan tidak mungkin mereka akan menjadi juara Liga Primer.
Komentar