Franco Vazquez adalah raja assist dari Palermo musim lalu. Sepak terjangnya mengikuti jejak Javier Pastore sebagai gelandang serang berkualitas mantan pemain Palermo. Atas hal tersebut jugalah yang membuat Antonio Conte memanggilnya memperkuat Kesebelasan Negara Italia kendati berstatus pemain Oriundo.
Tidak cuma Italia, Vazquez juga menjadi target alternatif Juventus pada bursa trasfer musim panas lalu. Akan tetapi karena negosiasi yang alot membuat Juventus lebih memilih Hernanes dari Internazionale Milan.
Juventus tidak sendirian. Rupanya Chelsea juga mengincar gelandang yang disebut Maurizio Zamparini, Presiden Palermo, sebagai trequartista terbaik di Serie-A musim ini. Wajar, Vazquez memiliki keterampilan mengatur serangan yang baik. Ia pun mencatatkan 3,8 dribel sukses per laga, paling banyak di Palermo saat ini.
Tapi kabarnya AC Milan yang akan berhasil mengangkut Vazquez. Tetapi jika itu terjadi, ia baru bisa bergabung pada musim panas depan. Pasalnya Zamparini terancam dibunuh para suporter, jika Vazquez dibiarkan hengkang pada Januari 2016.
Baca juga : Membayangkan Skuat Palermo Jika Tak Menjual Para Pemain Bintangnya.
Selain itu masih ada urusan administrasi yang belum selesai. Milan harus membayar pajak tambahan 22 persen. Total, Milan harus membayar uang 36 juta euro dari harga sebenarnya, 30 juta euro. Pajak itu dijadikan syarat untuk meyakinkan Zamparini agar rela melepaskan Vazquez. Zamparini juga membeberkan jika Milan baru mebayar 25 juta euro. Sehingga masih belum bisa disepakati secara sah oleh Palermo.
Andai Milan bersabar, mereka bisa mendapat Vazquez dengan harga 30 juta euro. Tapi kesepakatan tersebut hanya terjadi pada Juni 2016. Sementara rentan waktu itu akan kembali membuka persaingan. Pasalnya, AS Roma, Internazionale Milan dan Juventus juga meminatinya.
Tentu Milan tidak ingin kecolongan kembali seperti transfer Paulo Dybala. Sehingga mereka rela membayar pajak tambahan, asal kesepakatan Vazquez cepat disepakati dalam waktu dekat ini, "Catat dalam kalender anda: Vazquez akan pergi ke Milan," beber Marco Mazzocchi, presenter Rai Sport lewat akun Twitternya.
Vazquez akan meninggalkan Palermo karena situasi di sana sudah tidak kondusif. Ia memprotes keputusan Zamparini yang memecat Beppe Iachini sebagai Pelatih Palermo pada November silam. Meskipun begitu, Zamparini membela diri.
"Jika anda mengambil keputusan seperti ini, anda bukan melakukannya untuk bersenang-senang. Anda melakukannya karena itu bisa membantu Palermo. Dalam hal ini, Bologna adalah contoh karena banyak hal baik bagi mereka karena mengganti pelatih. Mari kita harapkan hal yang sama terjadi untuk kami," ungkap Zamparini. "Saya telah merenungkan hal itu selama tiga hari," sambungnya seperti dikutip dari ESPN FC.
Iachini sebenarnya berhasil mengalahkan Chievo Verona dengan skor 1-0. Akan tetapi Zamparini tetap memecatnya, "Bagaimana saya bisa memecat Iachini setelah kami memang? Anda juga harus melihat kinerjanya, yang merupakan salah satu terburuk tahun ini," tegas Zamparini.
Sumber lain : Bleacher Reports, Metro, Tutto Sport, Whoscored.
Komentar