Peter Lim: Neville, Valencia, dan Hubungannya dengan Man United

Cerita

by Ammar Mildandaru Pratama

Ammar Mildandaru Pratama

mildandaru@panditfootball.com

Peter Lim: Neville, Valencia, dan Hubungannya dengan Man United

Mundurnya pelatih kepala Valencia, Nuno Espirito Santo, memang tak mengejutkan. Hasil buruk yang diraih kesebelasan berlogo kelelawar tersebut pada musim ini jadi penyebabnya. Namun yang mengejutkan tentu dipilihnya Gary Neville sebagai pengganti hingga akhir musim.

Sebelum ditunjuk secara resmi petang kemarin (2/12) pihak manajemen sebenarnya sudah menugaskan adiknya, Phil Neville, dengan status interim. Ia otomatis naik pangkat karena sebelumnya menjabat sebagai asisten Nuno Santo.

Penunjukan tersebut menimbulkan pertanyaan karena Gary Neville tak punya pengalaman menjadi seorang manajer / pelatih kepala. Mantan bintang Man United tersebut sehari-harinya bekerja sebagai analis Skysports bersama Jamie Carragher di acara bernama Monday Night Football. Tayangan tersebut cukup diminati banyak orang mengingat keduanya merupakan rival saat bermain sehingga kerap menimbulkan perdebatan.

Namun bukan berarti ia tak punya latar belakang kepelatihan. Pemegang lisensi pelatih A UEFA tersebut adalah bagian dari staf kepelatihan tim nasional Inggris. Gary dipercaya oleh Roy Hodgson menangani latihan tim utama Inggris.

Atas dasar tersebut, kemampuannya kemudian diragukan jika menangani kesebelasan Valencia. Meski saat ini sedang terpuruk, nama besarnya masih layak untuk diperhitungkan. Belum lagi soal perbedaan budaya, baik dari segi kehidupan maupun sepakbola yang berbeda antara Inggris dan Spanyol.

Lalu apa penyebab manajemen Valencia kemudian dengan cukup berani menyerahkan kemudi nahkodanya ke Gary Neville? Anggapan yang beredar luas adalah soal kedekatannya dengan sang pemilik, Peter Lim. Ia resmi mengakuisisi mayoritas saham Valencia pada Agustus 2014. Pihak klub tak punya banyak pilihan karena kondisi saat itu sedang terlilit utang dengan nilai besar.

Pengusaha asal Singapura tersebut sudah sejak lama dikenal sebagai penggemar sepakbola, terutama Manchester United. Ia juga sangat dekat dengan para pemain United angkatan 92, di mana Gary serta Phil Neville ada di dalamnya. Ia bahkan rela mengeluarkan uang untuk membiayai kesebelasan Salford City, kesebelasan milik para pemain United angkatan 92 tersebut.

Baca juga:

Alumni Class of 92 Akuisisi Klub (Bagian Dari) Masa Lalu Mereka


The Class of 92 (2013): Kisah Generasi Emas Manchester United


Saat Scholes, Butt, dan Gary Mengabaikan Aturan dengan Menginvasi Lapangan


Salford Class of 92
Masing-masing anggota Class of 92 di foto ini memiliki 10% saham, sementara 50% sisanya dimiliki oleh Peter Lim

Sebagai seorang pebisnis serta broker saham handal, Peter Lim tentu tahu cara melakukan investasi dengan tepat. Keputusannya membeli 50% saham Salford City, tim antah berantah dari kota Manchester tersebut memang sepertinya tak didasari hal tersebut.

Dana yang ia keluarkan barangkali lebih cocok disebut sumbangan ketimbang investasi. Pria berusia 62 tahun tersebut juga terikat bisnis secara langsung dengan Man United. Peter Lim adalah pemilik Manchester United Food and Beverage untuk wilayah Asia Pasifik. Perusahaan itulah yang punya hak komersial mengembangkan, mengoperasikan dan membangun bar dan resto dengan image Manchester United.

Entah ada hubungan dengan Man United juga atau hanya kebetulan, namun Peter Lim juga telah “mengakuisisi” Cristiano Ronaldo. Bentuknya berupa hak komersial dari bintang Real Madrid tersebut. Kesepakatan yang terjadi pada 29 Juni lalu tersebut diwakili oleh Mint Media, perusahaan milik Peter Lim yang berbasis di Hongkong selama 6 tahun.

ronaldo-peter-lim
Ronaldo - Irina Shayk - Peter Lim

Dukungan secara terbuka dari pemilik sebenarnya adalah modal luar biasa seorang pelatih. Kedekatan ini tentu akan memudahkan Gary Neville saat bekerja nanti, terutama menyangkut transfer pemain. Kontrak jangka pendek hingga akhir musim saja sebenarnya juga penegasan secara tak tertulis bahwa mereka berdua kecil kemungkinan dipecat.

Pilihannya hanya pada kontraknya akan dilanjutkan atau tidak hingga musim depan. Terlepas dari alasan pengangkatan Gary Neville sebagai bagian kedekatan dengan sang pemilik atau tidak. Namun yang jelas kesempatan ini adalah ajang pembuktian kemampuannya sebagai seorang pelatih kepala sekaligus batu loncatan yang baik bagi karirnya.

Catatan: Peter Lim pernah mencoba mengakuisisi Liverpool pada 2010 namun gagal. Jika boleh berandai ia dulu berhasil, kira-kira apa yang akan dilakukannya ya?

Komentar