Alumni Class of 92 Akuisisi Klub (Bagian Dari) Masa Lalu Mereka

Berita

by redaksi

Alumni Class of 92 Akuisisi Klub (Bagian Dari) Masa Lalu Mereka

Generasi emas Manchester United 1992 ternyata tak ingin kesuksesan mereka terhenti saat menjadi pemain saja. Mereka melanjutkan trah Class of 92 ke jenjang lebih tinggi, yaitu menangani klub dengan mengakuisisinya.

Lima dari anggota Class of 92, Ryan Giggs, Paul Scholes, Nicky Butt, Neville bersaudara (Gary dan Phil) mengakuisisi klub Salford City. Klub kecil yang bermain di liga amatir Evo-Stik First Division North.

Kelimanya juga tampak menyaksikan pertandingan Salford menjamu Curzon Ashton di Moor Lane, Salford. Walau dalam pertandingan itu Salford kalah 0-2 dan belum bermain untuk liga profesional, mereka tak mau main-main.

Mereka juga tak gentar dengan durasi waktu setidaknya 15 tahun untuk menjadikan klub ini tampil di English Premier League. Misi Class of 92, bersama merangkak dari bawah, menjadi semangat kelimanya untuk membeli dan membesarkan Salford nantinya.

Salford sendiri memang tak bisa dilepaskan begitu saja dari kenangan Class of '92. Kota ini selalu ada di hati mereka karena akademi dan home ground MU dulu, The Cliff, tepat berada di Salford sebelum akhirnya pindah ke Carrington 2000 silam.

Giggs -meski dari Wales, masa mudanya lebih banyak dihabiskan di kota ini- rencananya akan ditugaskan menjadi pencari bakat pemain pemain muda di Salford.

"Semua tahu betapa pentingnya Salford bagiku. Jadi, ini akuisisi yang mengesankan bagi hati kami semua. Pengalaman dan pengetahuan kami selama ini akan kami gunakan untuk pemain muda di sini, agar mampu membawa Salford lebih berkesan," jelas Giggs mewakili rekan-rekannya itu.

Tugas-tugas dari kelima mantan pemain MU juga mulai disusun. Scholles direncanakan akan menjadi pelatih Salford dan diberi tugas untuk membawa klub ini promosi dari tahun ke tahunnya.

Terkait pendanaan, kelimanya masih berpatungan untuk mendanai operasional Salford. Dari kalimat Giggs tersebut di atas juga tersirat bahwa sementara mereka masih menggunakan nama besar dan pengalamannya untuk menarik minat sponsor.

Belum ada kabar apakah David Beckham yang tengah berusaha mengakuisisi klub di Miami, Amerika Serikat, ikut serta dalam proyek ini. Kalau Beckham ikut serta mungkin waktu 15 tahun ke Premier League bisa sedikit dipangkas. Pamor dan pesona gelandang satu ini memang masih tinggi bagi sponsor untuk mengeluarkan dananya.

So, tertarik begabung juga, Becks?

Komentar