PanditFootball kembali dengan artikel untuk membahas pemilihan kapten untuk GW10 (gameweek 10, atau pekan pertandingan kesepuluh).
Rekap Kapten Gameweek 9
Seperti yang sudah kita lihat bersama, GW9 menjadi pekan yang menghasilkan poin cukup rendah bagi kebanyakan manajer FPL, dengan poin rata-rata sebesar 42 poin. Jika melihat pendulang tabel pendulang poin di GW9, hanya dua pemain dengan persentase kepemilikan di atas 10% yang sukses meraih lebih dari 10 poin: Sadio Mane dan Philippe Coutinho.
Begitu pula dengan pilihan kapten kami. Tercatat, hanya Romelu Lukaku (Everton) yang berhasil meraih poin (5) – itu pun hanya dari satu asis.
Dua aset Arsenal, Theo Walcott dan Alexis Sanchez (Arsenal) harus puas dikunci oleh rapatnya pertahanan Middlesbrough. Beruntung, mereka juga tidak kebobolan, sehingga – paling tidak, mendapat satu poin tambahan, dengan jumlah sebanyak tiga poin.
Penampilan Sergio Aguero (Man City) masih tidak menentu. Kali ini, meski dimainkan sejak menit pertama, dia harus berakhir dengan satu poin saja, karena menerima kartu kuning saat mencoba melakukan track back.
Pemain | Poin GW9 |
Romelu Lukaku | 5 |
Theo Walcott | 3 |
Alexis Sanchez | 3 |
Sergio Aguero | 1 |
Bagi para manajer FPL yang ingin membaca hasil tinjauan kami tentang GW9 lebih lanjut, bisa menuju tautan ini.
Kandidat Kapten Favorit Gameweek 10
Kami telah melakukan survei singkat kepada pembaca akun @PanditFPL mengenai kandidat pemegang ban kapten untuk GW10. Philippe Coutinho mengungguli survei ini dengan 38%, disusul oleh Theo Walcott (23%) dan Romelu Lukaku (20%). Untuk 19% responden lainnya memiliki pilihan lain. Troy Deeney menjadi nama yang paling banyak disebut.
https://twitter.com/PanditFPL/status/791239908018917376
Coutinho akan bermain melawan Crystal Palace (peringkat ke-11 di Liga Inggris) di Selhurst Park; Walcott dijadwalkan untuk berhadapan dengan Sunderland (ke-20) di Stadium of Light; Lukaku harus bertemu dengan West Ham (ke-15) di Goodison Park; sedangkan Deeney akan bermain menghadapi Hull (ke-18) di Vicarage Road.
Kemudian, kita akan menuju perbandingan statistik keempat kandidat, disaring dari performa kandang dan tandang masing-masing pemain, disesuaikan dengan pertandingan yang akan mereka jalani akhir pekan ini.
Pemain (Kandang / Tandang) | Mn | MB | Gol/Asis (FPL) | Statistik Tembakan (per Main) | MpG | ||||
G | A | TT | TA | TK | TL | ||||
Coutinho (T) | 5 | 401 | 2 | 1 | 4.20 | 1.40 | 1.60 | 2.60 | 200.50 |
Walcott (T) | 4 | 358 | 1 | 3 | 4.00 | 1.75 | 2.50 | 1.50 | 358.00 |
Lukaku (K) | 3 | 246 | 2 | 1 | 2.67 | 1.33 | 2.00 | 0.67 | 123.00 |
Deeney (K) | 4 | 360 | 2 | - | 2.00 | 1.00 | 1.75 | 0.25 | 180.00 |
*Keterangan Tabel: Mn – Main, MB – Menit Bermain, G – Gol (FPL), A – Asis (FPL), TT –Total Tembakan (per Main), TA –Tembakan Akurat (per Main), TK –Tembakan di Dalam Kotak Penalti (per Main), TL – Tembakan dari Luar Kotak Penalti (per Main), MpG – Menit per Gol
Melihat tabel di atas, Walcott (T) dan Coutinho (T) menjadi dua nama yang sama kuat dalam hal mengungguli tabel penyerangan.
Coutinho (T) unggul dalam jumlah gol (2 kali) dan total tembakan (4.20 per main, 12 kali). Mayoritas tembakan tersebut berasal dari luar kotak penalti (2.60 per main, 13 kali).
Sedangkan Walcott (T) lebih unggul dalam jumlah asis (3 kali), tembakan akurat (1.75 per main, 7 kali), dan tembakan di dalam kotak penalti (2.50 per main, 10 kali).
Di bawah keduanya, ada Lukaku (K) dengan selisih tipis. Lukaku (K) telah membuat dua gol dan mengungguli statistik menit per gol (123.00).
Deeney (K) berada di urutan terbawah meski juga telah mencetak dua gol. Selain statistik menit per golnya yang berada di peringkat kedua (180.00) dan tembakan di kotak penaltinya yang berada di peringkat ketiga (1.75 per main, 7 kali), statistik penyerangan Deeney (K) terhitung paling rendah di antara tiga pemain lainnya.
Pada tabel berikutnya, kami mengumpulkan performa masing-masing tim lawan dalam bertahan, juga disaring berdasarkan performa kandang dan tandang.
Tim (Kandang / Tandang) | Mn | GK | CS | Statistik Bertahan (per Main) | GKpMn | ||
TK | TKK | PBK | |||||
Crystal Palace (K) | 4 | 4 | 0 | 11.50 | 6.25 | 1.50 | 1.00 |
Sunderland (K) | 4 | 9 | 0 | 16.50 | 10.50 | 2.00 | 2.25 |
West Ham (T) | 4 | 9 | 1 | 14.50 | 9.75 | 2.75 | 2.25 |
Hull (T) | 4 | 12 | 1 | 22.50 | 11.00 | 2.25 | 3.00 |
*Keterangan Tabel: Mn – Main, GK – Kebobolan Gol, CS – Clean Sheet, TK – Kecolongan Tembakan (per Main), TKK – Kecolongan Tembakan di Kotak Penalti (per Main), PBK – Kecolongan Peluang Berbahaya (per Main), GKpMn – Kebobolan Gol per Main
Tabel di atas menunjukkan bahwa Crystal Palace (K) menjadi tim dengan statistik pertahanan terbaik. Meski belum mencatat clean sheet dari empat pertandingannya, Crystal Palace (K) hanya kebobolan empat kali (1.00 per pertandingan). Begitu pula dengan statistik kecolongan tembakan (11.50 per main, 6.25 di kotak penalti per main) dan peluang berbahaya (1.50 per main) mereka, semuanya menjadi angka terbaik dibanding tiga kandidat lainnya.
Di urutan kedua terdapat West Ham (T). Satu clean sheet yang sudah dibuat mereka menjadi satu-satunya keunggulan West Ham (T) pada tabel ini. Hal baik lainnya adalah jumlah kecolongan tembakan mereka yang berada di pertingkat kedua (total 14.50 tembakan, 9.75 di antaranya dalam kotak penalti). Sedangkan untuk statistik terlemah mereka dibandingkan dengan tim lain adalah banyaknya peluang berbahaya yang mereka terima (2.75 per main).
Selanjutnya adalah Sunderland (K). Tanpa meraih clean sheet, mayoritas statistiknya berada di urutan ketiga.
Posisi terbawah dihuni oleh Hull (T). Hampir semua statistik bertahan Hull merupakan yang terburuk di antara keempat tim pada tabel di atas, antara lain jumlah kebobolan (12 kali, 3.00 per main) dan kecolongan tembakan (22.50 tembakan per main, 11.00 di dalam kotak penalti). Angin segar muncul dari angka clean sheet dengan satu kali. Selain itu adalah angka kecolongan peluang berbahaya, meski tidak segar-segar amat, karena pada kategori ini mereka berada di peringkat ketiga.
Analisis dan Kesimpulan
Dengan melakukan perbandingan terhadap kedua tabel tersebut, Walcott (T) menjadi nama yang berada di urutan teratas.
Tanpa sekalipun meraih kemenangan pada musim ini dan terperangkap di posisi juru kunci, Sunderland (K) masih terus meraba-raba formasi terbaiknya. Melihat penampilan Sunderland secara keseluruhan dalam lima pertandingan terakhir, Sunderland berada di peringkat kedua terburuk dibanding tim-tim Liga Inggris lain (satu kali seri dan empat kali kalah).
Sama seperti analisis minggu lalu, terdapat kecocokan antara angka tembakan Walcott (T) di kotak penalti dan jumlah angka kecolongan tembakan di kotak penalti yang diterima Sunderland (K).
Meski begitu, para manajer perlu berhati-hati karena sampai tulisan ini dibuat, status Walcott tertulis meragukan di situs FPL (kondisi 75% fit, karena sakit).
Penghitungan kedua tabel di atas menaruh Lukaku (K) di peringkat kedua. Satu asis yang dicetaknya saat menghadapi Burnley pada pekan lalu membuat Lukaku telah meraih poin kontribusi gol dalam tiga pekan berturut-turut. Menjelang GW10, Lukaku adalah penyerang dengan angka kepemilikan kedua tertinggi di FPL (di bawah Diego Costa) dan tidak heran, harga Lukaku telah mengalami kenaikan sebanyak satu kali.
Lukaku pun selama ini dikenal akrab dengan gawang West Ham. Sepanjang karir Lukaku, West Ham menjadi tim yang paling banyak dibobol olehnya dengan jumlah delapan kali (dan tiga asis – belum menghitung asis FPL) dalam 10 pertemuan.
Kabar cedera Leighton Baines yang masih belum jelas statusnya juga kembali membuat Lukaku (K) memungkinkan untuk maju sebagai penendang penalti Everton.
Hanya saja, kami menyadari bahwa statistik pada tabel di atas juga menghitung angka West Ham ketika belum memakai formasi dengan tiga bek, seperti yang baru-baru ini dipakai Slaven Bilic. Di sinilah para manajer FPL perlu waspada. Meski masih memakai pemain tambal sulam untuk lini pertahanan, dengan formasi tiga bek, West Ham berhasil melalui tiga pertandingan di segala ajang tanpa terkalahkan, dan tampaknya pertandingan ini tidak akan semudah yang dibayangkan.
Dengan selisih tipis di bawahnya, Deeney (K) memiliki peluang yang sangat baik karena akan bermain melawan Hull (T) yang tidak pernah menang dalam lima pertandingan terakhirnya di Liga Inggris. Catatan kebobolan gol yang didapat Hull sepanjang musim ini pun merupakan angka terburuk dibanding tim Liga Inggris lain (22 kali). Sedikit suntikan moral mungkin didapat Hull seiring kembalinya kapten mereka, Michael Dawson sejak GW9, meski hasilnya belum bagus-bagus amat (kalah 0-2 melawan Stoke). Jangan lupakan status Deeney (K) sebagai penendang penalti utama Watford sebagai daya tariknya yang lain dalam jadwal ini.
Adapun pemain terfavorit pada survey kapten, Coutinho (T), justru berada di posisi terbawah. Tapi kami tidak menutup kemungkinan baik bagi Coutinho (T). Satu gol dan tiga poin bonus yang dicetaknya pekan lalu bisa menjadi indikasi Coutinho sedang berada dalam penampilan yang bagus.
Pertahanan Crystal Palace (K) yang tercatat cukup kuat menjadi halangan bagi statistik penyerangan Coutinho (T). Kalau tren pertandingan kandang mereka berlanjut, tampaknya Crystal Palace akan sulit untuk kebobolan lebih dari satu gol. Faktor penghalang lainnya, tentu saja adalah kemungkinan tersebarnya poin pada Sadio Mane dan Roberto Firmino.
Pilihan-pilihan Lainnya
Selain empat kandidat di atas, kami juga menyoroti nama-nama yang menarik, seperti yang telah disampaikan oleh beberapa responden @PanditFPL.
https://twitter.com/FandySept/status/791282214566633472
https://twitter.com/fikriehagi07/status/791294112414564356
https://twitter.com/AarwanRamsey/status/791241153592958977
Sempat kami labeli sebagai pemain yang perlu dimonitor terlebih dahulu karena mengedepankan Joe Allen dan Marko Arnautovic, Xherdan Shaqiri langsung menunjukkan kualitasnya sebagai pemain yang perlu diperhatikan, dengan mencetak dua gol cantik pada GW9. Selain tembakannya, Shaqiri juga menjadi pemain yang paling banyak membuat peluang (lima kali). Dengan moral tim yang meningkat, Shaqiri bisa kembali diandalkan untuk mendapat poin di GW10.
Nama berikutnya sempat tenggelam, tetapi mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Eden Hazard, dengan harga yang kini terhitung lebih murah, telah mencetak dua gol dalam dua pertandingan terakhir. Sejak dipasang sebagai gelandang serang kiri oleh Antonio Conte di formasi 3-4-3, Hazard mencatat tujuh tembakan di kotak penalti (tertinggi di antara pemain Chelsea lain). Meski lawannya adalah Southampton yang cukup solid, patut kita nantikan apakah formasi baru ini bisa mendobrak pertahanan sulit sekalipun.
Terakhir, pilihan ini mungkin malah tidak terlalu mengejutkan, tapi Alexis Sanchez pun memiliki peluang yang baik di GW10. Selain karena status Walcott yang sedang tertulis sebagai 75% fit, pertandingan Piala Liga di tengah pekan ini menjadi momen kembali bermainnya Olivier Giroud. Andai Arsene Wenger lebih tertarik untuk mengembalikan formasinya seperti dulu, ada kemungkinan Sanchez bisa kembali lebih tajam, tidak seperti belakangan ini ketika diplot sebagai penyerang, dia lebih banyak turun untuk membantu distribusi operan.
Komentar