Rangkuman FPL: Gameweek 9

Fantasy Premier League

by Pandit Fantasy Premier League

Pandit Fantasy Premier League

Scout dari Pandit Football Indonesia untuk Fantasy Premier League. Good luck, FPL managers. Salam panah hijau!

Rangkuman FPL: Gameweek 9

Pekan kesembilan Liga Inggris telah berakhir dan melihat dari perspektif FPL, GW9 (gameweek 9 atau berarti pekan kesembilan) menjadi pekan yang rendah poin.

Hal yang paling menonjol terlihat adalah perolehan poin dari para pemain yang terdaftar sebagai penyerang di FPL. Dari 40 penyerang yang dimainkan pada GW9 (termasuk pemain yang masuk dari bangku cadangan), hanya empat di antaranya yang berhasil mencetak gol: Kelechi Iheanacho (Man City), Sam Vokes (Burnley), serta Ahmed Musa dan Shinji Okazaki (Leicester).

Sementara itu, ini justru menjadi kabar baik bagi para pemain bertahan dan kiper, karena tercatat ada sembilan kesebelasan yang meraih clean sheet.

Selain itu, kami juga menangkap beberapa kesimpulan sementara dari pertandingan-pertandingan GW9 yang terjadi. Kami kumpulkan menjadi sebagai berikut…

Pertahanan Tottenham Masih Tampak Solid Tanpa Alderweireld

Cedera Toby Alderweireld (£6.4) yang saat ini belum ada kabar perkiraan tanggal kembali, membuat Mauricio Pochettino memasang Eric Dier (£5.2) – yang terdaftar sebagai gelandang di FPL, di jantung pertahanan. Melawan Bournemouth yang saat itu tidak terkalahkan dalam tiga pertandingan terakhir, Tottenham berhasil menutup perlawanan Bournemouth dengan hanya kecolongan delapan tembakan – tiga melenceng, empat diblok, dan hanya satu yang tepat sasaran.

Pemakaian Dier sebagai pengganti Alderweireld juga sempat dilakukan Pochettino pada laga tengah pekan melawan Bayer Leverkusen, pertandingan tersebut juga berakhir dengan skor kacamata.

Meski jadwal Tottenham terhitung sulit hingga GW12 (belum termasuk “gangguan” dari Piala Liga dan Liga Champions), mempertimbangkan untuk memiliki bek Tottenham, seperti Kyle Walker (£6.1) dan Jan Vertonghen (£5.7), bisa menjadi hal yang baik.

Pembuktian Lini Pertahanan Middlesbrough di Pekan yang Salah

Berdasarkan rekam jejak Middlesbrough di Divisi Championship sejak dilatih Aitor Karanka, selama ini Middlesbrough memang dikenal memiliki pertahanan yang rapat. Meski hanya meraih satu clean sheet menjelang GW9, mereka hanya kecolongan lima peluang berbahaya sepanjang musim (terendah di Liga Inggris). Alhasil, datangnya clean sheet hanya menjadi masalah waktu saja.

Sayangnya, mereka melakukan itu di pekan yang tidak diinginkan bagi para manajer. Tidak sedikit manajer yang mempertimbangkan aset-aset Arsenal, yaitu Theo Walcott (yang mengungguli rekomendasi kapten GW9 pilihan PanditFootball) dan Alexis Sanchez sebagai kapten pada pekan tersebut, harus puas dengan enam poin (2 x tiga poin).

Beruntunglah bagi para manajer yang (entah bagaimana, malah) memasang bek atau kiper Middlesbrough pada laga ini.

Kemudian, untuk ke depannya, bagi para manajer yang saat ini masih memiliki pemain bertahan Middlesbrough seperti Ben Gibson (£4.6) atau George Friend (£4.4), mungkin bisa mencoba untuk menahan transfernya. Meski belum tentu dimainkan terus, tidak ada salahnya menyimpan mereka sebagai bek keempat atau bek kelima karena harga mereka terhitung murah.

Kalau Karanka Tertarik, Traore bisa Menjadi Alternatif

Menghadapi Arsenal, Adama Traore (£4.8) dipasang sejak menit awal untuk pertama kali, mendukung skema serangan balik Middlesbrough. Mengandalkan kecepatannya, Traore berhasil mencatat dua tembakan tepat – salah satunya dari situasi satu lawan satu.

Skema seperti itu bisa saja menjawab persoalan Middlesbrough yang selama ini tampak belum lihai membongkar pertahanan lawan di Liga Primer. Jika Traore mulai sering dipasang sebagai pemain inti, harganya yang murah bisa menjadi pertimbangan untuk membelinya sebagai opsi alternatif di posisi gelandang kelima.

Dex berkata: Pasti ada alasannya Albert Adomah (dulu jagoan Boro di Championship) ditukar dengan Adama Traore (Aston Villa). Alasannya mungkin akan terjawab dalam beberapa GW ke depan.

Momentum Mulai Berhembus ke Britannia

Stoke berhasil mencatat kemenangan keduanya di Liga Inggris, dan hebatnya, mereka berhasil menjaga gawangnya untuk tidak kebobolan. Perubahan situasi ini mulai mengubah peta kepemilikan pemain di FPL. Ryan Shawcross (£4.9) dan Erik Pieters (£4.4) menjadi dua pemain bertahan Stoke yang banyak diminati.

Sedangkan untuk prospek penyerangan, sektor ini memberikan opsi yang beragam, terutama dari segi harga. Joe Allen (£5.1) dan Marko Arnautovic (£7.2) adalah dua pemain yang diproyeksikan mendulang poin besar. Namun di GW9, nama Xherdan Shaqiri (£6.3) juga masuk menjadi pemain yang pantas diperhitungkan dengan dua gol yang dicetaknya.

Didukung dengan jadwal yang bagus, apakah tiga pemain ini akan menjadi “trio sakit kepala” seperti yang saat ini juga terjadi di kesebelasan Liverpool? Aku, sih, yes. Enggak tahu kalo Mas Dex.

Dex berkata: Melihat jadwal Stoke 5 GW ke depan, aku juga yes. Tapi setelah GW 15, maybe yes, maybe no.

Sektor Penyerang Leicester = Arena Ranjau

Menebak penyerang mana yang akan bermain dari lini serang Leicester masih membingungkan. Di GW9, giliran top skor mereka musim lalu, Jamie Vardy (£9.7), yang dicadangkan. Dua penyerang diisi oleh Shinji Okazaki (£5.7) dan Islam Slimani (£8.5). Satu lagi, Ahmed Musa (£7.0), dipasang sebagai sayap kiri.

Ketiga pemain tersebut mendulang 19 poin, terdiri dari dua gol, satu asis, dan dua poin bonus.

Jadwal Leicester akan terlihat membaik mulai GW11 sampai GW20. Tapi, untuk saat ini tampak sulit untuk memilih pemain dari lini serang mereka. Mungkin sisi pertahanan saja yang relatif lebih aman.

Selain karena Leicester memang terlihat membagi fokus antara Liga Inggris dan Liga Champions, musim ini skuat mereka dipenuhi opsi yang melimpah. Sehingga rotasi diperkirakan masih akan terus berlanjut.

Dex berkata: Leicester punya jadwal yang relatif bagus sampai GW23 meskipun ada beberapa juga yang sulit (GW10 dan GW15). Sebaiknya kalau masih bingung, pilih Christian Fuchs (£5.4) saja.

Perubahan Positif di Kubu Swansea, tapi Lain Hal bagi Para Manajer FPL

Kehadiran Bob Bradley sebagai pelatih baru membuat status dan posisi para pemain tampak sedang dalam masa transisi. Menghadapi Watford di GW9, perombakan terjadi di lini belakang dan tengah. Stephen Kingsley (£4.1), Alfie Mawson (£4.5), dan Mike van der Hoorn (£4.3) masuk menggantikan nama-nama seperti Jordi Amat (£4.1), Angel Rangel (£4.4), Neil Taylor (£4.3). Bahkan Leroy Fer (£5.3) sebagai gelandang terpopuler Swansea juga ditaruh di bangku cadangan.

Perubahan ini menghasilkan clean sheet. Swansea juga terlihat lebih mendominasi pertandingan melawan Watford dengan mengungguli possession (54% berbanding 46%) dan jumlah tembakan tepat (lima berbanding dua). Mungkin saja formasi ini akan diteruskan Bradley di pekan-pekan selanjutnya.

West Ham: Membaik di Belakang, Tumpul di Depan

Dalam dua pertandingan berturut-turut, West Ham mulai menerapkan formasi dasar dengan tiga pemain bertahan, dengan memasang Cheikhou Kouyate (£5.2) untuk melengkapi barisan pemain belakang. Sejauh ini hasilnya terlihat baik karena West Ham berhasil meraih clean sheet dalam dua pertandingan tersebut.

Tapi hal ini belum mendukung produktivitas gol West Ham. Top skor mereka, Michail Antonio (£7.0) menjadi pemain yang harus mengalah dalam skema ini. Dipasang sebagai wing-back kanan, statistik penyerangan Antonio menurun drastis. Membuat 3,86 tembakan per pertandingan dalam tujuh pertandingan pertama (GW1-GW7), Antonio hanya berhasil membuat 1,00 tembakan per pertandingan dalam dua pertandingan terakhir (GW8-GW9). Begitu pula dengan sentuhan di dalam kotak penaltinya (5,71 per pertandingan berbanding 1,00 per pertandingan dalam rentang waktu yang sama)

Dimitri Payet (£9.4) mungkin masih dapat dipertimbangkan karena mendulang poin dalam empat dari enam pertandingan terakhir, dan juga menunjukkan peningkatan dari segi penciptaan peluang (GW1-GW7: empat peluang per pertandingan, berbanding GW8-GW9: lima peluang per pertandingan). Akan tetapi, permasalahannya adalah kurangnya pemain untuk menjawab peluang tersebut.

Simone Zaza (£6.5) menjadi pemain West Ham yang paling banyak melakukan tembakan di kotak penalti dalam dua pertandingan terakhir (enam kali), akan tetapi, akurasi tembakannya masih amburadul, hanya satu tembakan tepat sasaran. Nama kedua yang paling banyak membuat tembakan di kotak penalti adalah… Kouyate (tiga kali), yang sudah kami jelaskan di atas bahwa dia diplot sebagai bek. Itu pun tidak ada yang tepat sasaran.

Lalu siapa yang paling banyak melakukan tembakan tepat bagi West Ham dalam rentang dua pertandingan terakhir? Tak lain tak bukan, adalah Payet sendiri (dua kali, bersama Manuel Lanzini (£6.4)). Ealah.

“Trio Sakit Kepala” Liverpool, Bersambung ke Episode Kesepuluh...

Perdebatan akan memilih salah satu dari ketiga gelandang Liverpool mungkin belum akan usai dalam waktu dekat. Sadio Mane (£9.0), Roberto Firmino (£8.5), Philippe Coutinho (£8.4) berlomba-lomba meraih poin saat melawan West Brom di GW9.

Jika dilihat sepanjang musim, ketiga pemain tersebut sama-sama telah berkontribusi poin dalam empat dari sembilan pertandingan yang sudah dijalani Liverpool. Menebak pemain mana yang akan memberi poin bagi Liverpool untuk pekan-pekan berikutnya masih menjadi misteri.

Melihat jumlah tembakan sepanjang musim, Coutinho memimpin dengan total 37 kali. Sedangkan dari jumlah tembakan di kotak penalti justru dipimpin oleh Mane dan Firmino (sama-sama 16 kali). Dari sisi penciptaan peluang, Firmino unggul dengan 25 kali.

Kalau mau bermain aman dengan mempertimbangkan harga dan untuk bersaing dengan manajer lain (melihat jumlah persen kepemilikan), Coutinho bisa menjadi opsi yang dikedepankan.

Tapi, apa iya minggu depan Coutinho mendapat poin? Bukan Mane atau Firmino?

(Khawatir ditimpuk pembaca, penulis kabur)

Surat Peringatan untuk Opsi-Opsi Man City

Hasil imbang yang diraih Man City di GW9 memberikan bekas yang terlihat kurang menyenangkan. Bek yang sempat populer di kalangan para manajer FPL, John Stones (£5.0) membuat back pass yang tidak sempurna dan menghilangkan poin clean sheet untuk dirinya sendiri. Kevin De Bruyne (£10.7) bermain buruk dan diganti di waktu turun minum. Sergio Aguero (£13.1) mendapat kartu kuning. Raheem Sterling (£8.4) membuat dua tembakan dan tidak ada yang tepat sasaran.

Hal ini menimbulkan keraguan untuk memiliki pemain Man City, meski akan mendapat rentetan jadwal yang bagus hingga GW13. Mungkin akan terdengar aneh jika kita membuang pemain-pemain tersebut untuk saat ini, terutama Aguero.

Tapi, coba bayangkan bujet yang kita dapat jika melepas Aguero dengan harganya yang mahal… Ah, kami kembalikan pilihan tersebut kepada Anda.

Redmond kembali Masuk Radar

Nathan Redmond (£5.9) terdaftar sebagai gelandang di FPL, tapi selalu dipasang sebagai penyerang oleh Claude Puel. Dalam dua pertandingan terakhir, dia kembali mencetak masing-masing satu gol.

Melihat empat pertandingan terakhir, Redmond adalah gelandang yang paling banyak melepaskan tembakan di kotak penalti (12 kali), unggul satu tembakan d atas prospek FPL terpanas saat ini, Walcott.

Statistik ini setara dengan rekan satu timnya yang juga sedang tajam, Charlie Austin (£6.6). Perbedaan harga sebesar £0.7 dan posisinya sebagai gelandang bisa menjadi pembeda yang mungkin signifikan.

Meski begitu, para manajer perlu mempertimbangkan jadwal Southampton, yang terlihat biasa saja. Sehabis ujian berat melawan Chelsea di GW10, Southampton akan menghadapi Hull (T), Liverpool (K), dan Everton (K).

Formasi Baru Conte, Apakah Ampuh Menghadapi Jadwal Berat?

3-4-3 yang diusung Antonio Conte dalam tiga pertandingan terakhir membawa perubahan yang sangat baik bagi Chelsea. Chelsea melalui tiga pertandingan tersebut tanpa kebobolan. Dua dari pertandingan tersebut adalah melawan juara musim lalu, Leicester, dan kesebelasan yang kembali bangkit pada musim ini, Man United.

Selain poin clean sheet yang didapat para pemain bertahan dan kiper, pemain yang terlihat mengalami kebangkitan adalah Eden Hazard (£9.8) yang telah mencetak dua gol, Marcos Alonso (£5.9) dengan satu asis, dan Nemanja Matic (£5.0) yang selalu mencetak asis dalam tiga pertandingan terakhir.

…Diego Costa (£10.3) tidak terhitung karena memang tetap tajam sejak awal musim.

Bagaimana dengan prospeknya menghadapi jadwal yang terhitung berat sampai GW14? Sampai pekan tersebut, lawan yang akan dihadapi adalah Southampton (T), Everton (K), Middlesbrough (T), Tottenham (K), dan Man City (T). Di situ memang ada nama Middlesbrough, tapi kita sudah menjadi saksi betapa disiplinnya pertahanan Middlesbrough saat menghadapi Arsenal.

Tapi, toh, fokus Chelsea tidak akan terpecah banyak karena tidak bermain di Eropa musim ini. Kita lihat saja.

Dex berkata: Chelsea tidak bermain di Eropa? Inggris, kan, di Eropa, bro.

Prospek Pertahanan Man United Tanpa Bailly

Kebobolan empat gol di GW9 jelas bukan hal yang baik bagi para kiper dan pemain belakang Man United. -2 yang diterima semua pemain membuat para pemain di lini pertahanan Man United berakhir dengan poin 0, kecuali Eric Bailly yang menerima kartu kuning (-1).

Tapi, masalahnya bukan hanya ketika GW9. Man United hanya meraih satu clean sheet dalam enam pertandingan terakhirnya. Bagi para manajer yang memiliki pemain-pemain seperti Antonio Valencia (£5.6), Daley Blind (£5.7), dan David De Gea (£5.5) perlu berpikir keras untuk mempertahankan mereka. Apalagi mereka saat ini kehilangan Bailly yang selama ini menguatkan lini pertahanan Man United (belum ada tanggal pasti kapan Bailly akan kembali).

Kalau melihat jadwal, dalam dua pertandingan ke depan, Man United akan berhadapan dengan Burnley (K) dan Swansea (T). Di atas kertas, melepas bek-bek Man United bisa menjadi hal yang terbilang buru-buru.

Akan tetapi, melihat bek-bek berharga mirip dari kesebelasan lain, dengan penampilan yang terbilang lebih baik (contohnya Arsenal dan Tottenham, juga Chelsea), mungkin ada perlunya mempertimbangkan untuk melepas mereka.

Komentar