Kejeniusan Van Gaal Melalui Duet Rooney-Fellaini

Analisis

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Kejeniusan Van Gaal Melalui Duet Rooney-Fellaini

Kemenangan Manchester United atas Tottenham Hotspurs di Stadion Old Trafford, Minggu (15/3), memang tidak lepas dari determinasi tinggi yang diterapkan Louis Van Gaal. Wayne Rooney kembali dominan dengan menjadi penyerang setelah sempat seringkali menjadi gelandang.

Pertandingan melawan Spurs kemarin bisa dibilang merupakan aksi panggung bagi Rooney. Ia bukan hanya berhasil mencetak gol dari kesalahan operan gelandang Spurs, Nabil Bentaleb, tetapi juga selebrasi "KO-ed in kitchen 'bout"-nya menjadi buah bibir seluruh media di dunia.

Namun, pada laga semalam bukan hanya Rooney yang bersinar, tapi koordinasi antara dirinya dengan Marouane Fellaini lah yang menjadi perbincangan hangat.

Gol pertama memang cukup ampuh untuk memukul mental lawan, begitu juga dengan pertandingan yang berakhir 3-0 itu. Gol yang diceploskan oleh Fellaini tersebut adalah hasil dari proses yang tidak sembarangan.

Gelandang bernomor punggung 31 tersebut muncul di area luar kotak penalti dari lini tengah secara tidak terduga. Membuat para bek Tottenham membiarkan Fellaini tidak terkawal dan dengan efisiennya menerima operan matang dari Michael Carrick.

Posisinya yang bebas tidak lepas dari pertahanan Tottenham yang terlalu fokus kepada trisula Ashley Young, Juan Mata dan Rooney. Sehingga rambut kribo yang dipelihara Fellaini seolah luput dari penglihatan dan perthatian The Lilywhites.

Pemain asal Belgia tersebut menjalankan skema yang meyakinkan bersama Rooney di lini depan. Kali ini tugas Fellaini tidak cuma melompat-lompat dengan istilah “Fate is written in the hair” yang sering dibisikan Van Gaal sebelum pemain kribo itu memasuki rumput hijau.

Tuisan-tulisan terkait Marouane Fellaini yang tidak kalah menarik :

Fellaini Lebih Berguna Ketika Manchester United Membutuhkan Kekuatan Fisik

Van Gaal Ingin Depak Fellaini dari Manchester United

Potret van Gaal sebagai Dosen Filsafat Olahraga


“Fate is written in the hair" Fellaini menjadi awal petaka Tottenham pada gol kedua yang diciptakan Carrick melalui tendangan sudut. Sepanjang pertandingan juga Fellaini memenangkan duel bola udara sebanyak tujuh kali.

Sementara ketika ia sedang tidak melompat, ia saling bergantian bersama Rooney masuk ke dalam sepertiga akhir pertahanan Spurs.

Ketika Rooney yang rajin turun ke tengah menjadi penjemput dan distributor bola, maka Fellaini bersiap menjadi penyelesai akhir yang tajam di kotak penalti lawan.

Rooney kerap turun untuk menjadi pembagi bola untuk rekan-rekannya yang lain. Sebanyak 29 operan yang Rooney luncurkan, total memiliki akurasi 82% dan melahirkan dua umpan kunci.

Lalu operannya dimanfaatkan untuk membangun serangan melalui kedua sayap yang dilakoni Young maupun Mata, atau kepada Ander Herrera dan Carrick yang kemudian melancarkan umpan-umpan terobosan ke pertahanan lawan.

Di area kotak penalti Tottenham, Fellaini sudah siap menjadi ujung tombak The Red Devils. Bahkan terkadang Fellaini sering berada di posisi sejajar dengan Rooney di area pertahanan para anak asuh Mauricio Pochettino tersebut.

Fellaini Rooney
Fellaini Goal

Dua percobaan tendangan ke gawang dilepaskan olehnya dan satu diantaranya menjadi sebuah gol pembuka keunggulan United. Padahal tendangan tersebut ia lepaskan dari kaki non-alaminya, yaitu kaki kiri. Tendangan deras menghujam ke sudut tiang jauh gawang Hugo Lloris.

Eric Dier maupun Jan Vertonghen sering terkecoh dengan pergerakan Rooney dan Fellaini yang sangat tercermin pada gol pertama tersebut: betapa bebasnya Fellaini dalam mengeksekusi tendangan yang berbuah gol.

Percobaan melakukan tekel Dier dan Vertonghen pun tidak ada yang berhasil selama pertandingan tersebut. Termasuk Kyle Walker yang tidak melakukan satu pun tekel bersih di sektor bek kanan. Pasalnya, Young bermain sebagai pemain sayap kiri yang dominan di sektor tersebut, ditambah pergerakan Fellaini yang cenderung lebih melebar ke area kiri United yang dijaga oleh Walker.

Sebaliknya, tekel bersih sering terjadi di area yang dijaga Danny Rose di posisi bek kiri. Itu karena Fellaini jarang bergerak menuju area Rose.

Di sektor tersebut, tidak ada juga kombinasi Rooney dengan pemain lainnya. Hanya ada Mata dan sesekali Luis Antonio Valencia yang melakukan lari overlap dari belakang.

Heat map fellaini
Grafik peta pergerakan Marouane Fellaini selama pertandingan (sumber: Squawka)

Kombinasi Rooney dengan Fellaini memang membuat bingung pertahanan Tottenham, termasuk dua poros ganda yang dilakoni Bentaleb dan Ryan Mason. Keduanya lebih sibuk berada di luar kotak penalti sendiri, namun banyak membiarkan celah untuk kubu United.

Ketika poros ganda mencoba untuk membantu menjaga Fellaini, maka pergerakan Herrera yang malah lebih bebas, begitu juga sebaliknya.

Tekanan United membuat Tottenham tergesa-gesa mengalirkan bola ke depan karena lini serang mereka kekurangan suplai bola. Kesibukan poros ganda Spurs membuat Mason dan Bentaleb tidak bisa menjadi jembatan antar lini yang baik.

Determinasi United dalam menyerang benar-benar membuat pertahanan Tottenham kebingungan dan akhirnya membuat kesalahan di area mereka sendiri. Operan Bentaleb adalah salah satu blunder yang membuat Rooney menciptakan gol penutup bagi kesebelasannya.

Jika dilihat kembali, dribel yang Rooney lakukan sebelum mencetak gol juga dinilai sebagai "langkah bunuh diri" mengingat ia menggiring bola tepat menuju para bek tengah Spurs. Tapi entah apa yang terjadi, mereka semua tidak bisa menahan laju Rooney.

Dengan kemenangan 3-0 ini, sekarang United masih bertengger di peringkat empat klasemen sementara Liga Primer. Rooney dkk tertinggal satu poin dari Arsenal yang berada setingkat di atasnya, tertinggal dua poin dari Manchester City di posisi ke dua, ketinggalan delapan poin dari Chelsea di puncak, serta unggul lima poin dari Liverpool yang baru akan bermain melawan Swansea City pada dini hari nanti.

Pertandingan semalam menunjukkan bahwa kombinasi Fellaini dengan Rooney bisa memunculkan spekulasi baru, yaitu: Fellaini menjadi seorang penyerang pendamping Rooney!

Baca juga post-match kami di kolom About The Game: Penguasaan Bola ala Van Gaal yang Membuahkan Tiga Poin

Komentar