Riwayat Cedera Sami Khedira

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Riwayat Cedera Sami Khedira

Pemain anyar didatangkan untuk meningkatkan kualitas skuat musim lalu. Pemain anyar, dengan kemampuan dan peran yang dimilikinya, diharapkan bisa mengubah nasib atau mempertahankan pencapaian sebuah kesebelasan pada musim yang lalu.

Dalam merekrut pemain baru, salah satu aspek yang bisa menentukan seorang pemain direkrut atau tidak adalah catatan cedera. Jika pemain berkualitas tapi rentan cedera, tak menutup kemungkinan pemain tersebut akan dipertimbangkan lebih mendalam sebelum direkrut.

Meskipun begitu, tak sedikit pula kesebelasan yang berani ambil resiko. Ketika pemain incarannya sangat sesuai dengan kebutuhan tim, kesebelasan tersebut bisa jadi akan menutup mata dengan catatan cederanya.

Tak menutup mata sepenuhnya memang, tapi berharap cederanya itu tak akan merugikan tim di kemudian hari. Contoh terbaru adalah Internazionale Milan yang menggaet Stevan Jovetic, salah satu pemain yang rentan cedera.

Situasi lebih sial adalah yang dialami finalis Liga Champions musim lalu, Juventus. Salah satu rekrutannya pada awal musim ini yang direkrut meski dengan catatan cederanya berlimpah, sudah tertimpa cedera lebih awal. Pemain tersebut adalah Sami Khedira.

Khedira bagaimanapun merupakan salah satu gelandang top Eropa. Sebelum direkrut Real Madrid, ia telah menjadi penggawa andalan timnas Jerman saat masih membela kesebelasan Bundesliga, Stuttgart. Ia sudah menjadi pemain yang mengawal lini pertahanan timnas Jerman dari tengah sejak Piala Dunia 2010, menggantikan salah satu legenda timnas Jerman, Michael Ballack, yang kala itu mengalami cedera.

Akan tetapi Khedira yang didapatkan Juventus dari Real Madrid dengan status bebas transfer ini sudah mengalami cedera saat menjalani pertandingan persahabatan melawan kesebelasan Prancis, Olympique Marseille. Gelandang berusia 28 tahun ini ditarik keluar pada menit ke-25 setelah mengalami cedera hamstring.

Saat Khedira mengalami cedera itu, sama sekali tak ada kontak dari pemain lawan apalagi rekan setim. Maka cedera pada pahanya ini murni karena kondisi Khedira sendiri yang memang rentan mengalami cedera.

Bukan kali ini saja Khedira mengalami cedera bersama Si Nyonya Tua. Pada uji tanding Juventus melawan Borussia Dortmund, Khedira absen karena mengalami cedera ringan saat melakukan pemanasan sebelum pertandingan digelar.

Jika pada cedera pertamanya Khedira hanya absen selama tujuh hari, cedera kali ini lebih parah. Hasil diagnosa tim medis Juventus mengatakan bahwa eks gelandang Stuttgart ini harus absen selama 8 hingga 10 minggu. Maka dapat dipastikan, Khedira tak akan berlaga pada laga Piala Super Italia di mana Juventus akan berhadapan dengan SS Lazio.

Khedira saat mengalami cedera pada laga uji tanding menghadapi Olympique Marseille. (via: foxsport.com)
Khedira saat mengalami cedera pada laga uji tanding menghadapi Olympique Marseille. (via: foxsport.com)

Rentan Cedera Sejak Membela Stuttgart

Cedera sebenarnya merupakan hal yang wajar dalam dunia sepakbola. Dimainkannya sepakbola dengan intensitas yang tinggi, setiap pemain, entah itu yang rentan cedera atau tidak, bisa mendapatkan cedera kapan saja, baik saat menjalani pertandingan ataupun latihan.

Tapi bagi Khedira, cedera seolah telah menjadi bayang-bayang dalam karir Khedira sejak membela Suttgart. Pada periode 2008 hingga 2010, Transfermarkt mencatatkan bahwa Khedira mengalami cedera sebanyak 10 kali dengan total waktu pemulihan cedera sebanyak 122 hari.

Catatan cedera ini tampaknya tak begitu diindahkan oleh pelatihnya saat di Real Madrid, Jose Mourinho. Keduanya pernah bekerja sama saat pelatih asal Portugal tersebut menangani Los Galacticos pada periode 2010 hingga 2013.

Khedira memang merupakan pemain pilihan utama Mourinho di Madrid. Kedatangan Khedira ke Madrid sendiri merupakan keinginan Mourinho. Performa Khedira bersama timnas Jerman pada Piala Dunia 2010-lah yang membuat Mou mendatangkannya ke Madrid (bersama Mesut Ozil). Khedira diplot menjadi double pivot dalam formasi 4-2-3-1 Mou bersama gelandang asal Spanyol, Xabi Alonso.

Kebergantungan Mou pada Khedira, yang artinya saat itu tak mempercayai kemampuan Fernando Gago, berakibat buruk pada April 2011. Saat menjalani pertandingan final Copa del Rey melawan Barcelona, Khedira sempat mengeluhkan rasa sakit pada pahanya saat jeda turun minum.

Menurut laporan Marca, saat itu tim medis Madrid menyarankan untuk mengganti Khedira karena cederanya bisa bertambah parah jika dipaksakan bermain. Tapi Mou bergeming dan menyuruh Khedira terus bermain semampu yang ia bisa.

Pertandingan berjalan keras dan sama kuat. Pertandingan pun harus berlanjut ke babak tambahan waktu karena dalam 90 menit, kedua kesebelasan tak mampu mencetak gol. Ini artinya, Khedira harus kuat menahan rasa sakitnya untuk 30 menit berikutnya.

Tapi Khedira tak mampu melakukannya. Pada menit ke-104, semenit setelah Cristiano Ronaldo memanfaatkan umpan Angel Di Maria untuk mengubah skor menjadi 1-0 (yang menjadi skor akhir pertandingan), Khedira tak kuasa menahan cedera ototnya. Ia pun kemudian digantikan Esteban Granero.

Ternyata apa yang dikatakan tim medis Madrid pada jeda turun minum benar adanya. Khedira mengalami cedera yang cukup parah di mana ia harus beristirahat minimal selama 41 hari yang artinya ia harus mengakhiri musim 2010/2011 lebih awal. Cedera inilah yang merupakan cedera terlama sepanjang karirnya saat itu.

Pada musim berikutnya, laga Copa del Rey menjadi tempat Khedira harus menepi karena cedera. Saat menghadapi Mallorca, Khedira menderita cedera ligamen dan harus memulihkan cederanya selama 33 hari. Beruntung cedera ini merupakan satu-satunya cedera yang dialami Khedira pada musim tersebut. Khedira pun kembali menjadi andalan Mou setelah absen dalam delapan pertandingan.

Pada musim 2012/2013, Mourinho kembali mempertaruhkan karir Khedira saat menjalani pertandingan babak grup Liga Champions menghadapi Borussia Dortmund. Belum sepenuhnya pulih dari cedera yang derita sekembalinya dari timnas Jerman, Khedira dipaksakan bermain sejak menit pertama.

Baru beberapa menit bermain, Khedira sudah merasakan sakit pada betis kirinya setelah berduel dengan Sven Bender. Ia pun beberapa kali memberi sinyal pada Mou untuk menggantinya. Dengan sedikit nada kecewa (seperti yang ditulis Marca), Mou mengisyaratkan Luka Modric untuk melakukan pemanasan.

Sebelum Modric selesai melakukan pemanasan, hal buruk terjadi lebih cepat. Pada menit ke-20, Khedira sudah tak sanggup lagi menahan rasa sakitnya. Digantikan Modric, Madrid pun kalah setelah gol Robert Lewandowski dan Marcel Scmelzer hanya berbalas satu gol Ronaldo.

Khedira tersungkur saat menghadapi Borussia Dortmund. (via: khedira.bplaced.net)
Khedira tersungkur saat menghadapi Borussia Dortmund. (via: khedira.bplaced.net)

Karena cederanya yang dialami saat menghadapi Dortmund tersebut, Khedira harus absen selama hampir tiga minggu, melewatkan lima pertandingan. Kegagalan Mou pada musim tersebut pun membuat pelatih yang gemar menebar psywar ini digantikan Carlo Ancelotti.

Cedera terparah yang dialami Khedira sebenarnya dialami saat pemain berdarah Tunisia tersebut menjalani laga uji coba internasional menghadapi Italia pada akhir 2013. Pada pertandingan yang berakhir dengan skor 1-1 itu, Khedira harus ditandu keluar lapangan setelah mendapatkan tekel keras dari gelandang gaek Italia yang baru saja hijrah ke New York, Andrea Pirlo.

Cedera lutut ini membuat Khedira harus absen selama enam bulan. Cedera ini hampir memupuskan harapannya untuk berlaga di Piala Dunia 2014. Beruntung Khedira pulih sebelum Piala Dunia digelar yang kemudian menjadi bagian dari skuat Jerman yang menjuarai Piala Dunia 2014.

Meskipun begitu, cedera demi cedera dialami Khedira pada musim berikutnya atau pada musim 2014/2015. Mantan anggota timnas Jerman yang menjuarai Piala Eropa U-21 pada 2001 ini menderita cedera sebanyak lima kali. Total pertandingan yang ia lewatkan karena cedera hampir 20 pertandingan.

Dengan rentetan cedera dan kehadiran koleganya di timnas Jerman, Toni Kroos, dalam skuat Madrid, Khedira pun semakin terpinggirkan. Kontrak lima tahunnya bersama Madrid yang berakhir pada Juni lalu pun tak diperpanjang dan menjadi pintu bagi Juventus untuk merekrutnya.

***


Atas riwayat cedera Khedira di atas, memang tak mengherankan jika cedera demi cedera dialami oleh pemain berambut gondrong ini. Dan Juventus, atau khususnya sang pelatih, Massimilliano Allegri, harus bersiap-siap kepusingan pada awal musim ini.

Bagaimanapun, Khedira didatangkan untuk menjadi bagian dalam skema baru yang hendak diterapkan Allegri pada musim mendatang. Cederanya ini tentu akan memperlambat langkah move on Allegri setelah ditinggalkan Arturo Vidal, Claudio Marchisio (ralat: Andrea Pirlo), dan Carlos Tevez.

Selain akan absen melawan Lazio pada Piala Super Italia, Khedira berkemungkinan akan absen pada delapan laga awal Juventus di Serie A dan dua laga Liga Champions. Ditambah dengan cedera yang dialami Andrea Barzagli dan Giorgio Chiellini, Allegri tampaknya akan menjalani awal musim yang berat.

foto: indiespansihfootball.com

Komentar