Siasat Menggulingkan Blatter

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Siasat Menggulingkan Blatter

Keinginan Luis Figo untuk mengubah format Piala Dunia dengan 48 negara dipastikan sirna. Figo secara resmi mengundurkan diri dari bursa pencalonan Presiden FIFA yang dihelat oada 29 Mei mendatang di Zurich, Swiss. Bekas pemain Real Madrid dan Barcelona itu mengeluhkan kurangnya transparansi dalam persyaratan di FIFA sebagai alasan utama.

Ketiadaan transparansi ini ia saksikan sendiri setelah digelarnya konferensi Concacaf pada April silam. Ia melihat adanya ketidaksesuaian dengan sejumlah anggota FIFA saat menyampaikan perencanaan ke depan. Figo berpendapat bahwa FIFA tidak memiliki niat untuk membangun perubahan dalam sepakbola dunia atau kebebasan bermain sepakbola secara bersih dan demokratis. Mereka malah mengagung-agungkan FIFA seperti layaknya Tuhan.

"Itu sebabnya setelah pemikiran pribadi dan berbagi pandangan dengan dua kandidat lainnya dalam proses ini saya percaya bahwa apa yang akant terjadi pada 29 Mei di Zurich bukanlah tindakan pemilihan yang normal," ujar Figo seperti yang dikutip Daily Mail.

Alhasil kini calon Presiden FIFA tersisa tinggal dua orang yakni Prince Ali dan Joseph Blatter yang sekarang masih menjabat sebagai Presiden FIFA. Sebelumnya, Michael Van Praag yang mencalonkan diri sebagai Presiden FIFA, turut mengundurkan diri. Ia memberi isyarat untuk memberi dukungan pada Pangeran Ali.

"Setelah musyawarah menyeluruh dan refleksi dengan pihak yang terlibat yang berbeda dan pemangku kepentingan, Michael Van Praag memutuskan untuk menarik pencalonannya menjadi presiden FIFA berikutnya dan bergabung dengan calon presiden Pangeran Ali Al Hussein," tulis pernyataan Van Praag saat konferensi pers pada Kamis malam di Amsterdam, Belanda.

Padahal sekitar minggu lalu, Van Praag bersikeras akan bertahan sebagai calon Presiden FIFA. Ia tak ingin membiarkan Blatter menjadi calon tunggal yang memuluskan langkahnya sebagai Presiden FIFA sejak 1998.

Sementara itu, Pangeran Ali masih menegaskan ia tidak akan menarik diri dari pemilihan calon Presiden FIFA. Dirinya mengaku mengunjungi beberapa negara beserta tokohnya dan mendapat sambutan hangat. Jika terpilih, Ali menjanjikan akan ada peningkatan jumlah peserta pada Piala Dunia selanjutnya menjadi 36 negara.

Bertambahnya jumlah peserta berarti ada penambahan kesempatan bagi negara lain untuk bisa berpartisipasi di Piala Dunia terutama Asia dan Afrika. Ali bahkan menjanjikan setiap federasi mendapatkan dana satu juta dollar Amerika untuk pengembangan sepakbola.

“Komitmen untuk memperluas jumlah negara yang berpastisipasi dalam Piala Dunia 32-36 tim secepat mungkin, dengan maksud lebih lanjut ekspansi pembangunan yang dipimpin dipertimbangkan setelahnya. Saya berkomitmen untuk mengeksplorasi semua opsi untu mengaktifkan ekspansi ini mendesak, idealnya pada waktunya untuk Piala Dunia 2018,” jelas Ali.

Pangeran asal Yordania tersebut menegaskan tentang komitmen menuju tahta teratas FIFA. Komitmen tersebut dibentuk dengan mundurnya Van Praag dan Figo. Bisa jadi, ini hanya menjadi sebuah siasat dari Prince Ali dan negara-negara lainnya untuk menjatuhkan Blatter. Namun, apakah mungkin mereka merebut rezim Blatter? Ah siapapun kalian, sepertinya kalian sama saja.

Komentar