Terima Kasih, Giroud!

Berita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Terima Kasih, Giroud!

Amy Lawrence, dalam tulisan terbarunya mengenai Arsenal, mengingatkan kita sesuatu yang pernah Arsène Wenger katakan mengenai Olivier Giroud: “Ketika seseorang bermain di divisi ketiga di Prancis pada usia 20 lalu berhasil masuk ke tim nasional, orang tersebut memiliki mental kuat.” Giroud mengingatkan kita, dengan penampilannya dalam pertandingan hidup-mati melawan Olympiakos, bahwa penilaian Wenger tidak salah.

Giroud mendapat dua kartu kuning di babak pertama dalam pertandingan pertama Arsenal di Liga Champions musim ini sehingga tidak dapat banyak membantu ketika Arsenal kalah tandang 1-2 melawan Dinamo Zagreb. Larangan bertanding dari dua kartu kuning tersebut pun membuat Giroud tidak dapat membantu ketika Arsenal kalah 2-3 melawan Olympiakos di Stadion Emirates. Giroud, saat dapat kembali bermain, kemudian mencetak gol pembuka dalam kemenangan mengejutkan Arsenal melawan Bayern München (2-0).

Pada matchday ke-4 Giroud kembali mencetak gol melawan Bayern, namun kali ini Arsenal kalah 1-5 di Allianz Arena. Matchday ke-5, melawan Zagreb, Giroud tidak menunjukkan kebodohan yang sama dengan matchday pertama; namun ia tidak mencetak satu gol atau assist pun dalam kemenangan kandang 3-0 Arsenal. Sedikit banyak itu mengecewakan. Namun Wenger tetap mempercayainya dan ketangguhan mentalnya. Kemudian datanglah hari penentuan.

Arsenal membutuhkan kemenangan dengan selisih dua gol untuk lolos. Andai Arsenal hanya dapat mencetak satu gol lebih banyak dari Olympiakos, kedudukan pertandingan setidaknya harus 3-2; tidak boleh 2-1, apalagi 1-0. Dengan kata lain, pilihan teraman Arsenal adalah mencetak tiga gol secepat mungkin. Dan walau tidak cepat, Giroud memberi apa yang Arsenal butuhkan dengan pasti. Itu, pada akhirnya, terbukti cukup.

“Kami tampil sempurna secara mental dan taktikal. Saya berkonsentrasi untuk (membawa Arsenal) bertahan di kejuaraan ini. Jenis penampilan seperti malam ini, dalam atmosfer yang sangat memanas, membuktikan bahwa kami berkarakter. Penampilan seperti ini membuat kesebelasan lebih kuat. Saya rasa ini pencapaian yang fantastis bagi kami,” ujar Wenger selepas pertandingan.

Dengan kemenangan ini Arsenal lolos ke fase gugur Liga Champions untuk kali ke-16 secara berturut-turut. Keberhasilan lolos dari fase grup kali ini juga berarti Arsenal tidak pernah sekali pun tidak lolos dari fase grup sejak format yang sekarang dipakai diperkenalkan pada 2003/2004. Arsenal menjaga catatan ini terus berlanjut karena Giroud.

“Penampilan Giroud sempurna. Ia mencetak gol dengan sundulan, mencetak gol lagi dengan umpan sangat bagus dari Campbell lalu dari penalti. Ia menunjukkan kemampuan dan karakter. Saya selalu berkata ia istimewa dalam hal itu dan ia menunjukkannya lagi hari ini,” ujar Wenger mengenai penampilan penyerang andalannya.

Komentar