Arkadiusz Milik: Penyerang Ajax yang (bisa) Lebih Baik dari Suarez dan Ibra

Cerita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Arkadiusz Milik: Penyerang Ajax yang (bisa) Lebih Baik dari Suarez dan Ibra

Tak ada yang meragukan kemampuan individu dari Zlatan Ibrahimovic dan Luis Suarez saat ini. Lewat kaki, kepala atau mungkin tumit bagi Ibra, gol demi gol seolah tinggal menunggu waktu ketika mereka berada di atas lapangan.

Ada kesamaan yang unik di antara keduanya. Jika menilik lebih jauh, keduanya pernah membela klub raksasa Belanda, Ajax Amsterdam, sebelum bertualang ke negara Eropa lainnya. Dan yang menjadi unik adalah, 20 adalah usia keduanya saat membela tim yang bermarkas di Amsterdam Arena ini.

Namun Ibra dan Suarez bukanlah sosok yang akan dibahas pada artikel ini. Karena pada tulisan ini, saya akan membahas tentang penyerang asal Polandia bernama Arkadiusz Milik. Lalu apa hubungannya Milik dengan kehebatan mencetak gol Ibra dan Suarez? Milik (bisa) lebih baik dari Ibra dan Suarez.

Seperti yang disebutkan di atas, Ibra dan Suarez mengawali karirnya di Ajax ketika berusia 20 tahun. Dan secara kebetulan, Milik yang merupakan pemain pinjaman dari Bayer Leverkusen pada awal musim 2014-2015 ini pun berusia 20 tahun.

Hingga pertengahan Desember ini, Milik telah tampil sebanyak 16 kali bersama Ajax. Mencatatkan 990 menit bermain, pemain bertinggi 186 cm ini telah mengemas 17 gol dan 7 assist dari seluruh ajang kompetisi (Eredivisie, Liga Champions dan KNBV Cup).

Torehan Milik tersebut jauh lebih baik dibanding Ibra dan Suarez ketika menjalani 16 pertandingan pertama untuk Ajax. Ibra hanya mencetak enam gol dan dua assists. Sementara Suarez, mengumpulkan delapan gol dan enam assist.


Via 101greatgoals.com

Tentu saja terlalu dini untuk menilai bahwa Milik lebih baik dari Ibra dan Suarez. Masih panjang jalan yang harus ditempuhnya untuk bisa mencapai puncak karir seperti Ibra yang menjadi ‘Raja’ di Swedia dan PSG atau Suarez yang berhasil menarik minat Barcelona untuk merekrutnya. Namun secara kualitas, Milik bukan tak mungkin untuk mencapai, atau setidaknya mendekati, puncak karir seperti dua pendahulunya tersebut.

Milik telah menjadi anggota tim nasional Polandia sejak dirinya masih berusia 18 tahun. Saat ini, ia telah mencetak enam gol dari 13 penampilannya bersama timnas. Salah satu gol krusialnya adalah ketika ia berhasil membobol gawang Manuel Neuer dan mengantarkan Polandia mengungguli juara Piala Dunia 2014, Jerman, dengan skor 2-0 pada babak kualifikasi Piala Eropa 2016.

Sebelum bersama timnas senior, ia pun cukup produktif bersama timnas junior Polandia. Bersama U-19, Milik mencetak lima gol dari tujuh penampilan. Bersama U-21, 10 gol dibuatnya dari 10 kali penampilan.

Pemain kelahiran kota Thicy, Polandia ini direkrut dari Gornik Zabre dengan nilai transfer 2,6 juta euro pada 2012. Saat itu, Leverkusen berhasil mengalahkan Liverpool, Inter Milan, dan Dortmund yang juga tertarik mendapatkannya.

">December 11, 2012

Leverkusen sendiri menggaet Milik atas saran legenda yang berposisi sebagai no.9 ketika bermain untuk timnas Jerman, Rudi Voeller. Voeller kini memang menjabat sebagai Direktur Olahraga tim tersebut. “Arkadiusz Milik bisa disebut sebagai bintang terbaik Polandia untuk saat ini. Ia bermain untuk timnas senior Polandia sejak usianya masih 18,” ujar Voeller pada situs resmi Leverkusen seperti dikutip dari squawka.com.

Sama seperti Voeller, gaya bermain Milik memang sangat mencerminkan penyerang tengah no.9 yang akan ideal jika dijadikan seorang target man. Gaya bermainnya ini pun tak jauh berbeda dengan penyerang terbaik Polandia yang kini bermain untuk Bayern Munich, Robert Lewandowski. Publik Polandia pun tak ragu untuk melabelinya sebagai 'The Next Lewandowski'.

Ia handal dalam duel udara, penempatan posisi, dan mampu memanfaatkan setiap peluang yang didapatkannya. Pergerakannya yang lambat tak menjadi menghambatnya untuk menciptakan gol demi gol. Bahkan dalam satu pertandingan bersama Ajax, ia pernah mencetak double hattrick alias enam gol (hal yang dilakukan juga oleh Suarez pada 2009 bersama Ajax). Kemampuannya pun memungkinkannya untuk menciptakan assist bagi rekan-rekannya.

Lantas, apakah pencapaian karir Arkadiusz Milik akan mampu mendekati Ibra dan Suarez? Atau justru namanya akan tenggelam bersama waktu yang bergulir? Kita nantikan saja akan seperti apa karirnya di masa yang akan datang.

foto: peoples.ru

Komentar