Mengejar Durian Runtuh di Liga Primer Inggris

Cerita

by Redaksi 47

Redaksi 47

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Mengejar Durian Runtuh di Liga Primer Inggris

Pada pekan terakhir Liga Inggris musim ini, persaingan di papan atas sudah tidak begitu menarik. Chelsea sudah dipastikan juara sejak beberapa pekan lalu, perebutan tiket Liga Champions pun sudah tidak mungkin berubah lagi. Persaingan yang masih terlihat menarik justru terjadi di posisi terbawah klasemen.

Persaingan ini terjadi pada kesebelasan yang sedang berjuang lolos dari jurang degradasi, serta klub yang sedang berebut satu tiket promosi terakhir ke Liga Primer Inggris. Hull City dan Newcastle United akan berjuang untuk terhindar dari zona degradasi, sedangkan Norwich City dan Middlesbrough harus bertarung pada babak final play-off untuk mendapatkan tiket promosi ke Liga Inggris.

Keempat kesebelasan tersebut akan berjuang habis-habisan pada akhir pekan ini. Norwich dan Middlesbrough tentu akan berusaha menyusul jejak Bournemouth dan Watford yang sudah lolos terlebih dulu. Sementara itu, Newcastle dan Hull berusaha mengikuti jejak Sunderland yang telah berhasil memastikan lolos degradasi pada pekan lalu.

Lalu apa yang menyebabkan klub-klub tersebut sangat ngotot untuk bisa bermain di Liga Primer Inggris musim depan? Sejauh apa keuntungan yang akan mereka raih jika berhasil meraih tiket Liga Primer Inggris musim depan?

Demi Uang

Mungkin pemain yang membela masing-masing klub tersebut memiliki ambisi tersendiri. Mungkin ada yang menginginkan tantangan lebih dengan bermain bersama pemain-pemain kelas dunia di Liga Primer. Mungkin juga ada yang berharap masa depan karirnya akan lebih cerah jika bermain di Liga Primer.

Bagi suporter alasan mereka juga mungkin beragam. Mungkin ada yang ingin bertemu dengan rival yang berasal dari suporter klub lain. Atau ada juga yang ingin merasakan atmosfer pertandingan di liga level tertinggi.

Namun pada dasarnya, bagi klub, alasan mereka ingin berada di Liga Primer Inggris hanyalah satu, uang. Terdapat perbedaan yang cukup jauh antara pemasukan klub di Liga Inggris dengan klub di Divisi Championship. Bahkan menjadi juara di Champioship pun tidak akan membuat sebuah klub meraih pemasukan yang lebih besar dari klub yang berada di zona degradasi Liga Primer.

Coba kita lihat catatan pemasukan yang diraih klub-klub Liga Primer Inggris tahun ini. Setiap klub Liga Primer Inggris tentu akan memiliki berbagai sumber pemasukan seperti penjualan tiket, sponsor, penjualan merchandise, dan siaran televisi. Untuk saat ini, mari kita lihat pemasukan yang diterima oleh klub Liga Primer Inggris dari siaran televisi.

Tidak perlu melihat klub-klub besar, lihat saja pemasukan yang diraih 4 klub terbawah Liga Primer Inggris, QPR, Burnley, Hull City, dan Newcastle United. Keempat klub yang berada pada posisi paling buncit ini mendapatkan pemasukan yang tidak kurang dari 60 juta pounds hanya dari pemasukan siaran televisi. Newcastle bahkan berhasil medapatkan 73 pounds. Perbadaann jumlah ini terjadi karena pertandingan Newcastle yang disiarkan secara langsung di United Kingdom lebih banyak dari 3 klub lainnya.

Dan perlu diingat, musim depan, Liga Inggris baru saja mendapatkan kontrak kerjasama baru dengan televisi. Kontrak baru ini bahkan merupakan kontrak siara televisi terbesar liga sepakbola dunia. Dikabarkan, nilai kontrak televisi Liga Primer Inggris musim depan mencapai 5,1 miliar pounds.

Begitu pula dengan klub-klub yang baru promosi musim ini. Bournemouth dan Watford yang sudah lebih dulu promosi akan bersiap menerima durian runtuh dari pemasukan siaran televisi ini. Tidak peduli apakah musim depan mereka gagal meraih satupun kemenangan atau bahkan gagal mencetak satu pun gol, mereka akan tetap menerima uang dalam jumlah yang sangat besar ini.

Terlebih bagi Bournemouth yang pada dua tahun lalu, musim 2012/2013 masih berada di League One atau kompetisi divisi tiga. Ketika itu mereka memang berhasil berada di peringkat kedua dan mendapatkat tiket promosi ke Divisi Championship. Namun pemasukan total mereka dari berbagai sumber pemasukan dalam satu musim hanya hanya mencapai lima juta pounds.

Memang tidak ada data yang menunjukan berapa pemasukan yang diterima Bournemouth pada musim ini saat menjadi berhasil promosi ke Liga Primer Inggris. Namun sebut saja pemasukannya berhasil mencapai lima kali lipat dari musim 2012/2013, angka ini tetap tidak ada apa-apanya dengan yang akan mereka terima musim depan.

Daya tarik Liga Primer Inggris ternyata tidak berhenti sampai disini. Kesepatakan kontrak luar biasa siaran televisi Liga Inggris berlangsung tiga tahun sejak musim depan. Dan angkanya akan terus meningkat pada musim berikutnya. Maka secara otomatis, jumlah yang diterima klub-klub Liga Inggris pada musim berikutnya pun akan lebih banyak.

Melihat ini, klub mana yang tidak mau berkompetisi di Liga Primer Inggris. Kondisi keuangan mereka akan berubah drastis ketika mereka berhasil masuk ke kompetisi level tertinggi di Inggris ini. Tidak peduli seburuk apa mereka bermain musim depan, pemasukan dalam jumlah yang sangat besar sudah secara otomatis mereka terima.

Komentar