Mengenang Antonio Puerta Sebagai Simbol dari Akademi Sevilla

Cerita

by Redaksi 38

Redaksi 38

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Mengenang Antonio Puerta Sebagai Simbol dari Akademi Sevilla

Barangkali, Antonio Puerta bukan nama yang terkenal. Namun ketidakterkenalan pemain sayap andalan Sevilla ini bisa dipahami. 28 Agustus 2007 lalu, ia meninggal sebelum namanya melambung sebagai pesepakbola papan atas.

Sabtu petang, 25 Agustus 2007, adalah hari pertama kompetisi La Liga Spanyol musim 2007-2008. Semuanya kembali bersemangat menyambut kembalinya liga tak terkecuali Sevilla, kesebelasan yang dibela oleh Antonio Puerta.

Sebagai produk asli jebolan akademi Sevilla yang berhasil menembus tim utama, Puerta merupakan salah satu panutan bagi para anak muda yang ingin menimba ilmu di sana. Bukan cuma Puerta, ada juga nama-nama seperti Sergio Ramos, Jesus Navas, Diego Capel sampai Jose Antonio Reyes yang merupakan jebolan akademi Sevilla.

cantera Sergio Ramos, Antonio Puerta dan Jesus Navas saat menimba ilmu di Sevilla (Sumber: Twitter/Miguel Morenatti)


Hari itu, kesebelasan Getafe bertamu ke markas Sevilla, stadion Ramon Sanchez Pizjuan. Seperti biasa, Puerta tercantum dalam susunan nama-nama starting hari itu oleh sang pelatih Manolo Jimenez. Tak ada tanda-tanda buruk hari itu sampai akhirnya menit ke 36 tiba, Antonio Puerta secara tiba-tiba tergeletak sembari menahan rasa sakit di dadanya.

Saat ia terjatuh, sang kiper Andress Palop berusaha untuk membantunya bangun dan rekan-rekan lainnya memanggil tim medis. Ia akhirnya mampu bangun dan berjalan menuju ruang ganti dan posisinya digantikan oleh pemain yang lain.

Naasnya, Puerta lagi-lagi terjatuh ketika ia memasuki ruang ganti. Seketika, suasana menjadi panik. Para dokter tim Sevilla angkat tangan, mereka pun memanggil ambulans untuk membawa Puerta ke ICU rumah sakit Virgen del Rocio di kota Sevilla.

Puerta, bagaimanapun, harus berjuang menahan sakit dalam keadaan antara sadar dan tidak selama di ICU. Namun, Tuhan berkehendak lain. Puerta yang sudah tiga hari di rumah sakit akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Padahal, jika saja ia baik-baik saja, dua bulan ke depan, kemungkinan besar anak pertama hasil buah cintanya bersama Mar Roldan, sang kekasih, akan lahir.

Kisah pesepakbola lainnya yang meninggal karena penyakit jantung bisa anda baca di; Wafatnya Gregory Mertens Serta Pentingnya Pemeriksaan Jantung Rutin


Seluruh Spanyol berkabung, tentu khususnya para Sevillistas, julukan para penggemar Sevilla. Mereka ditinggalkan oleh sang pahlawan UEFA Cup 2006 untuk selama-lamanya. Bagimana tidak disebut seorang pahlawan, Sevilla yang saat itu bermain imbang sepanjang dua leg babak semifinal menghadapi Schalke, akhirnya tertolong oleh gol Puerta yang saat itu merangsek ke sepertiga akhir Schalke. Tendangan keras yang dilesatkannya menciptakan gol tunggal di babak perpanjangan waktu.

Sevilla melaju ke final dan memenangkan UEFA Cup 2006 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Era kejayaan Sevilla juga bermula dari sana. Bagi para Sevillistas, gol Puerta ke gawang Schalke itu dijuluki "el gol quenos cambi la vida" atau jika diterjemahkan akan menjadi gol yang mengubah nasib klub kita.

Kehilangan Puerta ini memantik solidaritas dari seluruh kesebelasan Spanyol untuk mengheningkan cipta sebelum pertandingan. Tak lupa juga pihak rival sekota Sevilla yaitu Real Betis mengungkapkan kesedihannya lewat sang pemilik, Manuel Ruiz Lopera, yang berujar bahwa hal ini adalah kesedihan seluruh warga kota Sevilla. Kami (Real Betis) turut berduka cita bagi keluarga yang ditinggalkannya. Kami yakin bahwa Puerta sudah tenang di surga sana.

Barcelona mengenakan kostum Puerta (Sumber: MD) Barcelona mengenakan kostum Puerta (Sumber: MD)


Jadwal bertanding Sevilla melawan AEK Athena di kualifikasi liga Champions pun turut diundur akibat berpulangnya Puerta. Bahkan, AC Milan yang saat itu merupakan lawan Sevilla di Piala Super Eropa, mengajukan kesediannya untuk mengundurkan jadwal bertanding karena kepulangan Puerta tersebut. Namun, pertandingan tetep digelar sesuai jadwal pada 31 Agustus 2007 dan seluruh kostum pemain baik Sevilla maupun AC Milan, tertera nama Puerta di bagian bawah nomor punggung sebagai penghormatan atas mendiang Antonio Puerta.

Selain pertandingan piala Super Eropa, ternyata pertandingan persahabatan yang bertajuk trofi Joan Gamper-pun diselingi dengan tribut khusus untuk Puerta. Barcelona yang saat itu menghadapi Inter Milan, masuk ke lapangan denagn berseragam putih khas Sevilla dengan nama Puerta di belakangnya. Ini adalah salah satu bentuk solidaritas kesebelasan-kesebelasan Spanyol terhadap Savilla yang ditinggalkan oleh Puerta.

Dari ibukota Spanyol, pemain Real Madrid yaitu Sergio Ramos yang notabenenya adalah rekan Puerta saat masih membela akademi Sevilla pun tak mau ketinggalan dalam perihal mendedikasikan untuk mendiang Puerta. Saat merayakan gol, Sergio Ramos secara sengaja membuka bajunya untuk memperlihatkan tulisan kusus untuk Puerta, sang kawan.

Wasit Medina Cantalejo ternyata tak basa-basi dengan keputusannya. Ia secara lugas mengeluarkan kartu kuning untuk Ramos. Namun, beberapa hari kemidian, hukuman kartu kuning tersebut dicabut oleh pihak liga karena memaklumi gesture yang dibuat oleh Ramos adalah semata-mata demi persahabatan dan penghormatan sesama pemain sepakbola.
Selebrasi Ramos untuk Puerta (Sumber: Diario) Selebrasi Ramos untuk Puerta (Sumber: Diario)


Kini, nama Antonio Puerta diabadikan sebagai nama trofi pra-musim Sevilla yang di gelar setiap tahunnya sejak 2008 lalu. Setiap menit 16 pada pertandingan kandang Sevilla (nomor 16 merujuk kepada nomor punggung Puerta yang ia terakhir kenakan), tepuk tangan serta chants-chants untuk Puerta lazim didengungkan.

Bahkan, nomor 16 milik Puerta sebetulnya ingin dipensiunkan oleh pihak klub. Namun, aturan nomor punggung di Spanyol yang mewajibkan pemain utama memakai nomor 1 sampai 25 (khusus kiper 1, 13 dan 25) memaksa nomor 16 gagal untuk dipensiunkan dan sebagai gantinya adalah hanya pemain jebolan akademi yang boleh memakai nomor tersebut. Hal ini merepresentasikan semangat canteranos yang diusung Puerta untuk Sevilla.

Tulisan lainnya tentang Sevilla; Sepak Terjang Monchi di Bursa Transfer yang Membangkitkan Sevilla


Foto:Â sevilla.abc.es

Komentar