Posisi Rooney dan Sedikit Ingatan Tentang Alan Smith

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Posisi Rooney dan Sedikit Ingatan Tentang Alan Smith

Manajer Manchester United Louis Van Gaal melakukan terobosan baru lagi kepada Wayne Rooney. Hal tersebut diberikannya ketika United menaklukan Burnley FC dengan skor 3-1 di Stadion Old Trafford, Rabu (11/2/2015) dini hari.

Tidak ada hal yang terlalu mencolok ketika susunan pemain dikeluarkan. Diplot menjadi pemain tengah akhir-akhir ini sudah menjadi hal biasa bagi Rooney. Skema pertandingan pun masih berjalan seperti laga-laga Premier League 2014/2015 sebelumnya.

Akan tetapi porsi yang didapatkan oleh Rooney berubah ketika memasuki menit ke-39. Daley Blind tidak bisa melanjutkan pertandingan karena mendapatkan jahitan di daerah mata kirinya.

Usai laga Blind harus mendapatkan perawatan yang memaksanya absen melawan Preston North End pada Piala FA, Selasa (17/2/2015) dini hari. Kemudian gelandang bertahan yang didatangkan dari Ajax Amsterdam ini, diganti oleh Ander Herrera.

Akan tetapi, pemain pengganti itu tidak ditugaskan "benar-benar" mengganti tugas Blind. Justru Sang Meneer, julukan Van Gaal, menunjuk Rooney sebagai gelandang bertahan hingga laga usai.

Kapten The Red Devils itu rupanya tidak terlalu canggung memainkan peran tersebut. Dalam aksinya ia melakukan tiga tekel bersih, tiga potongan, dua sapuan bersih dan satu blok operan lawan. Bagaimanapun, Ronney tidak sempurna; ia mendapatkan kartu kuning pada menit ke-59. Bukan sebuah noda berarti bagi seseorang yang baru pertama kali memainkan peran gelandang bertahan.

Heatmap Rooney

Grafis heat map pergerakan Rooney ketika menjadi gelandang bertahan versus Burnley FC

Bahkan para pemain belakang lain tidak melakukan tekel bersih sebanyak Rooney. Jonny Evans hanya berhasil sekali sementara Paddy McNair dan Marcos Rojo masing-masing dua kali. Chris Smalling, sementara itu, tidak sekalipun berhasil melakukannya; akan tetapi bek tengah ini memborong dua gol kemenangan United.

Tentunya apa yang diperoleh Smalling, bukanlah hal yang biasa didapatkan Rooney. Jika mesti adil, seharusnya dua gol tersebut merupakan tugas dari pemain bernomor punggung 10 ini. Kendati peran gelandang bertahan mencegahnya mencetak gol, Rooney tetap berhasil membuat keberadaanya mengancam lawan dengan sebuah umpan kunci pada menit ke-51.

Ditempatkan di area tengah sejak Boxing Day 2014, hingga sekarang ia belum mencetak gol satupun. Bola terakhir yang diceploskan ke gawang lawan tercipta ketika mengalahkan Newcastle United pada 26 Desember 2014 silam. Secara keseluruhan hingga saat ini, dari 21 laga Premier League, Rooney baru mencetak delapan gol.

Rooney dipasang bukan di posisi penyerang sebenarnya bukan cerita baru. Sejak era Ferguson, sudah beberapa kali Rooney ditempatkan di lini tengah, entah sebagai gelandang serang atau bahkan di lebar lapangan. Kemampuan Rooney dalam bertarung merebut bola sering dijadikan alasan untuk menempatkannya di posisi sayap guna meredam kekuatan sayap lawan. Fergie melakukannya, kali ini juga van Gaal.

Faktor itulah yang membuat Pelatih Tim Nasional Inggris, Roy Hodgson, cemas. Peramu taktik kawakan tersebut ingin Van Gaal memainkan Rooney sebagai penyerang, sesuai dengan posisi aslinya. Hodgson mengatakan bahwa pemain 29 Tahun itu merupakan penyerang andalannya, sekaligus kapten Inggris. Alih-alih membuat Rooney semakin tajam, Van Gaal malah menempatkan Rooney di lini tengah dalam 12 kesempatan.

Pada laga terbarunya bersama kesebelasan Tiga Singa, Rooney mencetak dua gol ke gawang Skotlandia. Hodgson juga menegaskan jika nanti ketika Inggris berhadapan dengan Lithuania pada kualifikasi Euro 2016, (27 /3/2015), Rooney akan dikembalikan menjadi seorang penyerang.

"Wayne seorang pencetak gol bukan? Jadi orang akan suka melihat pencetak gol di dalam posisinya, dimana bisa masuk kedalam kotak (penalti) dan di sekitar area kotak," ujarnya kepada berbagai media di Inggris.

Kendati mendapatkan keberatan dari Hodgson dan fans, Van Gaal tetap memuji Rooney sebagai gelandang Bertahan. Manajer asal Belanda itu sangat senang dengan peran barunya menggantikan Blind.

Menurutnya, Rooney memiliki keseimbangan yang baik di lini tengah. Menunjukan ketenaangan dan menyimpulkan, jika mantan pemain Everton itu bisa bermain di setiap posisi.

Van Gaal pun tidak tanggung-tanggung mengatakan jika Rooney merupakan solusi di lini tengah United. "Mungkin dia lebih baik bermain di posisi striker, tapi kemudian saya punya masalah di lini tengah," ujarnya.

"Saya harus mencari keseimbangan yang lebih baik dan saya pikir sampai sekarang karena Rooney, kami memiliki keseimbangan yang lebih baik di tengah," jelas Sang Meneer kepada Sky Sports.

Peran baru Rooney tersebut mengingatkan kepada seorang Alan Smith. Penyerang terbaik Leeds United sejak tahun 2002, yang memutuskan pindah ke The Red Devils di tahun 2004. Cederanya Roy Keane dan Paul Scholes saat itu memaksa Smith mengemban peran baru sebagai gelandang bertahan.

Pada awalnya memang perubahan posisi ini berjalan cukup baik, hingga pada Februari 2006 kakinya patah akibat bloking tendangan bebas John Arne Riise. Kendati berhasil sembuh, Smith tak pernah benar-benar kembali ke tim utama United. Ia pun hengkang ke Newcaslte United pada musim berikutnya.

Sejak pindah ke The Magpies, karirnya terus merosot hinga dipinjamkan ke MK Dons pada 2012. Mengingat Rooney sendiri memiliki catatan cedera yang beragam, kekhawatiran adalah sesuatu yang wajar. Bukan tidak mungkin lini tengah yang keras membuat Rooney terkapar suatu hari nanti.

Hodgson dan para fans pun menghitung hari, sampai kapan Van Gaal lebih mempercayai duet Robin Van Persie dan Radamel Falcao di depan. Pada laga melawan West Ham United, keduanya hanya melancarkan satu tendangan ke gawang, itu pun dari titik putih.

Kendati musim panas masih lama untuk tiba, beragam spekulasi muncul. Salah satunya pengincaran Nigel de Jong dari AC Milan agar komposisi tengah lebih dalam; sehingga Rooney tidak perlu dipaksakan menjadi gelandang bertahan lagi.

Atau mungkin Van Gaal sedang berpuas diri dan memanfaatkan Falcao, sebelum dikembalikan ke AS Monaco? Bisa jadi, karena siapa juga yang mau menyia-nyiakan seorang penyerang bergaji malah? Tapi hanya Van Gaal sendiri yang tahu kepuasan batinnya sendiri mengenai penyerang Kolombia tersebut.

Komentar