Peraturan Baru Liga Inggris Soal Cedera Kepala

Sains

by redaksi

Peraturan Baru Liga Inggris Soal Cedera Kepala

Setelah Piala Dunia 2014 lalu, pengamat sepakbola mulai banyak membicarakan soal bahaya gegar otak bagi para pemain sepakbola. Pembicaraan ini memang merupakan lanjutan dari 2 kejadian menghawatirkan yang terjadi pada perhelatan Piala Dunia 2014 lalu.

Kejadian pertama adalah ketika bek kiri Uruguay Alvaro Pereira kepalanya terbentur lutut dari Raheem Sterling saat Uruguay melawan Inggris di fase grup. Pereira yang sempat ingin diganti berteriak dan bersikeras untuk tidak diganti dan berusaha meyakinkan pelatih bahwa dia tidak apa-apa.

Kejadian kedua terjadi di babak final saat Cristoph Kramer berbenturan dengan Ezzequil Garay yang menyebabkan gelandang Jerman ini sampai mengalami hilang ingatan sesaat. Kramer bahkan sampai bertanya kepada wasit pertandingan apakah dia sedang berada di final Piala Dunia ketika itu. Pasca pertandingan Kramer pun menyatakan bahwa dia tidak bisa mengingat apa yang terjadi ketika dia sedang bermain selama 26 menit di lapangan.

Asosiasi sepakbola Inggris juga menganggap hal ini merupakan sesuatu yang harus segera ditindaklanjuti. Pasalnya pertandingan-pertandingan di Liga Inggris bukan tidak mungkin mengalami kejadian serupa. Pada musim lalu, kiper Tottenham Hotspurs, Hugo Lloris mengalami benturan dengan striker Everton, Romelo Lukaku. Tim Dokter yang memeriksa menyarankan Lloris untuk segera diganti. Namun seperti apa yang dilakukan Pereira, Lloris pun bersikeras untuk tidak diganti dan meyakinkan pelatih bahwa dia masih sanggup bermain.

Baik Lloris maupun Pereira memang akhirnya bisa bermain hingga akhir pertandingan tanpa mengalami masalah. Pemeriksaan setelah pertandingan pun tidak ditemukan adanya indikasi gegar otak pada kedua pemain ini. Namun bukan berarti hal ini menandakan bahwa pemain sepakbola tidak mungkin terkena gegar otak. Maka dari itu, Liga Inggris menerapkan beberapa peraturan baru yang terkait dengan hal ini. Peraturan baru tersebut adalah:


  • Setiap pemain yang mengalami cedera kepala harus segera keluar dari lapangan

  • Staf kepelatihan tidak memiliki wewenang untuk memutuskan apakah sang pemain dapat bermain kembali atau tidak. Dokter tim yang memiliki wewenang untuk ini dan bertanggungjawab atas keputusannya

  • Tim tuan rumah harus menyediakan dokter “tunnel” atau dokter dari pihak ketiga yang bersifat netral untuk membantu kinerja dokter dari kedua tim yang bertanding

  • Dokter tunnel  akan menjadi pengawas tambahan bagi pemain yang mengalami cedera kepala dengan melihat kondisi pemain dan rekaman ulang kejadian untuk menentukan bahaya dari kejadian

  • FA, dalam hubungannya dengan football league, PFA, dan LMA, akan meluncurkan kampanye yang membuat pemain dan manajer dari semua tingkatan peduli terhadap cedera kepala

  • Premier League akan melakukan penelitian bersama 20 dokter tim untuk mencari kunci dari pencegahan cedera gegar otak di pertandingan sepakbola

  • Setiap pemain Premier League akan menjalani neurrological assessment sebagai bagian dari tes kesehatan yang dilakukan secara berkala


Mantan striker di Liga Inggris yang kini menjadi salah satu pelatih di Leicester, Kevin Phillips, sepakat dengan diberlakukannya peraturan baru ini. Menurutnya peraturan ini akan memberikan dampak positif bagi para pemain sepakbola. Phillips mengatakan, “Sebagai seorang pemain tentu kita ingin selalu bisa bermain hingga akhir, namun pada beberapa kasus pemain seharusnya sadar dan mengikuti saran dari para staf. Mungkin ini akan sedikit menyulitkan para manajer, namun kesehatan dan keselamatan pemain harus menjadi yang utama”

(abi)

Komentar