Komposisi Pemain Persipura di 'Tahun Juara'

Taktik

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Komposisi Pemain Persipura di 'Tahun Juara'

Juara empat kali kompetisi teratas liga Indonesia, Persipura Jayapura, akhirnya mengumumkan 31 pemain yang akan menjadi bagian Mutiara Hitam dalam mengarungi kompetisi 2015. Nama Zulham Zamrun menjadi pemain terakhir yang merapat ke  kesebelasan asal Papua ini.

Zulham menjadi pemain anyar keempat yang didatangkan manajemen Persipura. Sebelum mengikat mantan pemain asal Mitra Kukar tersebut, Persipura juga telah merampungkan kepindahan Ricardo Salampessy, Selsius Gabze, dan legiun asing asal Pantai Gading, Lancine Kone. Selain itu, Persipura pun mempromosikan tiga pemain Persipura U-21 untuk bermain dengan skuat utama musim depan.

Wajah-wajah baru ini nantinya akan memperkuat komposisi tim pada musim lalu  yang nyaris seluruhnya dipertahankan. Ya, nyaris 95% komposisi tim Persipura musim lalu masih akan menjadi kekuatan utama Persipura pada musim depan. Karena hanya Titus Bonai dan Yoo Jae Hoon yang tak akan lagi membela Persipura. Tibo kini berbaju Sriwijaya FC, sementara Jae Hoon membela Bali United.

Untuk mengatasi kehilangan Yoo Jae Hoon, Persipura akan mempercayakan pos di bawah mistar pada Dede Sulaiman. Pemain berusia 28 ini menampilkan performa mengesankan saat Persipura berlaga pada babak semi-final dan final Indonesia Super League. Berkat dua performa inilah pemuda kelahiran Jakarta tersebut diproyeksikan menjadi kiper utama pada musim depan.

Ferdiansyah dan Eneko Pahabol, kiper yang juga dipertahankan manajemen Persipura, tak pernah sekalipun diturunkan pada musim lalu. Sementara Selsius Gebze yang musim lalu bermain untuk Sriwijaya, hanya dua kali tampil untuk Laskar Wong Kito.

Di lini pertahanan, manajemen telah menemukan solusi untuk mengingkatkan kualitas lini belakang. Pertama, Ricardo Salampessy akan menambah stok pada pemain pengalaman di bek tengah. Kedua, Bio Paulin dalam waktu dekat akan segera mendapatkan paspor Indonesianya: dinaturalisasi.

Lini pertahanan memang menjadi salah satu masalah Persipura pada musim lalu. Dengan regulasi pemain asing yang hanya memperbolehkan memainkan tiga pemain dalam satu pertandingan (baik di ISL ataupun AFC Cup), Bio Paulin kerap diparkir agar tim pelatih bisa memainkan Jae Hoon, Lim Jun Sik dan Robertino Pugliara.

Dengan situasi seperti itu, otomatis hanya Dominggus Fakdawer dan Yohanis Tjoe yang cukup memiliki kualitas untuk mengisi bek tengah. Namun dengan Bio yang akan menjadi WNI dan hadirnya Ricardo, Persipura tak akan kesulitan mencari pemain pengganti ketika salah satu andalan bek tengah tak bisa diturunkan.

Hingga saat ini, Bio belum mendapatkan status WNI-nya. Namun pada tahun ini, bek asal Kamerun tersebut telah genap bermain selama 10 tahun di Indonesia, di mana ini adalah salah satu persyaratan menjadi WNI.

Maka dari itu, manajemen Persipura cukup optimis Bio akan segera mencium bendera merah putih. Mereka pun tak ragu untuk merekrut Lancine Kone untuk menambah daya dobrak lini depan Persipura pada musim depan.

Kone yang melejit bersama Persisam Putra Samarinda pada musim 2012-2013, awalnya berposisi sebagai gelandang serang. Namun karena kala itu cukup produktif, mencetak 19 gol dari 27 penampilan, pemain berusia 35 tahun ini pun mulai diplot sebagai penyerang. Saat hijrah ke Sriwijaya pun pencetak gol terbanyak Inter Island Cup 2012 ini mulai diposisikan sebagai ujung tombak.

Dengan direkrutnya Zulham Zamrun, tampaknya Persipura akan kembali mengandalkan formasi 4-3-3. Pemain kelahiran Ternate ini akan menjadi sosok yang pas sebagai pengganti Tibo pada penyerang sayap. Zulham akan ditempatkan sebagai penyerang kiri, sementara Kone di tengah, dan Boaz Salossa akan mengisi penyerang kanan.

Komposisi tersebut rasanya sudah cukup mengerikan bagi lini pertahanan lawan. Zulham dan Kone merupakan pemain kunci dari Mitra Kukar dan Sriwijaya. Kualitas yang dimiliki Boas, pencetak 137 gol dari 199 penampilannya bagi Persipura, pun menjadikan lini serang Persipura menjadi salah satu yang diwaspadai oleh siapapun lawan yang akan dihadapinya. Belum lagi masih ada Mutiara Hitam di lini depan seperti Ian Louis Kabes, Ferinando Pahabol, Ricky Kayame dan Lukas Mandowen.

Untuk lini tengah, tak ada perubahan pada area ini. Lim Jun Sik, Robertino, dan Gerald Pangkali masih akan menjadi andalan dari lini kedua. Jangan lupakan juga para pemain seperti Immanuel Wanggai dan Nelson Alom, kedua pemain ini akan menambah kedalaman skuat di lini tengah.

Dengan komposisi di atas, Persipura rasanya telah memiliki skuat yang cukup komplit. Dimulai dari lini belakang hingga depan, terdapat beberapa pemain yang memiliki kualitas tak jauh berbeda dalam posisi yang sama.

Satu hal lagi yang perlu diingat, Persipura memiliki siklus dua tahunan dalam menjuarai trofi ISL. Tiga trofi didapatkan pada 2008/2009. 2010/2011, dan 2012/2013. Musim lalu, Persipura gagal meraih trofi juara setelah dikalahkan Persib Bandung pada laga puncak. Dan Kekalahan itu pun melengkapi catatan Persipura yang selalu menjadi runner-up setelah menjadi juara sejak 2009/2010. Jika tren ini berlanjut pada musim ini, maka tahun 2015 adalah tahun juara ISL bagi Persipura.

Namun tetap saja, untuk menjadi juara, tergantung pelatih yang akan menukangi Persipura pada musim depan. Pelatih baru Persipura, entah itu Osvaldo Lessa (pelatih fisik Persipura yang kabarnya akan diangkat menjadi pelatih kepala) atau pun nama-nama lain, harus bisa tetap menjaga konsistensi tim. Pasalnya, musim depan Persipura akan berlaga pada tiga kejuaraan: ISL, AFC Cup dan Piala Indonesia.

Tentunya pelatih Persipura harus menentukan mana yang akan menjadi prioritas utama pada musim depan. Namun dengan kedalaman skuat yang cukup baik pada musim ini, rasanya meraih trofi juara pada tahun 2015 bukan hal yang mustahil bagi Boaz cs. Bahkan sepertinya, dua gelar bisa mereka raih pada tahun ini.

Persipura_ (1)

foto: ligaindonesia.co.id

Komentar