Hari ini, empat tahun yang lalu, pada 16 Juli 2004, Marcello Lippi ditunjuk sebagai pelatih baru timnas Italia. Untuk menuntun Italia meraih gelar juara dunia keempat, dua tahun berselang setelah penunjukan.
Tak ada yang tak mengenal Lippi. Sebelum menangani Gli Azzuri, sebelumnya, ia sudah menangani 11 klub Serie-A. Mulai dari Siena, Cessena, Napoli, Juventus, sampai Inter Milan, semua telah memakai jasanya. Keberhasilan terbesarnya adalah mengantarkan Juve meraih lima scudetto dalam dua masa kepelatihannya, dari rentan waktu 1994 sampai 1999 dan dari 2001 sampai 2004. Selain itu, pelatih berusia 66 tahun ini juga sempat mempersembahkan gelar juara Liga Champions untuk si Nyonya tua pada musim kompetisi 1995-1996.
Keberhasilan Lippi itulah yang membuat dirinya kemudian ditunjuk FIGC, federasi sepakbola Italia, untuk menangani timnas Italia pada tahun 2004. Menggantikan pelatih sebelumnya, Giovanni Trapattoni, yang tak mampu berbuat banyak pada gelaran Euro 2004.
Maklum, di bawah asuhan Trapattoni, tak mampu berbicara banyak di Portugal. Mereka hanya bertengger di posisi ke-3 grup C, di bawah Swedia dan Denmark.
Dan ternyata, keputusan FIGC itu benar adanya. Karena Lippi-lah yang memuaskan dahaga publik Italia untuk melihat timnasnya kembali berprestasi di kancah internasional. Bersama Lippi, setelah menanti selama 24 tahun, Gli Azzuri akhirnya berhasil merengkuh gelar juara dunia keempat mereka pada gelaran Piala Dunia 2006 Jerman.
Namun, setelah berhasil mengantarkan Italia juara Piala Dunia, Lippi memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Posisinya kemudian digantikan oleh Roberto Donadoni.
Sama halnya dengan Trapattoni, Donadoni ternyata juga tak mampu membawa Italia berprestasi di gelaran Euro 2008. Maka dari itu, selepas gelaran Austria-Swiss itu, Lippi kembali ditunjuk FIGC untuk menangangi Italia. Tapi sayang, pada Piala Dunia 2010, Don Lippi gagal (kembali) memberikan sentuhan magisnya pada Italia. Di Afrika Selatan, empat tahun lalu, Azzuri hanya menjadi penghuni dasar klasemen F, di bawah Paraguay, Slowakia, dan Selandia Baru.
Dan, hari ini, apakah Antonio Conte --mengingat, malam tadi, Conte telah memutus untuk mengundurkan diri sebagai pelatih Juve-- akan meneruskan jejak Lippi? Memilih untuk âmelepaskanâ Juve dan menangani Italia. Menarik untuk ditunggu.
[foto: bloglive.it]
(mul)
Komentar