Tepat 12 tahun yang lalu, pada 25 Juli 2004, Brasil berhasil keluar sebagai juara Copa Americana yang diselenggarakan di Peru. Gelar ketujuh itu berhasil direngkuh Selecao, setelah di partai final Luis Fabiano dkk. mampu mengatasi perlawanan musuh bebuyutan mereka, Argentina.
Sebenarnya, pada partai final yang digelar di Estadio Nacional itu, Argentina berhasil unggul lebih dahulu lewat gol yang dicetak Kily Gonzales dari titik putih pada menit ke-20. Namun sayang, keunggulan tim Tango itu tak berlangsung lama. Pasalnya, dipenghujung paruh pertama, Brasil mampu menyamakan kedudukan lewat sundulan Luisao.
Di babak kedua, anak asuh Marcelo Bielsa bisa kembali unggul, lewat gol yang dicetak oleh pemain pengganti, Cesar Delgado, pada menit 87. Tapi sayang, di sisa waktu normal tersebut, mereka tak mampu mempertahankan keunggulan. Gawang Argentina yang dijaga Roberto Abbondanzieri kembali jebol di penghujung babak. Kali ini lewat gol yang dicetak Adriano di masa injurytime. Argentina 2-2 Brasil.
Pertandingan pun dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2x15 menit. Akan tetapi, pada masa perpanjangan waktu tersebut, kedua tim sama-sama tak mampu menambah angka. Praktis, pertandingan pun dilanjutkan dengan babak adu penalti.
Nahas bagi Argentina. Dari empat algojo yang ditunjuk Bielsa, dua penendang mereka, Gabriel Heinze dan Andres DÃâAlesandro, gagal menunaikan tugasnya dengan baik. Sedangkan di kubu Brasil, baik Adriano, Edu, Diego Ribas, maupun Juan, kesemuanya berhasil menceploskan bola dari titik 12 pas.
Praktis, dengan hasil tersebut, Brasil, akhirnya berhasil membawa pulang tropi paling bergengsi Amerika Latin tersebut. Yang lebih spesial lagi, striker mereka, Adriano, berhasil menyabet dua gelar dua individu: pemain terbaik dan topskor.
[youtube]
Komentar