Kini, tidak sedikit penggemar sepakbola yang memiliki hobi baru sebagai pengoleksi jersey. Harga jersey original terbilang mahal dengan harga di atas 300 ribu rupiah sepotongnya. Menjadi pengoleksi jersey memiliki prestise tersendiri.
Desain jersey klub sepakbola biasanya terbagi menjadi tiga: retro, modern, dan nyeleneh. Biasanya memiliki desain yang sama antara satu klub dengan klub lainnya. Maklum, klub besar pun terkadang menggunakan desain template.
Lantas, bagaimana jadinya jika jersey NBA yang hanya setengah lengan atau lekbong (kelek katembong-bhs Sunda)Â itu, ditransformasi menjadi jersey sepakbola? Emilio Sansolini, seorang desainer grafis, mencoba untuk mewujudkan itu semua.
Ia merombak sejumlah jersey, mengganti logonya, dan menambahkan sponsor di bagian dada. Bagaimana jadinya?
Atlanta Hawks
Boston Celtic
Brooklyn Nets
Charlotte Hornets
Chichago Bulls
Cleveland Cavaliers
Dallas Mavericks
Denver Nuggets
Detroit Pistons
Golden State Warriors
Houston Rockets
Indiana Pacers
Los Angeles Clippers
Los Angeles Lakers
Memphis Grizzles
Miami Heat
Milwaukee Bucks
Minnesota Timberwolves
New Orleans Pelican
New York Knicks
Oklahoma City Thunder
Orlando Magic
Philadelphia 76ers
Phoenix Suns
Portland Trail Blazers
Sacramento Kings
San Antonio Spurs
Toronto Raptors
Utah Jazz
Washington Wizards
Menarik melihat perpaduan warna serta desain jersey tim NBA, yang sebenarnya dirombak ulang oleh Sansolini. Sayangnya, kemungkinan untuk mendapatkan jersey ini amatlah kecil, karena memang tidak diproduksi. Sejumlah desain jersey basket terlihat lebih elegan ketimbang jersey aneh bergambar botol bir dan brokoli, misalnya.
Sumber gambar: nextimpulsesports.com, columbian.com
Komentar