Sepakbola sering dicap sebagai olahraga populer yang cenderung sulit untuk menerima perubahan, termasuk teknologi. Sebagai contoh, sepakbola baru menerapkan teknologi garis gawang pada dua tahun lalu, padahal olahraga tenis menerapkannya lebih dari satu dekade lalu.
Namun tampaknya sepakbola ingin lebih menerima perubahan yang dirasa membawa perubahan yang signifikan terhadap perkembangan permainan, salah satunya latihan. Kini, latihan di dalam sepakbola pun telah meggunakan teknologi drone.
Everton merupakan salah satu tim yang melakukan inisiatif melakukan pemantauan latihan menggunakan teknologi drone. Michael Owen, eks-pemain timnas Inggris mengungkapkannya kepada Guardian pada acara Soccerex, sebuah pameran dan konferensi olahraga tahunan di Inggris tahun lalu.
Menurut Owen, Everton menggunakan teknologi drone dari M7 Visual, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penangkapan gambar dari udara di mana ia juga turut berinvestasi di dalamnya.
âBanyak kesebelasan yang sekarang menggunakan teknologi drone ini untuk memantau dan merekam gambar latihan, jadi Anda bisa mengatakan kepada orang bahwa Anda seharusnya berada di sini, atau di sana,â ujar Owen.
Di olahraga seperti American Football ataupun rugby, pencitraan dari udara merupakan hal yang lumrah. Seorang pelatih rugby misalnya, biasa duduk di tribun untuk memantau latihan taktik yang dijalankan pemainnya. Namun, pencitraan dari udara di sepakbola baru umum dipraktikkan dalam video game saja.
Mark Wynne, pendiri perusahaan M7 yang juga teman dari Michael Owen mengungapkan bahwa dirinya terpikir untuk bergerak di bidang ini setelah Owen menunjukkan drone yang dgunakan untuk menangkap gambar kuda balap. Setelah itu, dengan koneksi Owen, perusahaan ini menunjukkan demo kepada timnas rugby Wales.
Teknologi drone M7 Visual yang dipakai pada latihan timnas rugby Wales di Dragon Park tersebut rupanya dilihat oleh analis dari Everton. Kemudian teknologi drone tersebut diperkenalkan di Finch Farm, tempat latihan Everton.
Wynne mengungkapkan jika kerja sama dengan Everton telah berjalan sejak Maret 2015. Wynne mengaku tidak ada keluhan dari para pemain seperti suara yang mengganggu dari drone. Ia juga mengungkapkan bahwa rahasia dokumentasi dari gambar tetap terjaga, karena kartu penyimpanan yang dipakai akan disimpan oleh klub.
Dalam kesempatan tersebut, John Wynne mengungkapkan jika beberapa klub lain seperti Manchester United dan Swansea City juga akan bekerja sama untuk mengadopsi teknologi tersebut. Ia memprediksi bahwa teknologi seperti ini akan menjadi standar bagi klub-klub sepakbola di kemudian hari. âSeratus persen ini akan menjadi standar di kemudian hari,â ungkap Wynne.
Bukan hanya klub Premier League yang sudah menerapkan drone dalam latihan. Beberapa klub MLS pun sudah menggunakan teknologi drone yaitu Seattle Sounders. Klub yang dibesut pelatih Sigi Schmid tersebut bahkan mengupload video latihan mereka di Youtube.
Nah, kalau tim di Premier League dan MLS saja sudah menerapkan teknologi drone dalam latihan, bagaimana dengan sepakbola di Indonesia? Apakah tim favorit kalian sudah ada yang memakainya?
Foto: liverpoolecho
[tr]
Komentar