Salah satu seni bermain Fantasy Premier League (FPL) adalah unsur keberuntungan yang dimulai dengan tindakan memilih pemain spekulatif yang mengikuti pepatah ‘high risk, high gain’. Kelebihannya adalah kita mempunyai faktor pembeda dari para manajer FPL lainnya. Hal ini penting untuk membuat lesatan per gameweek, atau bagi mereka yang bermain di liga head to head serta "arisan" mini league mingguan.
Hasilnya antara mendapatkan poin besar saat manajer lain tidak memiliki pemain yang kita pilih, atau malah tergelincir lantaran poin kecil. Sesuai namanya: risiko.
Mulai gameweek 3, PanditFootball akan menghadirkan pemain-pemain berprospek untuk menjadi faktor pembeda. Pemain yang dipilih adalah pemain yang masih sedikit dimiliki manajer lain, dengan ketentuan kepemilikannya di bawah 10%, mempunyai prospek dibarengi risiko, serta lebih disukai yang bersahabat dengan bujet. Sebagai permulaan, kami memilih satu pemain dari setiap lini, mulai dari bek, gelandang, dan penyerang.
Ashley Williams (Bek, Everton)
Harga: £5.0 - Kepemilikan: 7,4%
Setelah diperkenalkan pekan lalu dalam cameo 14 menit, Ashley Williams masuk ke dalam daftar kami untuk meraup poin pekan ini. Bersama deretan pemain belakang Everton, mantan kapten Swansea City ini merupakan kandidat peraih clean sheet saat pekan ini menghadapi Stoke City, yang walau membuat dua puluh tembakan dalam dua laga awal Liga Primer Inggris, namun hanya mencatat empat tembakan tepat sasaran.
Yang menjadi nilai lebih Williams adalah besarnya probabilitas dia akan meraih bonus point. Musim lalu di Swansea, Williams meraih 24 bonus point berkat ketangguhannya dalam melakukan clearance, block, dan intercept (CBI). Termasuk yang tertinggi di kalangan bek. Jika Everton dan Stoke bermain tanpa gol (clean sheet dan tanpa pencetak gol), dapat dipastikan Williams mendapatkan bonus point.
Williams juga dapat memberi kejutan untuk meraih poin menyerang dari rajinnya ia naik saat situasi bola mati. Walaupun kita tidak dapat berharap banyak jika melihat catatan gol musim lalu yang tidak terlalu mentereng.
Dušan Tadić (Gelandang, Southampton)
Harga: £7.4 (-0.1) - Kepemilikan: 4,5%
Harga dan gol yang dihasilkan Nathan Redmond pada gameweek 1 membuat banyak orang melupakan nama Dušan Tadić. Padahal banyak atribut yang menempel pada Tadić yang membuatnya tidak layak untuk di-transfer out oleh nyaris 50.000 manajer FPL pekan ini.
Masih segar dalam catatan para manajer FPL, Tadić mengakhiri musim 2015/16 dengan catatan yang baik. Sebanyak 2 gol dan 8 asis dibuat di 10 laga terakhirnya, melengkapi total 8 gol dan 13 asis. Dalam periode itu, Tadić membuat 52 sentuhan dalam kotak penalti lawan, serta mencatat 20 tembakan dalam kotak penalti (satu tembakan setiap 39,3 menit).
Kembali ke musim 2016/17, garansi bermain di belakang dua penyerang Redmond dan Shane Long dalam formasi 4-4-2 berlian racikan Claude Puel, memberi keleluasaan bagi kreativitas Tadić.
Sejauh dua laga Liga Primer berjalan, Tadić juga merupakan pemain dengan indeks kreativitas tertinggi (135.3) yang artinya sangat baik dalam mengkreasi peluang yang berpotensi menjadi asis. Tadić telah menciptakan 8 peluang (nomor dua setelah Wayne Routledge) serta delapan tembakan (peringkat dua di bawah Philippe Coutinho dengan 11 tembakan). Catatan statistik yang sebenarnya jauh lebih baik daripada Nathan Redmond, namun tertutup dengan Redmond yang sudah mencetak gol.
Tadić juga cukup akrab dengan gawang Sunderland yang akan di hadapi pekan ini. Musim lalu, Tadić mencetak gol kemenangan atas Sunderland dari titik putih dalam tugasnya sebagai pengemban pengambil bola mati. Bahkan saya curiga Victor Mannone sengaja cedera karena trauma rasanya di cabik-cabik saat Tadić mencatat quattrick (mencetak empat) asis ditambah sebuah gol di musim 2014/15 pada gameweek 8 nan legendaris itu. Total 23 tiga poin yang diraihnya saat itu mungkin jadi rekor tersendiri di FPL. Dan sebagai salah satu penikmat 23 poin itu, tentu saja Tadić ada di starting XI saya pekan ini.
Christian Benteke (Penyerang, Crystal Palace)
Harga: £7,4 - Kepemilikan: 3,1%
Jika dianggap sebagai pengganti Luis Suarez, tentu saja Christian Benteke gagal memenuhi harapan pendukung Liverpool musim lalu. Tapi sebagai pengganti Mario Balotelli? Mungkin iya.
Gagal masuk skema Juergen Klopp, tidak membuat Benteke sekejap jadi pesakitan. Toh, sebenarnya torehan 9 gol dan 3 asis musim lalu tidak kalah mentereng dibandingkan musim-musim sebelumnya. Apalagi jika ditinjau dari rata-rata ia mencatatkan satu tembakan setiap 25 menit.
Banyak manajer FPL yang masih ingat akan poin-poin yang diberikan Benteke saat masih berseragam Aston Villa, berkat kedigdayaannya memenangkan duel di udara serta kebuasannya di darat.
Di Palace, keunggulan udara Benteke akan dilayani oleh umpan-umpan silang dari Andros Townsend serta Wilfried Zaha. Jangan lupakan bahwa Palace musim lalu adalah tim dengan umpan silang terbanyak di Liga Primer (969, sukses 23%) dan menempati peringkat ketiga dalam hal umpan silang musim ini. Sementara Yohan Cabaye dan Jason Puncheon juga siap menyediakan umpan datar yang lezat bagi monster yang tertidur ini dari sektor sentral serta situasi bola mati.
Berbicara bola mati, Benteke juga punya prospek mengambil alih tendangan penalti dari Cabaye, atau setidaknya ada di antrian di belakang Cabaye.
Alan Pardew telah melepaskan monsternya di susunan sebelas pemain utama Palace pada laga tengah pekan lalu ketika menang 2-0 menghadapi Blackpool di Piala EFL (Piala Liga Inggris). Namun, Pardew pada konferensi pralaga telah mengakui bahwa Benteke mungkin akan memulai pertandingan dari bangku cadangan. Entah benar atau sekadar mind games, Benteke tetap cukup menarik untuk menjadi perjudian. Bisa atau tidaknya Benteke masuk dan menjelma menjadi supersub, tergantung jalannya pertandingan.
Dengan harga £7,4 dan hanya dimiliki 2,8% seluruh manajer FPL, Benteke bisa jadi pembeda saat menemani duet premium Zlatan Ibrahimović dan Sergio Agüero di lini depan.
Komentar