Antonio Conte geram. Di tengah kedigdayaan yang mampu diperlihatkan oleh Chelsea, tiba-tiba muncul isu tak sedap yang dapat menggoyahkan performa the Blues. Sang penyerang andalan, Diego Costa, dikabarkan ingin hengkang ke Negeri Tirai Bambu setelah mendapatkan tawaran menggiurkan dari Tianjin Quanjian.
Berita mengenai perselisihan antara Conte dan Costa pun langsung menyeruak ke permukaan. Di laga melawan Leicester (15/1), Costa tidak diikutsertakan. Conte pun mencoba untuk mendinginkan suasana dengan memberitahukan jika Costa tengah mengalami cedera.
Ketika dihujani pertanyaan perihal digodanya Costa oleh kesebelasan dari Tiongkok, Conte berpura-pura tidak mengetahuinya. Namun Conte tak dapat berbohong, pemilik Quanjin, Shu Yuhui telah mengonfirmasi jika dirinya memang memberikan tawaran kepada Costa.
“Saya membuat janji pertemuan dengan Jorge Mendez (agen Costa) dan dia datang ke sini untuk menemui saya. Pada saat itu, kami tertarik untuk merekrut Costa. PSG berkata kepada kami jika Cavani hanya tersedia di bulan Juni, meskipun sang pemain ingin bergabung dengan kami,” ungkap Shu Yuhui seperti yang dikutip Metro.
“Begitu pun dengan Costa, Chelsea baru akan membiarkan dirinya pergi di bulan Juni nanti. Akan tetapi, musim baru Liga Super Tiongkok hampir mencapai paruh musim di bulan Juni, jadi kami tidak akan menunggu terlalu lama,” tambahnya.
Jika dilihat dari apa yang dikatakan oleh Shu Yuhui, kemungkinan Chelsea untuk menjual Costa di akhir musim nanti memang cukup besar. Terlebih Conte dikenal sebagai manajer yang tak segan untuk menendang pemain bintang yang tak menghormati dirinya dan tim.
Chelsea pun sebetulnya tak perlu terlalu khawatir andai Costa memutuskan untuk hengkang di akhir musim nanti, karena dengan dana sebesar 80 juta paun hasil penjualan dirinya, Chelsea bisa mendapatkan penyerang yang sepadan dengan penyerang asal Spanyol tersebut.
Dan berikut adalah nama-nama yang sangat layak untuk menggantikan peran Diego Costa di Chelsea:
Romelu Lukaku
Chelsea bukanlah klub yang asing bagi Lukaku. Karena ke tanah Stamford Bridge-lah pertama kalinya ia menginjakan kaki setelah memutuskan untuk pindah dari tim masa kecilnya, Anderlecht, di tahun 2011 lalu.
Di tahun pertamanya bersama Chelsea, Lukaku lebih banyak bermain bersama tim reserve. Lukaku yang merasa stres karena jarang mendapatkan menit bermain akhirnya dipinjamkan ke West Brom di musim selanjutnya.
Bersama West Brom, Lukaku unjuk gigi. Dirinya bahkan mampu mengakhiri musim dengan catatan 17 gol di ajang Liga Primer. Namun hal itu nyatanya belum membuat Chelsea puas. Di musim selanjutnya, Lukaku kembali dipinjamkan, kali ini ke Everton. Bersama Everton, Lukaku tetap mampu menunjukan taringnya dan berhasil mencetak 15 gol.
Akan tetapi, performa cemerlang yang ditunjukan oleh Lukaku justru membuat Chelsea melihatnya sebagai potensi untuk mendapatkan uang besar. Lukaku pun akhirnya dipermanenkan oleh Everton dengan harga 28 juta paun.
Semakin ciamik bersama Everton membuat Chelsea tertarik untuk memulangkannya. Lukaku sendiri sebenarnya sempat ingin kembali ke Chelsea di awal musim ini, tetapi dana 70 juta paun yang diminta oleh Everton ogah disanggupi Chelsea.
Saat ini Lukaku hanya perlu terus mempertahankan konsistensinya, karena bukan tidak mungkin impiannya untuk kembali ke Stamford Bridge akan terlaksana musim depan nanti.
Alvaro Morata
Menjadi pemain yang begitu diidam-idamkan oleh Conte untuk dapat memperkuat Chelsea. Ketertarikan Conte terhadap Morata pun sudah bukan menjadi rahasia umum lagi. Di awal musim ini, Conte sempat bersikeras kepada Roman Abramovich untuk mendatangkan Morata ke Stamford Bridge.
Namun situasi di Real Madrid tidak sesuai rencana yang dibayangkan Morata. Dirinya lebih banyak digunakan sebagai ban serep dari Karim Benzema. Sejauh ini, Morata baru mencetak lima gol dari 12 penampilannya di La Liga.
Morata mungkin harus mempertimbangkan hal ini. Jika ia pindah ke Chelsea, jaminan pemain inti akan diberikan oleh Conte. Ini jelas menjadi keuntungan tersendiri bagi Morata, apalagi piala dunia akan kembali digelar pada tahun 2018 nanti.
Morata sendiri didatangkan oleh Conte ke Juventus pada tahun 2014 lalu. Namun kerjasamanya tidak bertahan lama karena Conte memutuskan untuk pergi dari Juventus dan memilih membesut timnas Italia.
Mauro Icardi
Di tengah kondisi Inter Milan yang masih angin-anginan, Icardi tetap mampu menunjukan konsistensinya sebagai predator kotak penalti. Hingga saat ini dirinya bahkan masih bercokol sebagai top skor sementara Serie-A dengan torehan 15 golnya.
Peluang Chelsea untuk mendapatkan Icardi pun sepertinya cukup besar, selain karena Icardi berambisi untuk bermain di tim yang dapat memenangkan gelar, dan bermain di Liga Champions, hubungannya dengan para pendukung Inter tidaklah berjalan baik.
Dan jika dibandingkan dengan Lukaku dan Morata, harga Icardi sepertinya akan lebih menghemat kantong Chelsea. (Ralat: Harga klausul pelepasan Icardi saat ini mencapai 98 juta paun)
Andrea Belotti
Ditunjuknya Gian Piero Ventura sebagai pelatih timnas Italia, membuat permainan Belotti semakin menjadi-jadi. Perlu diketahui, Ventura-lah yang membawa Belotti ke Torino. Belum lama ini, Ventura pun memuji Belotti dengan menyama-nyamakannya dengan Cristiano Ronaldo.
"Belotti adalah seorang pemain yang selalu ingin menjadi yang terbaik. Ia selalu lapar dan selalu ingin berkembang. Ia adalah seorang pemenang yang selalu mendorong dirinya untuk menjadi lebih baik, ia seperti Cristiano Ronaldo,” ujar Ventura kepada Corriere Della Sera
Belotti sendiri saat ini telah mencetak 14 gol bagi Torino, jelas menjadi suatu peningkatan mengingat di musim 2015-16 lalu dirinya mengakhiri musim dengan raihan 12 gol. Dengan Serie-A yang masih menyisakan 18 pekan lagi, bukan tidak mungkin raihan golnya akan melebihi angka 20.
Walau tidak memiliki postur yang terlalu tinggi, namun Belotti cukup piawai dalam bola-bola udara. Gaya mainnya yang gemar mengandalkan kecepatan dan kontak bodi sepertinya akan sangat cocok dengan Liga Primer Inggris. Dan andai dirinya merapat ke Chelsea, adaptasinya pun sepertinya tidak akan berjalan terlalu sulit, mengingat faktor Conte yang sama-sama berasal dari Italia.
Edin Dzeko
Edin Dzeko seolah kembali di musim ini. Berhasil mencetak 18 gol dalam 27 pertandingan di semua ajang bersama AS Roma sejauh ini adalah jawabannya. Torehannya ini jelas sangat melesat jika dibandingkan dari raihan golnya di musim lalu yang hanya menyentuh angka sepuluh dari 39 pertandingan.
Liga Primer Inggris sendiri bukanlah hal yang asing bagi penyerang asal Bosnia-Herzegovina ini mengingat dirinya pernah memperkuat Manchester City selama empat musim.
Dzeko pun merupakan tipikal penyerang yang sangat digemari oleh Conte; kuat dalam menahan bola, namun licin dalam menceploskan bola. Jika Chelsea menginginkan Dzeko, mereka pasti tidak perlu mengeluarkan dana yang teramat besar. Namun yang patut diperhatikan, Dzeko tak bisa digunakan Chelsea sebagai proyek jangka panjang mengingat usianya akan menyentuh angka 31 tahun di musim depan nanti.
**
Kelima nama di atas merupakan para penyerang yang hampir mendekati gaya bermainnya dengan Diego Costa. Penyelesai ulung, kuat, gemar melakukan kontak fisik, juga mampu membantu pertahanan.
Selain kelima nama tersebut, Conte pun patut untuk mempertimbangkan nama-nama seperti Thomas Muller, Antoine Griezmann, Pierre-Emerick Aubameyang, atau Alexandre Lacazette. Akan tetapi, mereka memiliki gaya main yang berbeda dengan Costa, dan hal itu perlu untuk digarisbawahi Conte.
Costa sendiri saat ini telah berlatih bersama skuat utama Chelsea, dan bersiap untuk menghadapi laga melawan Hull City di Stamford Bridge, Minggu (22/1) nanti.
Komentar