Persib Bandung: Banyak Pilihan untuk Modifikasi Lini Tengah

Taktik

by Redaksi 33 29039

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Persib Bandung: Banyak Pilihan untuk Modifikasi Lini Tengah

Persib Bandung merekrut banyak pemain dalam mempersiapkan diri jelang Liga 1 2017 dimulai. Prestasi kurang memuaskan dalam ajang ISC A 2016 silam akan menjadi motivasi tersendiri bagi skuat Maung Bandung untuk meraih prestasi lebih baik dalam ajang Liga 1.

Dalam gelaran ISC A 2016, Persib tidak mencatatkan prestasi yang mengesankan. Mereka mengakhiri ISC di peringkat kelima, setelah sempat terseok-seok pada awal musim dan mengalami masalah internal yang cukup pelik pada masa kepemimpinan pelatih Dejan Antonic. Sosok Djajang Nurjaman yang mengantarkan Persib menjadi juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015 pun dipanggil kembali untuk menangani skuat Persib.

Sekarang, dengan harapan yang baru dan masih dalam pimpinan Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurjaman, Persib menyongsong Liga 1 dengan persiapan yang matang. Beberapa hal pun dilakukan oleh manajemen, bahkan sampai mendatangkan dua pemain baru yang sudah cukup berpengalaman melanglang buana di kompetisi Eropa, yaitu Michael Essien dan Carlton Cole.

Komposisi Skuat

Komposisi skuat Persib untuk ajang Liga 1 ini tidak banyak berubah dari skuat Persib dalam ajang ISC A 2016 lalu. Penambahan dilakukan oleh Maung Bandung dengan memulangkan beberapa pemain yang juga pernah membela Persib, seperti Supardi, Achmad Jufriyanto, serta Dedi Kusnandar. Dengan skuat yang sama dan sudah saling mengerti, ini bisa menjadi nilai plus tersendiri untuk Persib.

Skuat Persib untuk Liga 1 ini pun menjadi sedikit mewah karena kedatangan Michael Essien dan Carlton Cole. Kedatangan dua pemain ini, selain bisa mendatangkan keuntungan secara finansial untuk klub, secara taktikal kedua pemain ini bisa mendukung permainan Persib, terutama di lini tengah dan lini depan.

Dengan adanya Cole, Persib tidak perlu khawatir ketika Serginho van Dijk cedera dan tidak bisa bermain. Kemampuan Cole sebagai juru gedor bisa diandalkan oleh Djanur, baik itu sebagai finisher ataupun sebagai pemantul bola untuk para pemain tengah dan pemain sayap. Fisiknya yang tinggi juga bisa menjadi modalnya untuk memenangkan duel udara dengan lawan.

Sedangkan untuk lini tengah, banyak modifikasi yang bisa dilakukan oleh Djanur dengan masuknya Essien dalam skuat. Essien bisa menjadi pembantu Hariono di wilayah lini tengah yang lebih dalam (di depan bek), ataupun menjadi gelandang box-to-box, walau staminanya mungkin sudah tidak sekuat kala ia bermain di Chelsea ataupun Real Madrid beberapa waktu silam.

Ditambah dengan datangnya Raphael Maitimo, banyak pilihan yang bisa dipakai oleh Djanur di lini tengah. Walau kelak Essien tidak bisa bermain, masih akan ada beberapa pemain yang bisa menggantikannya. Intinya, skuat Persib yang mewah ini juga sebenarnya cukuo sebanding dengan pilihan-pilihan taktikal yang dapat diimplementasikan oleh Djanur.

Pemain Kunci: Hariono dan Serginho van Dijk

Untuk pemain kunci Persib dalam Liga 1 2017, sosok Hariono dan Van Dijk adalah sosok yang akan menjadi kunci permainan Persib. Jika kedua sosok ini tidak ada, diprediksi Persib akan cukup kesulitan dalam meladeni permainan lawan, baik itu dalam masalah pertahanan maupun penyerangan.

Hariono, yang baru saja mencetak gol perdananya untuk Persib dalam ajang Liga 1, adalah sosok gelandang bertahan yang menjadi penyaring serangan-serangan yang dilancarkan oleh lawan ke pertahanan Persib. Sebelum para pemain lini serang lawan memasuki area pertahanan Maung Bandung, mereka terlebih dahulu akan berhadapan dengan Hariono yang berposisi sebagai gelandang bertahan ini.

Perlahan, seiring dengan bertambahnya umur Hariono, ia juga menjadi pemain yang pandai mengalirkan bola. Kebanyakan serangan-serangan Persib diawali dari umpan-umpan yang dilancarkan oleh gelandang yang pernah membela Deltras Sidoarjo ini, selain juga mengandalkan umpan-umpan jauh Dedi Kusnandar yang memiliki kemampuan umpan yang baik.

Sedangkan di lini depan, sosok Serginho van Dijk masih akan menjadi tumpuan serangan Persib. Walau Carlton Cole didatangkan, Van Dijk masih akan menjadi sosok kunci di lini depan. Kemampuannya menahan bola, mengalirkan serangan di depan, serta kemampuan finishing nya yang cukup mumpuni adalah kunci dari serangan Persib. Tak heran ketika ia cedera, Persib begitu kesulitan mencetak angka karena Persib seolah tidak memiliki tujuan.

Kemauannya untuk mencari bola ke tengah pun akan menjadi nilai plus tersendiri baginya jika kelak ia dipasangkan dengan Carlton Cole di lini depan.

Prediksi Line-Up

Untuk prediksi line-up, Djanur tampaknya masih akan mengandalkan pemain-pemain yang juga memperkuat Persib dalam ajang ISC A 2016 silam. Sedikit perubahan mungkin akan terjadi karena adanya regulasi U23 yang mengharuskan Persib memainkan tiga pemain U23 nya pada 45 menit pertama.

Nama Angga dan Henhen Herdiana akan menjadi nama U23 yang dimainkan, selain Ahmad Basith, Febri Haryadi, maupun Gian Zola (itu pun jika dua nama terakhir tidak dipanggil timnas U23). Vladimir Vujovic dan Jufriyanto masih akan menjadi tumpuan di lini belakang, pun dengan Hariono di tengah. Sedangkan untuk posisi gelandang serang, ada nama Maitimo ataupun Essien yang bisa dipakai Djanur.

Komentar