Chelsea tampil perkasa saat menghajar BATE Borisov 3-1 pada matchday dua Liga Europa 2018/19 di Stamford Bridge, London, Jumat (26/10) dini hari WIB. Hasil itu memperpanjang catatan belum terkalahkan Chelsea di semua ajang sepanjang musim ini (tanpa menghitung hasil Community Shield).
Kemenangan atas BATE tidak lepas dari trigol gelandang muda The Blues, Ruben Loftus-Cheek. Pemain berusia 22 tahun itu menjadi pemain Chelsea pertama yang mencetak trigol di pertandingan Eropa sejak 2006. Pemain Chelsea terakhir yang melakukannya adalah Didier Drogba, lewat tiga gol ke gawang Levski Sofia pada pertandingan fase grup Liga Champions Eropa 2006/07.
Bermain sebagai starter, Loftus-Cheek membuka keunggulan Chelsea dua menit setelah sepak mula. Memanfaatkan umpan Davide Zapacosta, Loftus-Cheek melepas tembakan yang tak mampu dibendung Denis Scherbitski. Enam menit berselang, Loftus-Cheek menggandakan keunggulan Chelsea, menyontek bola yang dikirimkan Willian dari sepak pojok.
Hat-trick Loftus-Cheek lengkap di menit ke-53. Menyambar bola yang terebut lawan dari penguasaan Pedro, Loftus-Cheek melepas tendangan ke tiang jauh dari luar kotak penalti BATE. Loftus-Cheek mengaku bahagia karena telah mencetak trigol pertama sepanjang kariernya.
“Rasanya sungguh luar biasa, Saya memasuki ruang ganti usai laga dan rekan-rekan saya menyambut saya dengan berkeliling sembari bertepuk tangan dan memuji saya”, ujar Loftus-Cheek seperti dikutip dari laman resmi UEFA. “Sungguh perasaan yang luar biasa karena jujur ini adalah hat-trick pertama dalam karier saya, jujur saya terkejut. Anda dan saya sendiri mungkin tak berpikir akan melakukan itu, saya mencetak dua gol dalam waktu dini dan saya mulai berpikir soal hat-trick.”.
Manajer Chelsea, Maurizio Sarri juga mengungkapkan sanjungannya kepada sang bintang pertandingan. Menurutnya, Loftus-Cheek bermain dengan sangat baik. “Loftus-Cheek bermain dengan sangat sangat baik, terutama ketika menyerang, dia sangat mengagumkan”, ujar Sarri melalui laman resmi UEFA. “Saya pikir kini Loftus-Cheek sudah mulai cocok dengan gaya sepak bola yang saya usung. Namun, dia juga harus meningkatkan kemampuannya dalam hal bertahan."
Loftus-Cheek merupakan pemain didikan akademi Chelsea. Pada pertengahan musim 2015/15, dia menandatangani kontrak professionalnya dengan tim senior Chelsea. Musim lalu dia menghabiskan satu musim penuh di Crystal Palace, sebagai pemain pinjaman. Di Palace, dia mencetak dua gol dan lima asis dari 25 laga di semua kompetisi.
Di Chelsea, Loftus-Cheek terbilang minim mendapat kesempatan bermain. Pada ajang Liga Primer Inggris, Sarri hanya memainkannya dua kali sejauh ini—keduanya sebagai pemain pengganti. Kedua kesempatan tersebut adalah saat Chelsea menumbangkan Huddersfield Town 3-0 pada pekan pembuka Liga Primer, dan saat Chelsea mengalahkan Bournemouth 2-0 pada pekan keempat. Pada ajang Liga Europa, termasuk semalam, Loftus-Cheek dua kali bermain sejak menit pertama.
Berkat kemenangan dini hari tadi Chelsea telah mengantongi 9 poin dari 3 pertandingan, dan karenanya menduduki posisi tertinggi Grup L. Di belakang mereka ada PAOK FC, MOL Vidi, dan BATE Borisov; masing-masing 3 poin. Chelsea membutuhkan satu kemenangan lagi untuk mengamankan tiket ke fase gugur Liga Europa.
[mag/pik]
Komentar