Federasi Sepakbola Inggris (FA) menjatuhkan skorsing selama tiga pekan kepada wasit David McNamara pada Rabu (14/11). Wasit Women Super League (WSL) tersebut dihukum karena meminta kapten Manchester City dan Reading melakukan gunting-kertas-batu untuk memulai pertandingan yang digelar pada 26 Oktober silam.
Law 8 pada Laws of the Game berisi tentang The Start and Restart of Play. Di dalam bagian tersebut dijelaskan mengenai prosedur sepak mula dan syarat apa saja yang harus dipenuhi agar sepak mula dapat terlaksana. Dalam aturan tersebut dijelaskan bahwa posisi gawang dan tim mana yang akan memulai sepak mula di babak pertama harus ditentukan melalui coin toss.
Namun pada laga Manchester City dan Reading, McNamara lupa membawa koin pertandingan; koinnya tertinggal di ruang ganti. Alih-alih kembali ke ruang ganti untuk mengambil koin, McNamara malah menentukan sepak mula menggunakan permainan gunting-kertas-batu.
"FA mengkonfirmasi bahwa wasit David McNamara telah diskors selama 21 hari, mulai dari Senin, 26 November, setelah menerima tuduhan `tidak bertindak demi kepentingan terbaik permainan," kata seorang juru bicara FA seperti dilansir Reuters.
Manajer Wasit FA Perempuan, Joanna Simpson, turut mengungkapkan kekecewaannya mengenai insiden tersebut. Menurutnya, tindakan yang dilakukan McNamara adalah sebuah kegilaan. "Wasit lupa koin dan pertandingan itu disiarkan langsung di televisi, dia benar-benar terdesak waktu,” ujarnya kepada Evening Standard. Dia seharusnya lebih siap, dia seharusnya punya koin. Itu mengecewakan, itu tidak pantas, itu sangat tidak profesional."
Lebih lanjut dia juga mengungkapkan bahwa tindakannya adalah tindakan yang tidak bisa diabaikan dan merupakan keputusan yang sangat buruk. “Laws Of The Game menyatakan bahwa anda diharuskan melempar koin. Saya tidak bisa berpikir itu adalah sesuatu yang akan kita abaikan. Dia tidak menerapkan aturan itu, itu hanya keputusan yang sangat buruk.”
Hukuman skorsing McNamara akan berlangsung mulai dari Senin (21/11) hingga Minggu (16/11). McNamara sendiri dibolehkan mengajukan banding atas hukumannya tersebut.
[mag/pik]
Komentar