Kita sering kita melihat pemain melakukan rutinitas yang unik saat latihan, sebelum pertandingan, hingga pada saat pertandingan. Mulai dari mendengarkan musik, menuliskan kata-kata semangat di sepatu, hingga melakukan selebrasi unik saat berhasil mencetak gol.
Salah satu kebiasaan yang sering kita lihat di tengah pertandingan maupun latihan yang sering dilakukan oleh pemain adalah dengan mengunyah permen karet. Nama besar seperti Paul Scholes, Jamie Vardy, hingga Mesut Ozil sering kedapatan mengunyah permen karet saat pertandingan. Jangan salah, dibalik kebiasaan mengunyah permen karet tersebut terdapat motif fisiologis dan psikologis yang mungkin akan bermanfaat bagi performa pemain.
Apa saja sih manfaat mengunyah permen karet saat pertandingan?
Meningkatkan Kondisi Psikologis
Faktor psikologis memegang peranan sangat penting bagi pemain. Setelah menjalani berminggu-minggu bahkan berbulan-berbulan persiapan untuk sebuah pertandingan. Seluruh faktor teknis yang telah dilatih mungkin saja akan hilang begitu saja apabila pemain tidak dalam kondisi psikologis yang prima.
Dalam penelitian Allen dan Smith tahun 2015 lalu, dikatakan bahwa mengunyah permen karet terbukti mampu meningkatkan ketajaman perhatian (kewaspadaan), meningkatkan kondisi mood, dan bahkan mampu mengurangi kelelahan akibat pekerjaan. Dalam beberapa hasil penelitian lain yang juga dikutip dalam penelitian Allen dan Smith dikatakan bahwa mengunyah permen karet juga dapat meningkatkan konsentrasi, menurunkan stress, dan kegelisahan.
Bagaimana mekanisme mengunyah permen karet sehingga dapat menurunkan stress, memang masih banyak menjadi perdebatan. Namun dijelaskan dalam penelitian Andrew Scholey pada tahun 2009 lalu, peningkatan aliran darah pada otak yang disebabkan oleh gerakan mengunyah adalah pemicu penurunan stress.
Agen Nutrisi yang Cepat
Saat dalam kondisi pertandingan dengan intensitas tinggi, pemain tentu akan jarang mendapatkan kesempatan untuk beristirahat atau menepi untuk sekedar minum. Padahal fisik dan konsentrasi mereka terus diperas dalam pertandingan yang bukan tidak mungkin akan mengakibatkan kelelahan dan penurunan performa. Mengunyah permen karet terbukti mampu menjadi agent pembawa nutrisi instan bagi pemain ditengah pertandingan. Dijelaskan dalam penelitian Åke Andrén-Sandberg, pemberian nutrisi menggunakan perantara permen karet terbukti dapat diserap tubuh dengan lebih cepat dibanding menggunakan tablet atau kapsul.
Meningkatkan Kecepatan Reaksi
Sepak bola merupakan kumpulan dari momen-momen cepat. Sesaat sebelum menerima bola, kadang lawan muncul dari sisi buta kita untuk merebut bola atau dalam kondisi scrimmage di kotak penalti yang mana siapa yang mampu merespon kondisi dengan cepat akan mendapatkan keuntungan. Oleh sebab itu kecepatan reaksi pemain merupakan faktor yang sangat penting dalam pertandingan.
Mengunyah permen karet terbukti memberikan manfaat terhadap kecepatan reaksi. Dalam sebuah penelitian dari Tokyo Dental College Department of Sports Dentistry dikatakan bahwa memberikan manfaat terhadap kecepatan reaksi. Dalam penelitian tersebut, saat subjek tidak mengunyah permen karet mampu mencatatkan kecepatan reaksi rata-rata sekitar 0.116 - 0.175 detik, sedangkan saat diberikan treatment mengunyah permen karet subjek mampu menunjukkan rata-rata kecepatan reaksi sekitar 0.0855 - 0.163.
Persaingan yang semakin sengit tentu mengharuskan pemain, pelatih, hingga manajemen tim melakukan segala upaya untuk meningkatkan performa pemain. Sedikit saja celah untuk meningkatkan performa pemain harus terus diupayakan karena di level tertinggi, faktor kecil selalu menjadi pembeda.
Komentar