Oleh: Gustaf Eko Aria Putra
Pesepakbola bernama asli Lionel Andrés Messi Cuccittini atau sering dipanggil Lionel Messi memang telah menjadi sosok yang ikonik di dunia sepakbola selama satu dekade terakhir. Messi adalah pesepakbola asal Argentina yang saat ini membela klub asal Spanyol, Barcelona.
Messi dan Barcelona adalah dua nama yang seakan tidak bisa dipisahkan. Orang akan langsung menyebut Barcelona, ketika ia disodori nama Messi, begitu juga sebaliknya. Barcelona adalah klub yang membesarkan nama Messi hingga dia bisa meraih beberapa penghargaan individu bergengsi. Pun juga sebaliknya, Messi telah memberikan banyak gelar untuk Barcelona, sebut saja sepuluh gelar La Liga dan enam gelar Liga Champions.
Dari era Frank Rijkaard hingga era Ronald Koeman, Messi selalu menjadi andalan untuk tim Catalan. Permainan Messi seakan menjadi bumbu penyedap yang membuat permainan cantik nan indah ala Barcelona semakin sempurna. Tak heran apabila Messi dianggap sebagai otak dari permainan Barcelona dalam sepuluh tahun terakhir.
Namun, Messi tetaplah manusia biasa yang memiliki umur dan batas kemampuan. Permainan Messi semakin menurun, seiring bertambahnya usia. Sehebat apapun La Pulga menggocek bola, pada akhirnya usia akan menjadi tembok yang menghalangi permainan Messi.
Permainan Barcelona pada musim ini seakan menunjukkan penurunan. Hal ini dibuktikan dengan torehan 14 poin di Liga Spanyol dari 10 laga yang telah dimainkan. Konsistensi klub sekelas Barcelona benar-benar sedang diuji pada awal musim ini. Walaupun ini masih hasil sementara, namun ini merupakan hasil yang buruk untuk Barcelona sejak lima tahun terakhir di Liga Spanyol.
Menurunnya performa Barcelona bisa jadi karena menurunnya permainan Messi itu sendiri. Bagaimana tidak, dari 13 laga yang dimainkan Messi di seluruh kompetisi, dia baru bisa menyarangkan tujuh gol dan dua asis. Dari statistik ini tentu publik menilai performa Messi telah menurun jika dibandingkan lima musim terakhir.
Terlepas dari polemik yang terjadi di dalam internal tim Barcelona, tidak bisa dipungkiri Messi mulai dimakan usia. Hal ini mungkin juga telah disadari oleh sebagian besar pencinta sepakbola, khususnya pendukung tim Barcelona. Gocekan-gocekan dahsyat, umpan-umpan menawan dan freekick indah ala Amerika Latin yang biasa disuguhkan oleh seorang Lionel Messi seperti telah hilang bak ditelan bumi.
Hasil-hasil minor yang didapatkan Barcelona dalam beberapa pertandingan terakhir memang bukan sepenuhnya tanggung jawab dan kesalahan Messi. Sejatinya sepakbola adalah olahraga yang dimainkan oleh sebelas orang dan mengedepankan kerjasama tim.
Seperti yang disinggung di atas, Messi ibarat otak dalam sebuah tubuh bernama Barcelona. Ketika performa Messi menurun, hal itu akan memengaruhi permainan Barcelona secara keseluruhan. Dengan menurunnya performa Messi seperti diikuti juga menurunnya performa dan konsistensi yang dimiliki Barcelona. Hal ini semakin meyakinkan bahwa Barcelona membutuhkan dan ketergantungan kepada sosok seorang Lionel Messi.
Tim sekelas Barcelona pun juga membutuhkan sebuah regenerasi. Tidak bisa hanya menggantungkan oleh kemampuan satu pemain saja. Sebenarnya yang dibutuhkan oleh Barcelona saat ini adalah sosok pengganti Messi yang mampu membuat perbedaan di dalam permainan dan taktik, saat mereka sedang buntu dalam menembus pertahanan lawan.
Bahkan, di era sepakbola modern seperti sekarang, seorang penjaga gawang pun harus mampu ikut dan terlibat dalam bulid up serangan. Barcelona harus segera bangkit untuk menemukan kembali permainan terbaiknya walaupun tanpa seorang Lionel Messi. Barcelona memang membutuhkan sosok Lionel Messi, namun Barcelona sejatinya adalah sebuah tim sepakbola yang lebih besar daripada seorang pemain.
Messi yang sekarang tidak sehebat Messi pada musim 2011/2012, di mana dari 60 penampilannya bersama Barcelona di semua kompetisi, dalam semusim Messi mampu mencetak 73 gol. Di era kejayaan seorang Lionel Messi, ia telah mencatatkan rekor-rekor yang aka dikenang oleh banyak orang. Mulai dari penghargaan individu bergengsi hingga torehan trofi untuk klub Barcelona.
Terlepas dari segala kekurangan Messi yang mungkin telah “habis” termakan usia dan membuat performanya menurun dan tidak seperti dulu, namun Messi tetap saja sosok yang fenomenal. Lionel Messi adalah seorang legenda untuk tim Barcelona dan untuk Timnas Argentina bahkan untuk seluruh pencinta sepakbola. Permainan indahnya yang mampu menghadirkan “sihir” bagi lawan akan tetap dikenang bagi pencinta sepakbola dunia di manapun berada.
* Penulis merupakan seorang mahasiswa, dapat ditemui melalui Twitter @gustafap dan Instagram @gustafeko
**Tulisan ini merupakan hasil kiriman penulis melalui kolom Pandit Sharing. Segala isi dan opini yang ada dalam tulisan ini merupakan tanggung jawab penulis.
Komentar