Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo membahas rencana pembangunan sport center dan dukungan sport science cabang olahraga bulutangkis. Rencana itu dibahas bersama Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).
Dito menginginkan fasilitas itu berstandar Badminton World Federation (BWF). Bahkan lebih baik lagi jika bisa di atas level BWF. Sementara untuk lokasi pembangunan sport center itu nantinya memiliki dua opsi. Yaitu merenovasi Pelatnas PBSI atau membangun gedung di lokasi lain.
"Dua opsi tersebut dijajaki. Lokasi Cipayung (Pelatnas PBSI) tidak akan ditinggalkan, minimal di modernisasi. Kita akan melihat pembangunan sport center itu apakah baiknya di Cipayung atau potensi dibangun di lokasi baru yang rencananya di Subang," terang Dito.
Pembangunan sarana olahraga tersebut akan dilakukan secara bertahap. Direncanakan akan dilaksanakan groundbreaking pada September 2024. Targetnya diharapkan selesai pada tahun 2025. Rencana ini pun juga dihadiri PUPR sehingga diharapkan bisa kerja cepat.
Pembangunan sport center ini menjadi Langkah penting dalam pembinaan dan peningkatan prestasi cabang olahraga bulutangkis. Apalagi bulu tangkis Indonesia mengalami penurunan prestasi. Di Olimpiade 2024, Indonesia gagal mempertahankan tradisi emas.
Perbaikan akan segera dilakukan dengan membangun sport center bulu tangkis. Fasilitas yang akan dibangun pun lebih lengkap, "Ini langkah penting untuk meningkatkan kualitas pembinaan dan prestasi atlet kita kedepannya," kata Ketua Umum PP PBSI, Fadil Imran.
Komentar