Piala AFF 2016 telah menyelesaikan babak grup. Akhir pekan nanti, tepatnya pada tanggal 3 dan 4 Desember 2016, Piala AFF 2016 sudah memasuki babak semifinal leg pertama.
Dari grup A, Thailand berhasil menjadi juara grup dengan menyapu bersih seluruh laga dengan kemenangan. Indonesia menemani Thailand sebagai kesebelasan yang lolos dari grup A setelah skuat besutan Alfred Riedl tersebut menang dramatis di laga terakhir menghadapi Singapura dengan skor 2-1. Indonesia mengoleksi empat poin untuk menempati posisi runner-up.
Sementara itu di Grup B, Vietnam menjadi tim terkuat dengan memuncaki klasemen. Dari tiga laga, mereka sama seperti Thailand yang menyapu bersih seluruh laga grup dengan kemenangan. Untuk menemani Vietnam, Myanmar berhasil menempati posisi kedua dengan meraih enam poin, hasil dua kemenangan atas Kamboja dan Malaysia.
Pada babak semifinal nanti, juara grup B akan menghadapi runner up grup A, yang artinya Vietnam akan menghadapi Indonesia. Sementara Thailand yang berstatus juara grup A, akan menghadapi runner up grup B yakni Myanmar. Lantas bagaimana peta kekuatan kedua tim?
Jika diurutkan, Thailand mungkin akan menjadi kesebelasan yang paling menjanjikan untuk bisa meraih gelar juara. Pada babak grup, kesebelasan berjuluk Gajah Perang ini menunjukkan kualitasnya dengan selalu meraih kemenangan meski tergabung dalam "Grup Neraka". Indonesia dikalahkan 4-2, sementara Singapura dan Filipina dikalahkan dengan skor tipis 1-0.
Hal ini berbeda dengan Vietnam. Persaingan di grup relatif lebih ringan jika dibandingkan dengan grup A. Kamboja menjadi bulan-bulanan ketiga tim. Sementara itu Myanmar tampil mengejutkan dengan mengalahkan Malaysia di laga penentuan. Melihat penampilan kedua tim di babak grup, tak heran banyak yang memprediksi Vietnam dan Thailand akan bertemu di laga final.
Meskipun begitu, rasanya Indonesia menjadi kesebelasan yang paling bisa menjadi kejutan. Meski dari keempat semifinalis Indonesia memiliki poin terkecil di babak grup, hanya empat poin, namun secara statistik, Indonesia sebenarnya menjadi kesebelasan yang cukup menakutkan.
Dari gambar di atas terlihat, meski Indonesia hanya meraih poin dari satu kemenangan dan satu seri, Indonesia menjadi kesebelasan dengan jumlah gol terbanyak bersama Thailand (enam gol). Vietnam dan Myanmar hanya mampu mencetak lima gol saja.
Jumlah gol Indonesia berbanding lurus dengan ancaman yang ditebar lini serang Indonesia dari tiga laga. Menghadapi Thailand, Filipina, dan Singapura, total Indonesia mencatatkan 37 tembakan. Jumlah tersebut merupakan terbanyak, bahkan jumlahnya jauh dengan Thailand dan Vietnam yang `hanya` melepaskan 27 tembakan.
Belum lagi Indonesia mencatatkan 21 tembakan tepat sasaran dari tiga laga, lagi-lagi unggul dari Thailand dan Vietnam. Ini menunjukkan jika Indonesia sebenarnya memiliki banyak peluang mencetak gol namun kerap digagalkan oleh penyelamatan kiper lawan ataupun penyelesaian akhir yang kurang sempurna.
Hanya saja meski lini serang yang menjanjikan, Indonesia memiliki lini pertahanan yang bisa dibilang terburuk dari semifinalis lainnya. Total Indonesia kebobolan tujuh kali. Catatan kebobolan terbaik dicetak oleh Thailand dan Vietnam dengan dua gol. Myanmar pun cukup menjanjikan dengan baru kebobolan tiga kali.
Indonesia juga menjadi kesebelasan yang akan tampil pincang di semifinal nanti. Timnas Garuda tidak bisa diperkuat dua bek tengah andalannya, Yanto Basna dan Fachrudin Aryanto, yang terkena akumulasi kartu kuning. Indonesia memang cukup banyak mendapatkan kartu kuning, sebanyak tujuh kali. Thailand dan Myanmar hanya tiga kali diganjar kartu kuning, sementara Vietnam satu kartu kuning dan satu kartu merah.
Meskipun begitu, ada beberapa fakta lain yang membuat Indonesia berpotensi memberikan kejutan di Piala AFF 2016 ini. Thailand yang menjadi kesebelasan terkuat di Piala AFF 2016 ini misalnya, kebobolan hanya oleh Indonesia. Indonesia berhasil dua kali menjebol gawang Thailand ketika Filipina dan Singapura tak mampu melakukannya.
Belum lagi Indonesia punya pengalaman menghadapi Vietnam dan Myanmar pada uji tanding sebelum Piala AFF 2016 digelar. Vietnam, yang tampil cukup gemilang di Piala AFF 2016 ini, dua kali bertanding dengan Indonesia. Hasilnya pun sebenarnya tak terlalu mengecewakan bagi Indonesia, di mana Indonesia bermain imbang 2-2 dan kalah 2-3. Ini artinya, Indonesia punya pengalaman untuk memberikan perlawanan yang dahsyat kala menjamu Vietnam nanti.
Myanmar pun pernah dihadapi di Indonesia sebelum Piala AFF 2016. Pada laga tersebut, kedua kesebelasan bermain imbang 0-0. Tapi perlu diketahui, laga tersebut digelar di kandang Myanmar. Ini bisa jadi modal berharga jika misalnya keduanya bertemu di babak final.
Oleh karena itu, dari penuturan di atas, Indonesia memiliki kans besar untuk tampil sebagai kuda hitam yang merepotkan lawan-lawannya dan mematahkan prediksi. Statistik menunjukkan jika Indonesia memiliki potensi untuk menaklukkan lawan-lawannya. Bahkan mungkin, Indonesia sebenarnya menjadi kesebelasan yang paling dihindari oleh lawan-lawannya.
Namun tetap saja, Indonesia memiliki kelemahan, yakni dalam sistem pertahanan. Semoga saja sebelum leg pertama digelar, Riedl telah menemukan solusi untuk menguatkan lini pertahanan, terlebih Indonesia yang akan tampil tanpa Fachrudin dan Yanto Basna.
Ayo Indonesia!
foto: affsuzukicup.com
grafis: @maydapratama
Komentar