Momentum dalam sepakbola memengaruhi segalanya. Ia dapat memberikan efek negatif dan positif bagi penampilan sebuah kesebelasan dalam sebuah kompetisi. Momentum inilah yang sedang dicari oleh Borussia Dortmund.
Dalam beberapa pekan terakhir, Dortmund menjadi tim yang kerap menampilkan penampilan yang tidak stabil. Setelah mampu menaklukkan RB Leipzig dalam ajang Bundesliga dan mengalahkan Hertha Berlin dalam ajang DFB Pokal, penampilan mereka langsung menurun drastis kala dikalahkan oleh tim papan bawah SV Darmstadt.
Penampilan Dortmund yang naik turun ini pun dikeluhkan oleh direktur olahraga mereka, Michael Zorc. Zorc bahkan mengungkapkan jika beberapa pemain Dortmund, dalam pertandingan melawan Darmstadt, seolah bersikap meremehkan sehingga akhirnya mereka dikalahkan.
"Jujur, tim ini tak pernah masuk ke level kompetitif yang sebenarnya. Dalam beberapa kejadian, para pemain hanya berlari-lari tidak jelas di atas lapangan. Bahkan dalam pertandingan melawan Darmstadt, mereka tidak menunjukkan attitude yang baik sebagai salah seorang tim papan atas Bundesliga. Mereka tampak meremehkan lawan," ujarnya seperti dikutip oleh ESPN FC.
Jelang laga lawan Benfica, Dortmund pun berusaha untuk mengubah sikap mereka, dan menemukan momentum positif yang selama ini sedang mereka cari.
Ketenangan dan Konsistensi, Cara Untuk Mencapai Momentum Tersebut
Dalam konferensi pers sebelum pertandingan yang digelar di Lisbon, Portugal, pelatih Dortmund, Thomas Tuchel menyebut bahwa timnya harus lebih tenang lagi. Ketenangan inilah, yang ia ibaratkan seperti mata badai, yang akan memengaruhi semuanya dan membuat momentum positif Dortmund kembali.
"Tempat yang paling menenangkan adalah mata dari sebuah badai. Oleh karena itu, saya ingin tim saya bermain seolah-olah berada dalam mata badai, tetap tenang dan fokus, sehingga kelak itu akan memberikan suasana positif di dalam tim," ujar Tuchel.
Namun untuk bermain tenang, adalah hal yang sulit bagi Dortmund. Sekali waktu mereka dapat tampil hebat seperti ketika mengalahkan RB Leipzig dan Hertha Berlin. Tapi di waktu yang lain, tiba-tiba saja penampilan Dortmund memburuk dan dapat dikalahkan oleh tim yang sebenarnya bisa mereka kalahkan, seperti halnya ketika mereka ditaklukkan SV Darmstadt. Tidak stabilnya penampilan Dortmund ini, adalah hal yang dikhawatirkan oleh Zorc.
Hal-hal negatif yang menimpa Dortmund ini, selain terjadi di dalam lapangan, juga menimpa di luar lapangan. Akibat dari tindakan yang tidak terpuji yang para suporternya lakukan ketika Dortmund menjamu Leipzig, membuat para suporter yang biasa membentuk Yellow Wall di tribun selatan dilarang untuk hadir dalam laga Bundesliga melawan VfL Wolfsburg.
Oleh karena itu, dalam pertandingan Liga Champions melawan Benfica, Dortmund berusaha untuk menggapai momentum positif karena ini akan berpengaruh banyak terhadap tim dan penampilan Dortmund. Lagi pula, Die Schwarzgelben pun punya bekal yang cukup untuk meraih momentum positif di Da Luz, Lisbon. Mampu mengungguli Real Madrid di fase grup dalam hal peraihan selisih gol, serta materi pemain yang lebih baik, adalah bekal bagus untuk Dortmund meraih momentum di Da Luz.
Benfica yang Berpotensi Mengacaukan Momentum Positif Dortmund
Namun, menghadapi Benfica di Da Luz, Dortmund tidak akan dengan mudah meraih momentum positifnya. Jika Dortmund sedang terombang-ambing di ajang domestik, lain hal dengan yang dialami oleh Benfica. Tiga pertandingan terakhir yang dijalani oleh Benfica berakhir dengan kemenangan, dan terakhir mereka meraih kemenangan atas Arouca 3-0.
Duet Jonas-Kostas Mitroglou akan menjadi andalan Benfica dalam membongkar pertahanan Dortmund yang mungkin akan menampilkan sesuatu yang berbeda di Da Luz. Selain Jonas dan Mitroglou, ada juga nama Luisao, bek berpengalaman yang masih akan mengawal lini pertahanan Benfica.
Pelatih Benfica, Rui Victoria, mengungkapkan bahwa ketiga pemain tersebut akan menjadi kunci Benfica dalam menghadapi Borussia Dortmund di Da Luz, meski ia juga mengaku tidak akan terlalu memaksakan Jonas.
"Jonas akan masuk skuat kami (Benfica) lawan Dortmund, tapi saya tidak akan terlalu memaksakannya jika memang ia belum bisa berkontribusi untuk tim. Kami akan mengujinya dalam pertandingan ini. Jika ia mampu, ia akan terus bermain. Jika tidak, saya tidak akan ragu untuk menggantinya," ujar Victoria seperti dikutip World Football.
"Khusus untuk Luisao, saya bangga bisa menjadi pelatihnya. Ia sudah 14 tahun bermain untuk klub ini tanpa berganti klub sekalipun. Ini adalah hal yang jarang terjadi di sepakbola modern sekarang ini. Kemenangan yang diraih melawan Dortmund akan menjadi hadiah yang baik untuknya," tambahnya.
***
Momentum positif akan memberikan pengaruh yang baik bagi tim. Ia akan menjadi sebuah titik balik penampilan tim, dan Dortmund harus bisa meraihnya dalam laga melawan Benfica. Bisa jadi, jika Dortmund memenangi laga ini, mereka akan menjadi tim yang konsisten, baik itu di Eropa maupun di Bundesliga.
Sumber lain: ESPN FC, World Football
Komentar