Persaingan untuk memperebutkan gelar juara Liga 1 Indonesia 2017 diprediksi akan semakin sengit di lima pekan tersisa sebelum berakhirnya kompetisi. Kekalahan yang dialami Bali United dan Bhayangkara FC di pertandingan pekan ke-29 kompetisi menjadi penyebabnya. Sebelumnya, secara mengejutkan Bhayangkara yang merupakan penghuni posisi pertama di tabel klasemen sementara malah tumbang 0-1 dari Barito Putera di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Minggu (15/10).
Kekalahan yang dialami Bhayangkara sebenarnya bisa menjadi keuntungan bagi Bali United yang baru akan bertanding dua hari kemudian menghadapi Persiba Balikpapan di Stadion Batakan. Kemenangan atas Persiba akan membuat Bali United bisa mengikis defisit poin mereka menjadi satu poin saja. Namun secara tidak terduga, klub berjulukan Serdadu Tri Datu itu juga malah mengalami kekalahan 2-3 dari Persiba.
Dua kekalahan yang dialami Bali United dan Bhayangkara, akhirnya bisa menjadi keuntungan bagi PSM Makassar dalam upayanya menyalip posisi dua kesebelasan tersebut. Pada pertandingan lainnya, Juku Eja justru mampu meraih kemenangan saat menjamu Persib Bandung di Stadion Andi Mattalatta, Minggu (15/10).
Berkat tambahan tiga poin dari laga tersebut, perolehan poin PSM pun menjadi 55 poin, sama dengan poin Bali United, dan hanya terpaut empat poin saja dari Bhayangkara FC. Meski memiliki poin yang sama dengan Bali United, namun PSM harus puas menempati posisi tiga di tabel klasemen sementara karena kalah selisih gol.
Kalau melihat penjelasan di atas mungkin masih belum bisa diterka keuntungan yang bisa diambil PSM dari kekalahan yang dialami Bali United dan Bhayangkara di pekan ke-29. Melihat peringkat saat ini peluang lebih besar sebenarnya masih dimiliki Bhayangkara FC dan Bali United, karena keduanya masih berada di posisi satu dan dua.
Selain itu, beberapa kesebelasan lain seperti Madura United hingga Persipura Jayapura juga masih memiliki peluang yang sama meski jarak poin keduanya terpaut enam angka dari Bhayangkara di posisi pertama. Namun dibandingkan Persipura dan Madura, PSM jauh lebih berpeluang untuk menyalip Bhayangkara dari posisi pertama.
Selain karena jarak poin yang lebih pendek, pada pertandingan selanjutnya, PSM akan berhadapan melawan Bhayangkara FC di pekan ke-30, bila berhasil meraih kemenangan atas The Guardian, maka jarak poin akan terkikis menjadi satu angka saja. Laga tersebut adalah kuncinya.
Peluang PSM kembali ke puncak akan semakin terbuka lebar, andai pada pertandingan selanjutnya melawan Persiba Balikpapan mereka bisa meraih kemenangan, dan Bhayangkara kalah atau setidaknya imbang saat berhadapan melawan Madura United.
Potensinya cukup terbuka bagi PSM untuk menyalip Bhayangkara di pekan ke-31. Sebab PSM akan berhadapan dengan Persiba di Stadion Andi Mattalatta, meski saat ini Beruang Madu juga sedang dalam performa terbaiknya namun PSM lebih impresif bila bertanding di kandang sendiri, mereka belum terkalahkan dengan catatan 13 kemenangan dan satu hasil imbang.
Sementara Bhayangkara akan berhadapan melawan Madura United di Madura. Hampir sama dengan PSM, Madura juga punya catatan gemilang saat tampil di hadapan pendukungnya sendiri, karena juga belum terkalahkan di kandang. Jadi potensi bagi Bhayangkara kalah di Madura cukup terbuka, apalagi Sapeh Kerrab juga pasti tidak ingin kehilangan poin di pekan-pekan krusial, untuk menjaga asa meraih gelar juara.
Jadi saat berhadapan melawan Bhayangkara, besar kemungkinannnya mereka akan berjuang keras untuk meraih kemenangan, dan itu bisa menjadi keuntungan bagi PSM, andai skema yang di sampaikan di atas berjalan mulus. Sebab PSM akan memiliki 61 pin berkat kemenangan tersebut, sementara Bhayangkara tetap mentok di 59 poin.
Sapu Bersih Kemenangan
Namun pesaing terdekat PSM dalam upayanya meraih gelar juara bukan hanya Bhayangkara, ada pula Bali United yang perolehan poinnya sama dengan mereka saat ini. Bali berpotensi menjadi batu sandungan Juku Eja. Dalam dua pertandingan selanjutnya, Bali United akan berhadapan dengan PS TNI dan Barito Putera.
Bila bisa menyapu bersih kemenangan dalam dua pertandingan tersebut, maka poin mereka akan menyamai PSM (bila skema di atas berjalan seusia rencana). Namun karena unggul selisih gol maka posisi Bali United tetap berada di atas tim asuhan Robert Rene Albert itu.
Namun PSM tak perlu khawatir, sebab pada pekan ke-33 mereka akan berhadapan melawan Bali United di Stadion Andi Mattalatta. Inilah kesempatan bagi mereka untuk mengudeta posisi Bali United dan memperlebar jarak poin dengan Bhayangkara, namun dengan catatan PSM juga berhasil meraih kemenangan saat jumpa Barito Putera di Stadion 17 Mei pada laga pekan ke-32.
Sebab potensinya, Bali United bisa menyapu bersih tiga pertandingan sisa sebelum berhadapan melawan PSM di pekan ke-33. Dari tiga pertandingan tersebut, dua laga akan dimainkan di Stadion I Wayan Dipta, sementara satu laga lainnya akan dimainkan di Stadion 17 Mei, melawan Barito Putera.
Jadi anggap saja, Bali United mampu meraih tiga kemenangan sebelum bertemu PSM yang juga meraih tiga kemenangan sebelum pertandingan melawan Bali United. Jadi penentuan persaingan PSM dan Bali United nya bisa di lihat di pekan ke-34 saat PSM dan Bali akan saling jumpa.
Seperti sudah disebutkan di atas, bila PSM berhasil meraih kemenangan maka perolehan total poin mereka akan menjadi 70 dan Bali 67 poin. Sementara Bhayangkara maksimal akan meraih 69 poin (kalau skema satu kalah dan satu imbang terjadi dalam lima partai sisa)
Namun perjuangan PSM untuk bisa menapaki tangga juara di akhir musim nanti, masih ada satu pertandingan tersisa melawan Madura United. Bila skema tersebut berjalan maka PSM tetap harus bisa mengamankan hasil tiga poin dari Sapeh Kerrab agar perolehan poin mereka tak lagi bisa dikejar oleh para kompetitor lainnya.
***
Kesimpulannya, kekalahan yang dialami Bali United dan Bhayangkara FC pada pekan ke-29 Liga 1 memang akan menjadi keuntungan bagi PSM untuk terus melaju hingga trofi bisa digenggam di akhir musim nanti. Namun peluang tersebut tentu bisa diraih dengan catatan menyapu bersih sisa lima pertandingan yang dimiliki. Kalau pun ada satu atau dua laga gagal mereka lewati dengan kemenangan, peluangnya masih terbuka, namun juga akan ditentukan dengan hasil dari kompetitor lainnya.
Komentar