Victor Dethan cukup menarik perhatian publik di awal Indonesia Super League 2025/26. Ia merupakan pemain muda PSM Makassar yang konsisten mendapatkan menit bermain sejak Liga 1 2022/23. Lahir pada 11 Juli 2004, Victor memiliki darah campuran Indonesia–Kanada.
Sebelum menggeluti dunia sepak bola, Victor lebih dahulu bergelut di dunia futsal. Ia menjadi salah satu pemain futsal muda yang mampu bersinar di tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama. "Setelah pindah ke Malang, saya mulai serius berlatih dengan mengikuti after school program, latihan sepak bola dan bergabung dengan SSB," kata Victor dikutip dari situs Kita Garuda.
Karir sepak bolanya semakin serius bersama akademi PSM hingga akhirnya dipromosikan ke tim senior. Meski usianya masih sangat muda waktu itu, Victor telah mendapat menit bermain yang berlimpah bersama PSM meskipun bermula dari bangku cadangan. Pada musim 2022/23, ia mencatatkan 16 pertandingan bersama PSM.
Rinciannya 12 laga sebagai pemain pengganti dan tiga bermain sejak awal. "Sejak kecil, saya sudah bermimpi untuk menjadi pemain sepak bola profesional. Ayah dan ibu selalu mendukung impian saya tersebut," ucap pemain kelahiran 11 Juli 2004 tersebut.
Sumber foto: Tribun
Sementara itu, Victor lebih memilih warga negara Indonesia untuk mengikuti jejak ayahnya. Ia juga memutuskan memperkuat Tim Nasional Indonesia setelah mengurus proses naturalisasi. Victor pun menjadi salah satu nama yang mendapatkan panggilan Tim Nasional Indonesia U-20 untuk mengikuti Training Centre (TC) Piala Dunia U-20 2023.
Waktu itu, Victor merupakan salah satu pemain baru dalam daftar 29 pemain timnas kelompok umur tersebut. Kini pemain kelahiran Kupang ini menjadi salah satu aset penting bagi skuad Garuda Muda. Keputusan Victor memilih Indonesia adalah kabar baik bagi negara ini. Dengan gaya mainnya yang mobile dan serbaguna, ia bisa menjadi bagian penting dari skuad Garuda, khususnya di kelompok umur U-20 dan U-23.
Dalam jangka panjang, Victor berpotensi menjadi penerus pemain serba guna seperti Asnawi Mangkualam. Kedekatannya dengan Asnawi di PSM juga memberi keuntungan dengan belajar langsung dari senior yang lebih berpengalaman di posisi serupa. Victor pun sudah membuktikannya dengan menjadi salah satu andalan Indonesia U-23 di ajang ASEAN U-2 Championship Mandiri 2025.
"Ada rasa bangga yang luar biasa bisa mengenakan seragam Garuda," tegas pemain setinggi 1,7 meter ini.
Posisi dan Peran di Lapangan
Victor dikenal sebagai pemain serbaguna. Bersama PSM, ia kerap dimainkan di beberapa posisi, sebagai gelandang tengah, sayap kanan, hingga fullback kanan. Fleksibilitas ini membuatnya menjadi opsi penting dalam skema Bernardo Tavares. Dalam formasi 4-3-3 atau 4-4-2 yang digunakan PSM, Victor lebih sering difungsikan di sayap kanan.
Dalam perannya tersebut, Victor sering berusaha melebar untuk membuka jalur umpan silang atau menjadi outlet transisi saat menyerang. Ia memiliki kecepatan, determinasi, dan kemampuan menjaga kedisiplinan posisi yang baik untuk pemain seusianya. Terlebih, Victor punya kontrol bola yang cukup baik, terutama dalam menerima bola di bawah tekanan.
Sumber Foto: Celebes Media
Meski belum istimewa dalam hal kreativitas atau dribbling, ia bisa menjadi penghubung antar lini. Kecepatan, kemampuan mengolah bola dan naluri menyerang yang baik. Ketika dimainkan sebagai gelandang, Victor menunjukkan visi bermain sederhana namun efektif, yaitu menjaga sirkulasi bola tetap hidup, membantu pressing, dan melakukan transisi cepat.
Salah satu kekuatan utama Victor untuk mencapai peran-peran tersebut adalah daya juangnya. Daya juangnya itu juga tak lepas dari inspirasi bermainnya banyak datang dari gaya sepak bola brasil. "Kalau ditanya soal inspirasi, tentu pemain-pemain Brasil. Mereka bermain tanpa beban, penuh kreativitas, dan menikmati permainan. Saya sangat mengagumi Neymar dan Philippe Coutinho," akunya.
Victor tak segan turun membantu pertahanan, lalu kembali naik untuk mendukung serangan. Intensitas permainan ini sangat dibutuhkan dalam sepak bola modern. Dalam bertahan, ia rajin menutup ruang di sisi kanan. Kemampuan membaca permainan inilah yang membuatnya dipercaya tampil reguler meski masih berusia muda.
Victor pun langsung unjuk gigi menunjukkan bakatnya pada laga perdana Indonesia Super League 2025/26. Ia mencetak gol ke gawang Persijap Jepara saat pertandingan baru berjalan enam menit dengan memanfaatkan umpan terukur dari Victor Luiz. Gol tersebut sekaligus meningkatkan kepercayaan dirinya untuk bersaing di skuad utama.
Selama pertandingan, Victor juga menunjukkan kemampuan giringan bola yang apik dengan tiga dari empat percobaan yang berhasil selama 62 menit. Semakin memastikan dirinya menjadi andalan Tavares yang menempatkannya di sayap kanan. "Saya ingin terus berkembang dan memaksimalkan potensi saya sebagai pemain. Saya ingin selalu meningkatkan kemampuan, menikmati hidup sebagai pesepakbola profesional, bekerja di bidang yang saya cintai dan semua itu dengan tujuan memuliakan tuhan," ujar Victor.
Meski menjanjikan, Victor masih punya beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Sebab keputusan di sepertiga akhir masih sering kali masih terburu-buru dalam melepas umpan silang atau mengambil keputusan saat menyerang. Victor juga perlu meningkatkan duel satu lawan satu, terutama melawan pemain asing di Super League.
Ia juga harus meningkatkan kreativitasnya karena aia tidak hanya menjadi pemain pekerja, tetapi juga bisa memberi kejutan dengan progresi bola. Pemain bernomor punggung 7 ini juga harus lebih aware lagi terhadap fisiknya karena memiliki gangguan ringan pada ototnya. Victor adalah salah satu contoh nyata bahwa regenerasi pemain di Indonesia berjalan ke arah positif.
Kejutan dan konsistensinya bermain di usia muda, fleksibilitas posisi, serta komitmen memilih Indonesia membuatnya layak menjadi sorotan. Jika terus berkembang, Victor bukan hanya akan menjadi andalan PSM, tetapi juga salah satu pilar masa depan Indonesia.